Siapa ‘orang-orang jadul’ yang tak kenal Bu Broto si jangkung bersanggul berkebaya Jawa rapi langsing cantik yang sehari-hari mengelola losmen? Ya, Losmen Bu Broto adalah cerita serial di TVRI tahun ’80 an yang setiap Rabu malam jam 9.30 dinanti-nanti pemirsa. Petani-petani di desa pun tak kalah sibuk bila Losmen Bu Broto sudah akan muncul di televisi. Mereka berkumpul di halaman rumah lurah, dengan bekal teh kopi dan ubi rebus, bersama-sama menikmati hiburan dari layar kaca ini.
Bu Broto (baca: Mieke Wijaya) ditampilkan sebagai perempuan bijak. Suaminya, Pak Broto (diperankan oleh Mang Udel yang kini sudah almarhum), adalah pensiunan pengangguran yang semula menderita post power syndrome dan kerjanya hanya ngopi sembari memetik alat musik ukelelenya saja. Bu Broto yang penyabar dan tukang dandan itu sangat cerdik menyikapi suasana hati sang suami. Ia juga pandai mengendalikan anak-anaknya, si Tarjo (Mathias Muchus masih muda banget lho waktu itu..hihihihi..!), Dewi Yul yang menjadi jeng Sri si janda muda, dan mbak Pur si perawan tua yang diperankan oleh Ida Leman. Pokoknya, semua kompak bekerja mengelola losmen yang adanya (seolah-olah) di Jogjakarta itu. Para pemain masih muda, segar, ganteng, cantik. Dan kehebatan berakting mereka serta tampilan keren raut wajah sampai hari ini masih bersisa deh!
Karena pemirsa TVRI begitu terpesona pada kisah Losmen Bu Broto ini, maka banyak orang yang kebetulan sedang ke Jogja begitu ngotot mencari, mengudak-udak letak Losmen Bu Broto di sebelah mana. Hahahaaaa….., lha losmennya direkayasa di studio TVRI kok, jeh!
Di balik semua itu, saya ingat betul, banyak suami yang ‘menyentil’ para ibu, eh.. istri mereka, “Tuuuh lihat dong Bu Broto, penyabar, ulet, jujur, cantik wajah cantik hatinya. Tirulah..” . Memang, tampaknya Tatik Malyati si penulis cerita serial ini sengaja menyuguhkan sosok istri yang bijak, tabah, dan terukur dalam tutur katanya. Terus terang saja, saya rindu pada suguhan cerita Bu Broto yang dulu itu. Apa masih bisa disiarkan ulang ya?
Lalu, tiba-tiba di twitter, facebook, SMS, yang zaman munculnya Bu Broto yang bijak belum terbayang ada benda-benda dan alat komunikasi itu, ramai sekali orang menyebut, “Mau ada Bu Broto ya sekarang?” Lha? semula saya berpikir apa maksudnya? Seiring dengan komentar yang berlapis-lapis dan seru itu, barulah saya mudeng, ternyata ini menjurus pada kisah asmara yang betul-betul gress dan aktual ; Angelina Sondakh yang menjalin cinta dengan Brotoseno sang polisi!
Brotoseno, yang semula hanya diraba publik lewat topinya yang menutupi jidat dan mata itu, akhirnya muncul gamblang dengan senyum mengembang. Waduh, keren euuuy..! Jadi bintang pilem mungkin layak juga lho…hehehe! Konon kabarnya dia adalah seorang duda dari seorang dokter cantik lulusan Universitas Indonesia. Kalau melihat Brotoseno bersanding dengan janda Adjie Massaid yang wafat belum setahun itu, ya cocok laa, yang satu keren satu lagi cuantik. Taelaaaah…! Toh perempuan anggota Komisi X DPR itu jelas-jelas berkata (kata dia, itu menurut bapaknya, Luki Sondakh mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi), urusan keyakinan dan asrama .. eh asmara, adalah urusan privasi. Oke, ok, setujuuuu…! Ape lu kate, kalau kata orang Betawi. Semua memang sah-sah saja. Urusan etiket memang sangat subyektif, namun urusan etika adalah ikhtiar menuju hal obyektif karena menyangkut pedoman hidup. Akhirnya tokh semua tergantung dari kacamata mana memandangnya.
Namun saya hanya ingin membuka buku saya dari halaman pertama, dan ada sedikit catatan di sana. Angelina Sondakh menangis jejeritan tiada henti saat Adjie terbujur kaku di kamar mayat di RS Fatmawati. Setelah SBY dan Ani SBY pulang melayat di rumahnya, semenit kemudian Angie jatuh pingsan. (waktunya kebetulan ya? bukan saat SBY datang). Begitu seorang kerabat yang dokter mengatakan bila lemah dan pingsan ia dilarang ikut ke makam, mendadak sontak dia siuman dan menjerit, bahkan ingin masuk ke ambulans. Ok, kemauannya diikuti oleh anggota keluarga. Oya, sebelum itu, di samping saya, dia masih sempat mengadu kepada ibu Presiden tentang buruknya penanganan RS Fatmawati. Lalu, ia histeris di gedung DPR. Ibu bapaknya datang dari Menado tergopoh-gopoh menuju gedung DPR. Angie juga minta masuk ke lubang kubur. Dia berkata tidak akan menikah lagi, karena satu-satunya lelaki hanya Adjie. Menurut pengakuannya, Adjie sebelum wafat masih sempat berkata ‘Take care of our children’ . Benar tidaknya, saya tidak bisa meraba dengan pasti. Lalu ia membuat buku, mengarang lagu, tampil belasan kali di semua impotemen eh infotainment, sampai-sampai anak-anak petani di salah satu desa berkata kepada saya, ‘drama itu bu…, itu hanya drama!’ dan tukang foto copy sembari membolak-balik kertas menyimak gosip layar kaca, dan berkomentar, ”Aaaah, lebay amaaat, besok juga udah punya pacar baru, kawin lagi..!” — Tentu kesal sekali saya mendengar berbagai komentar dari beberapa lapisan masyarakat itu. Telinga saya terasa mau pecah. Ingin rasanya saya memeluk Adjie dengan segera. Dan menjerit menangis sejadi-jadinya.
Saya pernah mencoba menasihatinya berkali-kali. Meratap berkelebihan dalam agama juga tidak patut. Muncul di infotainment, bahkan sampai mau-maunya dipanggil sana-sini ke studio TV sembari mengumbar air mata, rasanya tak perlu. Mengadakan acara tahlilan diikuti dengan peluncuran lagu baru di mata saya alangkah tidak etisnya. Sebagai orang yang duduk di Komisi X, berkonsentrasilah ke bidang yang ditanganinya, masalah kesehatan, pariwisata, pendidikan dan olah raga. Bukan membeberkan tentang keguguran setelah Adjie wafat (hah? keguguran?). tentang kamar anak yang warna-warni, rencana sekolahkan anak ke luar negeri, dan keharmonisannya dengan almarhum sepanjang usia pernikahan dan berbagai kisah internal lainnya. Dia pernah berkata kepada saya bahwa urusan diwawancara infotainement dan tabloid selesai sudah, yang penting sekarang saya mau konsentrasi kerja. Eh, besoknya, dan besoknya lagi, ternyata ada lagi dia, bahkan wartawan syuting di kamar anak, mengikutinya di mal dan lagi-lagi datang ke studio. Tentu saya bingung. Yang mana yang bisa dipegang dari tutur katanya?
Saya juga menyampaikan apa kata teman-teman saya yang doktor, yang dokter, yang pengacara, bahkan anak-anak petani desa dan tukang foto copy yang melemparkan kritik atas lebay nya, untuk tidak mengumbar tangis di depan kamera lagi. Angelina Sondakh seakan tidak perduli. Bahkan dia menjawab, “Kakak, buktinya yang SMS aku, di twitter , semua memuji aku, tidak ada yang bilang seperti yang kakak bilang…!”
Saya terperangah. MasyaAllah…! Lalu saya katakan, ibarat parfum, minyak wangi, bila dicium dari kejauhan memang menyenangkan, enak, nyaman, tapi jangan ditelan airnya karena mengandung racun. Bisa celaka kita. Itulah puja pujian dari orang. Hirup saja dari kejauhan jangan masuk ke hati terdalam. Nanti bisa gede kepala dan takabur. Merendahlah Angie…, merendahlah…!
Hanya sebegitu yang bisa saya lakukan. Ya sutralaaaah…! Dia sudah dewasa, pintar, sekolah tinggi, punya kedudukan tinggi. Apalah artinya saya? Cuma mantan wartawan, yang kini tidak berkantor, yang sejauh ini tidak ingin pula masuk dalam jajaran partai apapun.
Kembali saya teringat Bu Broto yang anggun, matang, dan penuh tantangan hidup. Adakah tokoh itu sekarang dalam situasi Indonesia yang curat marut saat ini? Tentu ada! Masih banyak perempuan Indonesia yang ‘berkelas’, dalam arti kata bukan hebat secara finansial, namun hebat memoles halus budinya. Saya sendiri masih jauh sekali dari hal serupa itu, dan belajar terus dari ketololan diri sendiri, maupun kenistaan perilaku orang lain.
Brotoseno, adalah pria muda yang cakep, karir masih benderang di depan mata. Sah-sah saja bila benar apa yang dia katakan kepada wartawan, “Saya mencintai Angelina Sondakh apa adanya”….. hhhhmm.. syukurlah. Semoga juga bisa konsekwen dengan kata-katanya. Toh pak polisi ganteng ini sudah dipindahkan lapaknya dari instansi yang sedang ia jalankan, yang menurut atasannya karena urusan Angelina Sondakh. Benarkah begitu? Saran saya hanya satu, jangan tanya kepada wartawan, sanak keluarga, teman-teman, tapi tanyalah kepada Tuhan…. sudah benarkah pilihannya? Andai ternyata Brotoseno akhirnya berjodoh dengan Angelina Sondakh, saya ucapkan dari awal, ‘Selamat ya!’ — Dan jadilah Angie menjelma menjadi Bu Broto deh….., yang InsyaAllah sosoknya memang dikagumi seluruh rakyat Indonesia karena penghalusan budinya yang sedemikian tinggi…., dan bisa dipegang teguh seluruh ucapan yang bernada sejuta janji.
mbak linda, dulu ketika aku jalan2 di toko gramedia, aku tertarik sebuah buku “celocehan linda”.aku dak tahu siapa itu linda ?mantan artiskah ? atau mantan pejabat ? sungguh aku dak kenal. banyak kenal para pejabat. eh dak tahunya wartawan. pak domo nyebut jeleeek…hiks. eh ndak tersinggung kah ? pas baca pak broto. aku tertegun. aku ingin tahu siapa linda ? eh buka web kompasiana. iseng2 sich. wow cuntik. pada cover buku jelek amat. he…he…soory.aku pak domo ibunya cuntik. liat dong ? tulisannya bagus. buat inspirasi aku dalam kejenuhan..he…he..tanks mbak lin semua ceritanya2.broto itu hanya CELOCEHAN LINDA ? mbak celocehan atau celotehan mana yg benar?
hanya satu kalimat ……..Terimakasih tulisannya bu linda……..semoga kita semua mendapat pelajaran dari tulisan ibu ………
hanya satu kata atas komentarmu, teman >>> Alhamdulillah….
jangkrik……!
‘menikmati’ kualitas kredibilitas seseorang….,
yang jauh di balik gumpalan awan.
wauw……!,
sangar kalimatnya bu. di atas langit masih ada langit.
sebagai pejabat publik (kalo masih), kecerdasan-nya gak terlihat sama sekali.
angie, mbok yao… eling lan waspodo. panjenengan mesti ora ngerti pituture wong tuwo.
coba nek wani ‘rebutan salah’ ora usah neko-neko nganggo nge-‘tuit’ lan sumpah-sumpah.
Bu Linda…, keren abisss..!!! saya mempunyai kesan yang sama seperti anak-anak desa dan tukang fotocopy terhadap actingnya angie. Beruntung ada dirimoe yang membuat tulisan ini…., setidaknya orang akan tahu apa yang pantas diterima oleh seorang angie. Kasihan ya alm. Adjie…, tapi Allah sangat sayang pada alm. Adjie.., makanya Allah telah menyelamatkannya lebih dulu.
Mbak Linda Djalil memang penulis yang “real” dan “down to earth”……tidak neko neko dan apa adanya…. Saya masih tersenyum denga tidak tulus jika mengingat kembali “adegan” dimana Angelina Sondakh bermain piano bercucuran airmata menyanyikan “Right Here Waiting” Richard Marx, (kayak adegan komedi daripada drama)…..seperti yang saya tulis, saya tersenyum tapi senyum saya tidak “tulus”……hehehe….Terima kasih Mbak Linda untuk penulisan yang juga bisa dijadikan “food for soul”…..God bless…..
Bu Linda, saya Bangga dengan tulisan ini….
Di manado sendiri banyak BBM beredar yg menghujat Angie yg intinya mali-maluin orang Manado.
Kelakuan angie di TV skarang berbeda skali dengan tipikal wanita manado yg kebanyakan suka ngomong “blak-blakan” atau terus terang…(Kecuali gaya “belanja”nya heheheh…) Lanjutkan bu.. im on ur side..hehhe (emang siapa gw yaa..??)
iya nih “bu broto” nya banyak gaya.. ngaku2 ga punya BB pula.. huuu..
dipitel pitel saja mbak..
saya kehabisan kata kata setelah membaca blog ini, saya suka dan kagum dengan tulisan ibu yang santun tajam dan beretika. saya pun gerah setelah dia (AS) diundang acara tukul disalah satu stasiun televisi sambil meneteskan air mata, seharusnya kalau mbak AS belum siap karena masih berduka yo wisss ndak perlu datang ke acara tersebut, jd ini seperti ajang mencari simpati. akan tetapi dengan terkuaknya kasus wisma atlet seperti menguak tabir yang dahulu terlihat indah ,,,, semoga mbak AS mendapat hidayah dari kasusnya dan sikap2nya yang “lebay” itu _
Mohon maaf, cuma numpang ngeluarin uneq-uneq…
Ngeliat gaya AS saat ngejawab di pengadilan TIPIKOR, rasanya koq gregetan pengen gampar dia yah??
Salahkah daku???
Aduuuuh…….duuuuuuh….. SMS saya juga penuh kiriman kalimat seperti ini. Mohon janganlah seperti itu, teman. Salam,
singkat, tak bertele-tele, dgn bahasa yg mudah “dicerna”, setidaknya telah menginsprasi saya untuk berkaca pd diri sendiri, dan ternyata masih jauuuhhh dr sosok wanita yg “baik”… smg tulisan mbak linda dapat menjadi motivator bagi wanita2 lain, paling tidak, saya sendiri, untuk menjadi “lebih baik”… salam!
Tulisan saya ini menghasilkan cercaan, makian, sampai pujian. Tidak apa-apa , itulah dinamika hidup. Sekarang tinggal sampai di mana kita menyikapinya dengan keikhlasan yang luas. Banyak terima kasih teman ! Salam damai,
hehehe….tenang bu linda..itu udh biasa pro n kontra… Yg maki2 itu yg hatinya ga bisa melihat mana yg kebenaran tulus…Smoga diberi hikmah yg lebih..Salam damai…
tulisan yg sangat bagus…mantap..
pengen belajar nulis kayak gini, caranya gmna ya…???
Tulisan bu Linda cukup menyentil..
Cukup panjang juga yang komentar ya bu.. baik yang Pro dan Kontra dengan tulisan Ibu.
Jujur saja saya sudah jengah dengan tingkah laku para Politikus saat ini, apalagi sekarang semakin mendekati Pemilu.. Pasti adalah cerita – cerita dalam menggalang masa dan uang (mungkin diantaranya dengan korupsi barangkali ya..)
Buat yang Kontra – coba dicek-cek ya berita infotainment di online news dan review pemberitaan dri setahun yang lalu.. banyak tuch beritanya mengenai AS.. terutama mengenai pemberitaan mengenai permintaan cerai dsb, apalagi yang bicara pengacara lho..
Terutama pembelaan AS mengenai ketidakbenaran adanya BBM dengan tersangka kasus korupsi (yang rekan separtai juga) karena baru punya BB setelah komunikasi dengan saksi kasus.. eh.. masa sich belanja online milyaran bisa, tapi BB baru punya??
Untuk para publik figure : Jangan pernah berucap janji bila tidak bisa menepati..
Buat bu Linda : Semangat bu.. Kebenaran pasti akan terkuak, meskipun menyakitkan (bila benar – benar terbukti AS bersalah terlibat korupsi)..
wah saya jadi penasaran pingin nonton “Losmen Bu Broto” hehehe , namun lebih penasaran lagi dengan drama para “penilep uang rakyat” yang kurang bijak menyikapi godaan duniawi … semoga Indonesia bisa melewati “masa suram” ini dan menjadi bangsa dan negara yang sesuai harapan kita semua 🙂
Komen saya adalah saya menyukai gaya tulisan mba, apalagi kosakata dalam postingan puisi-puisinya
yo bana2 suppraise tante…lanjutkan tant….buek novelnyo….kali sajo bisa di film……krn caritonyo lah MANTAP…..
Ketika mata hati berbicara adalah keikhlasan yang ada, Pola pikir yang matang akan melahirkan alur cerita kehidupan yang terpapar rapi. Indahnya rangkaian kata semoga menjadi santapan yang bisa memberi bekal dikemudian hari.Kita butuh orang2 yang berani dan jujur membuka identitas orang sesungguhnya, agar tak membutakan mata dalam cahaya yang sesungguhnya terang. Bravo mbak, terus ungkapkan kebenaran ….
baru sekali baca blog ini, tulisannya ngalir banget..
ga taunya mantan wartawan.. 🙂
mengupas sisi lain AS, dengan gaya bahasa yang bikin mikir, tapi cukup nyindir.. ^_^
salam kenal Bu…
Salam Kenal Mba Linda, aku di Riyadh nih – baru smeinggu ini mengikuti berita AS , liat di Youtube jalan sidangnya – cuma bisa menghela nafaasss- trus cari2 di smua website impotemen (infotainment ) penasaran maksudnya- sambil mengingat- ingat setahun yg lalu ada temen bbm katanya adji massaid meninggal – deg!! duuhh sedih nya, semoga Allah menyambutnya dg Ampunan dan kasih sayag Nya-amiinnn
pas baca tulisan mba linda ini…mashaAllah,,baguss…betull mba, saya sampe baca beberapa koment di atas – dari mba wanty – tapi kalo posisi saya seperti mba linda, mungkin saya akan melakukan hal yg sama- dan mba linda betul, tidak mengharapkan terimakasih – dari siapapun- baca surat al insan 1 – 12- kebetulan lagi hapalan,,heheheheheh..
sukses mba linda,,
sentilan yang halus ,semoga yang disentil terbuka hatinya …amien keep posting ya bu..ditunggu karya2nya.
Wah…kalau wartawan yang menulis,,,memang enak dibaca…
btw….bu Broto sekarang memang lebih cerdas bersandiwara…kemampuan actingnya melebihi Bu Broto Djaman Doeloe…but…ketika mengatakan “saya tidak tahu yang mulia”…, gaya bicaranya menjadi seperti Anas Urban.., apakah terkena Induksi ya…..?
Sakit perut saya melihatnya…………….
tulisannya kerennn…
untuk para wanita yang ada di Indonesia,
gag perlu deh dpt penghargaan sbg puteri Indonesia, kalo ujung-ujungnya jd tersangka kasus suap….
yg di perlukan bangsa ini adalah para wanita yg cantik hatinya,
bukan wanita yg cantik wajahnya tapi buruk lakunya…
semangad meradiasikan kebaikan untuk Indonesia yg lebih Baik…
salam kenal bu linda..
wah…wah..ibu ini kritis sekali ya rupanya..ya kadang memang kejujuran itu mahal kok bu harganya..tapi saya suka dengan cara ibu menuangkan uneg-uneg di hati..
saya mau tanya nih bu..emang bener ya..kalo mbak “AS” itu baru punya BB akhir tahun 2010??? *oohoohoho meragukan..*
terus saya heran..dulu ngebintangi iklan katakan “TIDAAAAAKKK” pada “KORUPSI” *lah sekarang..beliau tersangkanya* jengkel saya..kenapa harus bohong ya..kalo misalnya jujur itu lebih lebih baik tuk kehidupan akhirat…dari pada bohong demi sebuah “DUIT”…dikit-dikit..”tidak Yang Mulia….tidak Yang Mulia…” kenapa tidak sekalian aja buat iklan..katakan “TIDAAAAAAKK” untuk “YANG MULIAAA”..nggak beda jauh ama lagu seperti ini…
Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura —> * ngelirik mbak “AS”*
Mengapa kita bersandiwara
salam kenal dari vietha
Salam kenal kembali, mbak Vietha!
saya gag akan komen mengenai mbak Angie…
Tapiii saya suka banget cara Mbak Linda menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan,,,WoooWWw…
saat membaca tata bahasanya dsb.(belum tahu kalau mbak mantan wartawan)kemasannya menarik euyyy… eee ternyata mantan jurnaliis…pantesan Laaaa… he he 😀
Thanks inspirasinya Mbak 🙂
salam kenal dari Zulfa…
salam kenal kembali, mbak!
keren sekali mbak…. dalam dan nyentil sekali. Sangat bagus sekaligus karena membuka karakter aslinya Angelina yg arogannya serasa dia udah jadi celebritis hollywood aja… ***cuih***
semoga yang baca juga sadar kalo dia itu Drama Queen!
Mau ngeluarin unek2 dikit.
Waktu AS bilang dia keguguran ketika Almarhum meninggal, saya gak habis fikir. Karena di infotaintmen dia bilang dia bedrest 3 hari. Kapan ? Sebab saya lihat dia 7 hari berturut-turut ziarah kemakam.
Kapan bed rest nya, dan gimana kok bisa segar ( meskipun sedih )setahu saya wanita yang habis keguguran memang harus bed rest. Saya juga kasian ngeliat AS berusaha menghapus air mata kepedihan penuh hati-hati, takut bulu mata palsunya lepas 🙂
hahahahaaaaa…. cerdas sekali dikau……!!!
jawaban saya, silakan tanya saja kepada yang bersangkutan…
Ibu.. Salam sejahtera untuk Ibu.
Ibu adalah salah satu jalan Tuhan untuk membuka kebenaran atas kehidupan orang orang pintar yang ada di tokoh cerita Ibu.
Tuhan memberkati Ibu Linda selalu.
PEACE AND LOVE
-TYAS-
Selalu salut dengan cara penulisan Uni Linda.
Sayang, wartawan “karbitan” sekarang ini mendominasi, dengan hobi menulis dan melaporkan berita yang hanya berisi kutipan-kutipan saja, bukan fakta dan kebenaran dari sisi lain yang DIYAKINI kebenarannya.
itu yang membuat saya prihatin. sedih memang.
Terima kasih Ibu….saya senang sekali membaca jawaban Ibu diatas….terima kasih sekali lagi….saya tetap menunggu tulisan2 Ibu di blog ini….tulisan yang selalu memilki kejujuran didalamnya….
(btw saya membaca tulisan Ibu ketika saya duduk di bangku SMP, ayah saya almarhum yang mengenalkannya….disaat anak seusia saya membaca majalah remaja….)
Sekali lagi terima kasih ya Bu….ditunggu tulisan selanjutnya….*hug*…:)
penghargaan yang tiada duanya. membaca tulisan saya sejak di SMP? doa saya juga untuk almarhum…. dan salam hormat saya untukmu juga yaaaa…
Salam hormat untuk Ibu Linda…..
Ibu….saya adalah orang yang selalu membaca tulisan2 Ibu sewaktu Ibu menjadi wartawan di tempo maupun di gatra dulu. Ibu adalah seorang penulis yang selalu berkata jujur, apa adanya dengan fakta yang terjadi….. Begitu saya selalu mengagumi kejujuran dan kesederhaan Ibu dalam menulis….tutur kata yang lugas santun dan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya….
Dan setelah sekian lama tidak membaca tulisan Ibu….akhirnya saya menemukan blog ini dan….benar seperti apa yang saya pikirkan bahwa tulisan yang ramai diperbincangkan ini adalah benar fakta yang disampaikan lagi2 dengan gaya Ibu menulis….sangat apa adanya…..:) Saya sangat menghargai tulisan ini…..
Ibu sekeluarga ( Mas Adjie, Mba Angie, Mas Mudji, Mas Ricky S dan Ibu Linda sendiri) adalah gambaran contoh satu keluarga yang sebenarnya saya tidak tahu jelas hubungan pertalian darah tetapi bisa menjadi “Keluarga Yang Solid” setidaknya itulah yang saya lihat di TV saat Alm Mas Adjie berpulang…..
Tetapi sekarang yg terjadi adalah sebaliknya (maaf kalau saya salah ya Bu….) Saya hanya bisa berharap bahwa dengan begitu tulusnya hati Ibu sebagai seorang kakak yang menasehati adiknya…..semuanya akan berakhir dengan baik…..
Salam hormat ya Bu…….dari saya yang selalu mengagumi tidak hanya tulisan Ibu tetapi juga terhadap pribadi Ibu yang begitu jujur dan apa adanya….:)
Teman, saya hanyalah manusia biasa yang memiliki segala rasa. Senang, bahagia, kecewa, pedih, geli, marah, bersabar, perih lagi. Banyak hal yang akhirnya saya HARUS TUTUP MULUT… demi menghormati seseorang. Siapa? Ibu kandung saya !! Apa yang saya tulis sesungguhnya mungkin hanya satu % (!!) dari yang terjadi. Dengan saya mencoba ikhlas di hari pertama kematian almarhum, saya percaya semua akan DIBUKA oleh DIA yang MAHA SUTRADARA KEHIDUPAN. Dan itu sudah bisa kita lihat bersama., bukan…..?
Yang jelas, saya merasa bahwa bukan kelas saya meladeni ucapan kasar dan porno di twitter yang muncul dari seorang lelaki ‘adik tiri’ . Sekali lagi, bukan kelas saya. Banyak terima kasih bila Anda tak berubah menilai saya sejak dulu. Untuk saya, ketenaran penuh aib, penuh manipulasi tak ada gunanya sama sekali. Mending menjadi orang biasa-biasa saja tapi nyaman dan menelan nasi lauk pauk tiap hari atas barokah Tuhan. Itu sudah menjadi ‘makanan’ saya dan adik-adik dari nasihat ayah kami tercinta, Juliar Djalil almarhum. Kami manusia biasa, gudangnya khilaf — namun sebisa mungkin kami (saya dan adik-adik kandung saya) berupaya untuk bertutur jujur bekerja jujur bersikap jujur, dan membuang jauh-jauh rasa iri dengki penyakit hati yang berbahaya itu. Dengan keluarga yang tak sekandung pun, saya Alhamdulillah sempat memeluk Adjie dan kedua anaknya dikala ia sulit dan nestapa lahir batin .Justru ketika ia meniti langkahnya di DPR, saya menjauh sementara…, melihat kesuksesan karirnya dari kejauhan saja. Beberapa waktu sebelum ia wafat, kami hampir tiap hari bertemu dan bercerita banyak hal. Selain dari itu, bapak kandungnya pun (berarti ayah tiri saya), dengan rela saya perhatikan semampu saya. Dari mulai sakit keras, sampai ke liang lahat, sebisa mungkin saat itu saya tak jauh-jauh darinya. Tapi mana orang yang berkoar lantang mengecam saya, di twitter di tabloid, yang mengatakan bahwa saya tidak sedarah tidak sekandung dengannya, di mana dia saat ayah kandungnya terkapar berbulan-bulan di Rumah Sakit, bahkan sampai masuk ke makam? Adakah dia?
Saya rasa, masyarakat sudah cukup cerdas menilai semua ini. Tulisan saya, kecaman kepada saya, berita-berita narsis di berbagai media, sampai berbagai ucapan yang mengundang cibiran rakyat dari seseorang yang acapkali mengatasnamakan Tuhan tapi tak pernah merasa bersalah dan menganggap dirinya selalu paling benar, semua adalah dinamika hidup. Sekarang tergantung kita menyikapinya. Dan meyakini ada DIA terkasih sebagai pengamat tunggal yang tak bisa disogok apa pun dan tidak pula bisa bersekongkol merekayasa kejahatan.
Salam dari saya, LINDA
sekali lagi….terima kasiiiiiih….
Ibu, akan sia sialah semua perlakuan ibu yg baik terhadap keluarga almr adjie , karena sepertinya yg ibu lakukan adalah RIA .
Semoga ibu bisa lebih bijak didalam menjalani hari tuanya.
Biarkan lah konflik keluarga menjadi komsumsi keluarga , tetapi tutuplah konflik itu untuk komsumsi umum bu.
Tidak pernah selama bertahun-tahun saya ceritakan ini…. dan tidak pernah pula saya berharap balasan apapun. Namun ada kalanya kita berhak meluruskan segala sesuatu FITNAH yang sudah diluncurkan secara kejam di depan publik. Apabila membaca sebuah tabloid ibukota , dan seseorang bertutur yang ‘jungkir balik’ di luar fakta sesungguhnya, dilarangkah saya menjelaskan apa adanya? Andai itu terjadi pada Anda, bagaimana? Alhamdulillah, saya tahu persis awal muasalnya BUKAN lah konsumsi keluarga karena yang bersangkutan bercerita sendiri segala rupa di depan wartawan masalah pribadi yang dikutip oleh media apa adanya.
Tulisan saya tinggal MENYALIN apa yang sudah disodorkan banyak media sehari-hari kepada publik. Bukan karangan ‘ngibul’ belaka. Lalu, RIA yang mana ya? Hmmmm…. kalau mau ‘ria’ , tentu sudah dari dulu-dulu saya lakukan. Tidak baru sekarang. Dan konflik yang mana? Saya adalah rakyat dan yang kita bicarakan adalah pejabat publik, bukan? Tidakkah Anda merasa menjadi rakyat? Salam, dan terima kasih ya atas komentarmu.
Menerima KEBENARAN aja kok susah banget sih? Sukanya tipu-tipu berbalut santun. Beeeeehhhh…, kasihan Nusantara.
Mba LD, can i have your Japri,, 🙂
ya.. menjadi bahan refleksi bagi kita semua.\
Hallo ibu linda,orang bersedih karena kehilangan belahan jiwa wajar sajakan ,character masing2 orang tentunya berbeda2, ada yg expresive mengungkapkan kegembiraan atau kesedihan . Andaikan dalam waktu singkat dia lepas dari kondisi kesedihan , apakah itu salah? harusnya anda sebagai kakak ipar berbahagia karena angie bisa hidup kembali dan membesarkan anak2 dengan tenang , bukannya memblow up cerita ini di public. Duh saya kok ga tega yaa bacanya meskipun saya tidak kenal sama sekali dgn anda dan anggie. Seharusnya anda sebagai kakak ipar membantu untuk adik ipar anda tidak bersedih kembali. Kok saya agak melihat ada rasa iri hati dari tulisan ibu yaaa ,maaf kalo saya salah
Terima kasih ya sudah berkomentar di sini, teman. Apakah Anda yakin saya yang ‘membolw up’ cerita ini di publik? Sebagian terbesar dari yang saya tulis adalah yang sehari-hari kita lihat di media cetak dan elektronik, juga dari twitter dan blog yang bersangkutan sendiri. Semua atas kutipan dari yang bersangkutan. Bukan karangan wartawan, apalagi saya. Sudah baca cermat tulisan saya berulangkali? Tidak lepas dinasihati, bukan? Mengapa saya harus tidak bahagia melihat orang membesarkan anak-anak dengant tenang? Iri adalah penyakit hati. InsyaAllah itu tidak ada dalam kamus saya. Lagipula, apa ya yang diirikan darinya untuk diri saya ? Ditukar nasib dan ‘ketenarannya’ pun kepada saya, InsyaAllah jangan sampai terjadi….. Salam untukmu, teman!
ibu linda , andaikan seseorang yg menulis ini tidak ada kaitan keluarga , mungkin bisa di maklum , tetapi saya memandang dari sudut kacamata orang luar – rasanya aneh saya anda sebagai kakak menulit tulisan ini mengenai adik ipar dimana tulisan bisa di baca banyak orang ckckck, mungkin kalo memang ingin menasehati , nasehatilah dengan tatap mata dan cara menasehati sebagai kakak ke adiknya, bukan dnegan cara membuat tilisan sindirian di blog. Didalam agamapun ada tata cara menasehati yg benar , jangan sampe nasehat menjadi membuat permusuhan dan menzalimi . Maaf ini hanya pendapat saya orang luar yg membaca tulisan anda, sekali lagi saya tidak mengenal anda maupun angelina sondakh secara pribadi. Saya hanyalah orang luar yg membaca berita dan mendengarkan berita .
Salam bu
Weleh weleeeeeh, justru tulisan ala Uni Linda ini yang dibutuhkan.
Heran, agamapun dibawa untuk membenarkan isi kepala. Nabi justru akan MEMOTONG sendiri tangan putrinya bila “nyolong”, kenapa sih selalu TERLENA dengan santun dan lemah gemulai yang justru membahayakan pelaku DAN ORANG yang mencintainya dengan tulus?
Terima kasih Bu Linda akan tulisan ini. Mungkin memang benar kata orang, tulisan adalah senjata terampuh! Enaknya jd wartawan ya Mba, segala unek2 bisa tersampaikan dgn jitu dan berestetika+beretika. Terus terang saya tdk terlalu mengikuti tayangan2 Infotainment, tp akhir2 ini agak mengikuti kasus korupsi Asrama Atlet Palembang dan melihat Headline Kompas Sabtu lalu dgn foto Angie hampir 1/4 halaman yg akhirnya resmi mjdi tersangka! sampai SBY pun memberikan statement! My Goodness!!..ada apa ya dgn kita semua? Seorang wakil rakyat yg mantan Puteri Indonesia yg selama ini cukup “memukau” publik..speechless…akhirnya saya penasaran jg dgn sosok Angelina Sondakh. Tidak dipungkiri, kita masyarakat membutuhkan suri tauladan, kita mempunyai “high expectation” dari wakil rakyat/public figure sampai ke kehidupan pribadinya. Turut prihatin ya Bu, bagaimanapun juga perkembangan kasus thdp Angie mungkin adalah peringatan Tuhan, masih ada waktu dan ruang untuk memperbaiki diri, tdk ke Angie saja tp kpd kita semua!
Setahun sudah sang suami dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Opini publik makin liar dan semakin kontra tehadap sang putri. Dari tulisan Bu Linda ini terlihat memang Anda dekat dengan almarhum dan si putri. Skrg tinggal kita lihat kelanjutan kisah putri yang merasa didzolimi ini. Apakah dia bisa membuktikan bahwa semua ini hanya “Skenario besar untuk menjatuhkannya” atau justru membuktikan bahwa kasus2 yang menjeratnya ternyata dia sendiri yang ikut membuat naskah skenarionya. Mari kita ikuti. Kalau saya sih mengikuti kasusnya, wong org cakep begini. Jarang2 orang cakep (baca:artis) kena kasus korupsi. Standarnya kan palingan kena narkoba, hehe
wah ternyata byk juga tante komenantnya ceritanya bagus klw makanan krenyes n mak enyos…”
sepandai2 menyimpan apapun tercium juga yah,…setelh pendiri hengkang cintanyapun tercium media,,,(ngertikn tante mksdny)hihihi…good luck tante terus’lh berkarya,….
Re2 “LAW’07 UNPAS BDG”
kemungkina kecil yg dikhawatirkan Bu Linda jadi kenyataan krn sdh jadi ‘TERSANGKA’.
Bu Broto oh bu Broto (yg di Losmen) inginnya aku seperti dirimu…. Mbak Linda, saya suka tulisan anda. Jangan lelah berdo’a buat “adik” anda agar ia mendapat hidayah Allah dan dibukakan pintu hatinya agar kelak ia bisa jadi “bu Broto” bukan sekedar bu Broto polisi (kalau jodoh)……
Saya punya 2bidadari yang sudah memberi saya 2bidadari cilik dan 2 jagoan ganteng (kata neneknya), anda juga punya khan? Mudah2an mereka bisa jadi manusia ya halus budi bahasanya, rendah hati dan menempatkan budi pekerti yang baik sebagai yang utama dalam kesehariannya. Tulisan anda sangat menginspirasi, sederhana, lugas dan mengena bagi pembacanya, walau bukan yang berkaitan langsung. Anak saya berkomentar: “wah, kalo saya bisa pingsan ditulisin kayak gini”, hehehe ….. Salam!
Tulisan luar biasa (Subhanalloh), jadi ingin belajar, bgm caranya Mb Linda?, tks
pagi bulinda,,,
kalw kita ikuti cerita ny kemaren itu ko gasalah anggie itu nangis nya histeris banget yah,,,sampai tiap hari ngunjungi makam almarhum,,,sampai sampai saya berfikir ko ga dibuat aja rumah ny disitu biar bisa tiap jam,,tiap menit,,detik,,,dia peluk tu kuburan almarhum….tp sekarang dia sering jga ga yah????nyekar ke makam almarhum??TANDA TANYA SEBESAR GAJAH….
sekedar kutipan “tak ada pria manapun yg bisa gantiin posisi mas adjie”preeeettttttttt,,,,buktinya blm ada setahun dah ada tuh sperfat yang baru,,,,,,,,ada lagi nomor seri POLISI nya….hehehehehehheheh,,,,,,,ntar dibilang lagi deh gue tukang fitnah,,,,,,,asal jgn koruptor aja yah mba.
Mba aku baca krn liat byk yg menentang dikau padahal (walaupun aku bkn sdra si “cantik” itu) kok aku sudah merasakan kalau semuanya memang acting, acting, acting dan jaim, jaim, jaim. So I think,, you’re honest and smart (jujur gak perlu juga ikutan mbela2 org2 munafik berbaju sendu).. love u mbak,,,
saya adalah penggemar berat mas adjie massaid sejak saya msh sekolah SMP.Saat saya membaca tulisan mbak Linda, itu adalah suara hati saya juga terhadap mbak angie, dulu menangis smp sebegitunya hingga membuat status di twit ingin dijemput sm mas adjie juga,lah… skrg tambah berasyik ria pacaran lagi mengingat mas adjie meninggal blm setahun (5 februari 2011)”sdh lupakah dgn tangisan-nya yg menghiasi tv… sdh lupakah dia janji cintanya??”
memang tidak disalahkan kalo orang jatuh cinta lagi tp pertanyaan-nya “SEBEGITU CEPATKAH….????”
mbak linda…teruslah menulis karena saya sangat senang dgn tulisan mbak linda,
meskipun saya berada di eropa tp saya msh ingat betul wkt mbak linda di infotaiment wkt sehari setelah mas adjie meninggal ,mbak linda mengatakan kalo zahwa+aaliyah sangatlah dekat dgn angie “lihatlah bahasa tubuh mereka karena bahasa tubuh mereka nggak bisa berbohong kalo angie+zahwa+aaliyah memang dekat”
Dear mbak Linda…salam kenal ya..
saya senang baca blog mbak Linda. Semua tulisan dan gaya bertuturnya mengalir dan apa adanya. Saya tidak ingin berkomentar soal tulisan di posting ini, karena tentu mbak Linda punya persepsi dan pertimbangan sendiri sebagai sosok yang dekat secara pribadi dengan mbak Angie..
Saya hanya sedih membaca respon-respon yang masuk. Saya rasa di belahan dunia manapun tidak ada istri yang tidak sedih ditinggal oleh suami yang dicintainya… apalagi bila kepergiannya secara mendadak seperti mas Adjie meninggalkan mbak Angie. Pasti berat sekali, saya sudah merasakannya. Tidak mudah ditinggal pergi suami tercinta. Saya rasa tidak ada airmata buaya atau tangis pura-pura, mungkin hanya cara mengekspresikan pada setiap orang yang berbeda-beda. Tidak mudah menyembunyikan airmata di saat duka seperti itu..
Dengan menemukan cinta lain bukan berarti kan mbak Angie dulu tidak sedih kehilangan mas Adjie.. Kesedihan dan rasa kehilangan pasti akan tetap ada. Walaupun saya pribadi berharap mbak Angie tidak secepat itu menemukan pengganti.
Sekian respon saya.. semoga berkenan. Terima kasih mbak Linda..
Salam
*buat mb Wanty saya ijin copas comment nya ya..
Wah tulisan mbak bagus banget, mengritik tapi tutur bahasanya halus, pas jadi wartawan.
Saya dari awal sudah yangka, pasti tangisannya Anggie hanya drama. Cari sensasi. Ndak wajar sebabnya. Apalagi suami habis meninggal kok bikin album, aneh bin ajaib.
Dari orang tua terdidik, bernama, dan ekonomi mencukupi; AS lahir dan tumbuh dewasa menjadi Puteri Indonesia 2001, tentunya bersyukur karena nasib dan namanya lebih beruntung dari kebanyakan orang seusianya.
Tapi saya kaget ketika komentarnya mulai menyinggung orang lain yaitu Puteri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata lantaran salah satu orang tuanya (ibu) bukan orang Indonesia asli.
Ketika ia terjun ke politik, lalu pacaran dengan sesama politikus separtai; itu adalah pilihannya sendiri termasuk pindah agama dan kawin siri. Namun sebagai ‘public figure’ yang menerima gaji dari rakyat, ia hendaknya lebih cerdas menjaga martabatnya sebagai wanita, anggota Parlemen, pejabat partai; juga sebagai ibu dari anak-anaknya.
Setelah menangis tersedu-sedu karena ditinggal mati suaminya, dan kini namanya disebut nyaring dalam kasus korupsi, . . . saya jadi ingin tahu apa komentar kedua orangtuanya? adi/kakaknya (kalau ada)? teman dekat semasa sekolahnya?
Kalau ybs boleh memilih ulang jalan hidupnya, apa yang ingin dia lakukan? Masih tetap seperti ini?
Semoga Tuhan menunjukkan jalan yang terbaik bagi kita semua dalam menjalankan hidup ini.
Tulisan ibu sungguh patut dibaca dengan hati yg jujur (walau pun kejujuran mahal harganya di negeri ini). Mengikuti jejak rekam AS sejak jadi Putri Indonesia dan menikah dgn Adjie, terus terang tak sedikit pun ada simpati. Topeng yg beliau kenakan terlalu kentara. Tangisannya saat Adjie wafat tak lebih baik dari tangisan biawak (air mata buaya jauh lebih hebat). Memang AS pantas menjadi politisi di Senayan, tapi belum kelas Capitol Hill.
Terima kasih, ibu terus menulis utk menggugah kita semua selalu jujur dan menggunakan hati nurani dalam kehidupan yg begitu kompleks.
Pada masa modern ini, ada sekelompok orang yang percaya kalau mereka adalah vampire, namun dengan definisi yang berbeda.
Who am i to judge? Just an ordinary housewife yg akhirnya ga tahan dgn acting dr drama queen ini.Mlh sempat brprasangka buruk, jgn2 meninggalnya mas adji ada hubungannya dgn tingkah laku si drama queen,apalagi kedekatannya dg iparnya,mm, bkn merupakan hal yg wajar.Come on mm,sampai kpn bkl terus jadi the bodyguard, who are you? Just brother in law, rite??Puhleeze,kicauan ttg mbk linda tu mlh bikin ngakak. Mbk yg komen sblm aku, ini bkn buka aib mbk,coz smua org yg punya tv juga uda tahu what a fake she is.
jujur saya suka tulisan bu linda, karena biasanya begitu detail dan mengena,….tapi untuk tulisan ttg angelina sondah, saya kurang suka, rasanya terlalu memojokkan bahkan cenderung seperti membuka aib orang….apalagi kita sesama wanita…
mohon tunjukkan AIB yang mana? sebagian besar dari tulisan ini saya salin dan rekam ulang dari hasil wawancaranya yang berulangkali dipertontonkan kepada publik lewat media infotainment, koran, maupun tabloid wanita.
saya sengaja bertanya kiri kanan kepada rekan-rekan pekerja infotainment, adakah berita mereka PALSU atau imajiner? adakah wawancara hasil dari paksaan/ memaksa si sumber berbicara? ternyata tidak sama sekali. bahkan yang bersangkutan khusus bersedia datang beberapa kali ke studio televisi untuk diwawancara hal-hal pribadi.
itulah yang sebagian besar saya salin kembali. so, aib yang mana? bahwa seseorang menasihati kemudian diceritakan kembali isi nasihatnya kepada orng lain, bukankah itu menjadi pelajaran bagi kita bersama?
salam, dan terima kasih sudah mampir ya….
Hallo bu Linda. Senang bisa mampir di blog bu Linda.Salam kenal ya. Luar biasa memang kita liat akting calon bu Broto itu ya. kasihan sekali org2 yg bela2in dia. Di twitter dia jg buat koment tuh bu ttg ibu, walah-walah… bahkan dia sgt membela diri dgn membawa2 nama TUHAN… Padahal dulu introvert sekali,katanya masalah iman biar dia dan TUHAN yg tau, skrg? pembelaan diri yg dahsyat sedahsyat kebohongan publik yg di lakukannya blakangan ini. Apa bu Linda msh prnah ktemu dia stelah dia dket sm BS? Teruskan berkarya ya bu Linda.
Salam hangat……
Mbak Linda Djalil salam kenal ya. Saya agak penasaran dengan akhir cerita nanti. Sepertinya tak seperti alur sinetron yang mudah ditebak namun cenderung berubah mungkin ada yang akan menjadi siluman bunglon (he2 saingannya siluman ular putih).
Saya justru lebih peduli akan lesson learn yang akan didapat dari peristiwa ini, terutama untuk generasi selanjutnya. Sosok Angelina Sondakh yang kurang tepat dengan sikapnya, apalagi dengan etika dan budaya timur. Lalu mencoba mbak Linda luruskan dengan tulisan mbak yang brilliant.
Selama ini Angelina Sondakh seperti halnya manusia lain ketika merasa diserang secara otomatis akan melakukan defence mechanism, dengan kicauan twitternya #angiesabar.
Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya? Apakah mbak Linda menunggu perubahan sikap seorang Angelina Sondakh, permintaan maaf atas perilakunya yang kurang tepat? Atau akan terus mengkritisi sikapnya dengan tulisan lain yang lebih mengena?
Penasaran aku mbak ……. kadang sebuah pelajaran bagi generasi selanjutnya diperlukan meski banyak konsekuensi yang didapat. Makasih
Twitter? Waaah, sayang saya tidak ‘ngetwit’ , tapi saya sempat baca juga yang ia katakan juga adik iparnya. Apa reaksi saya? SENYUM adalah yang paling nyaman…., ‘menikmati’ kualitas kredibilitas seseorang…., yang jauh di balik gumpalan awan.
Terima kasih atas tanggapanmu, teman. Salam dari saya,
Tutupilah Aib saudaramu (TOLONG MBAK DI POST-KAN YA)
Ketahuilah wahai saudariku, siapa yang suka menceritakan kekurangan dan kesalahan orang lain, maka dirinya pun tidak aman untuk diceritakan oleh orang lain. Seorang ulama salaf berkata, “Aku mendapati orang-orang yang tidak memiliki cacat/cela, lalu mereka membicarakan aib manusia maka manusia pun menceritakan aib-aib mereka. Aku dapati pula orang-orang yang memiliki aib namun mereka menahan diri dari membicarakan aib manusia yang lain, maka manusia pun melupakan aib mereka.”
Usai Shalat Ashar di Mesjid Quba, Madinah seorang
sahabat mengundang Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam beserta
jamaah untuk menikmati hidangan daging unta. Ketika sedang makan, ada
tercium aroma tidak sedap. Rupanya ada diantara yang hadir buang angin.
Para sahabat saling menoleh. Wajah Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam
berubah tanda tidak senang. Karena waktu Maghrib hampir masuk, sebelum
bubar, Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam berkata: “Barangsiapa
yang makan daging unta tadi hendaklah berwudhu!” Mendengar perintah
Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam tersebut maka seluruh jemaah
mengambil air wudhu. Dan terhindarlah aib orang yang kentut tadi. Jadi
maksud maksud Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam berkata demikian demi
menutupi aib orang yang buang angin itu, walaupun beliau tidak menyukai
dengan sikap seperti itu.
—————
Umar bin Khattab Radiallahu Anhu juga pernah marah besar, gara-gara ada
yang buang angin dalam masjid sehingga semerbaklah bau yang tidak enak.
Umar menghardik: “Siapa yang kentut tadi berdiri sekarang juga!” Maksud
Umar menyuruh orang itu berwudhu agar ketahuan siapa orangnya. Namun
Ali bin Abi Thalib Radiallahu Anhu cepat bereaksi; “Mengapa tidak tuan
suruh saja kami semua berwudhu wahai Umar? ” Umar baru sadar ternyata
suruhannya tadi dapat membuat malu orang yang kebetulan buang angin
tadi. Lalu beliau menyuruh semua yang hadir untuk berwudhu, sehingga
tidak diketahui lagi siapa yang kentut.
—————
Suatu
ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab Radiallahu Anhu.
Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan ia mendapat pujian
dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata: “Wahai Amirul
Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah berpelukan di balik
pohon kurma.” Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki ini malah dijambak
jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan cambuk kepadanya seraya
berkata: “Kenapa tidak kamu tutupi kesalahannya dan harapkan kesadaran
serta taubat mereka? Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam
telah mengatakan, ‘Barangsiapa menutupi aib atau kesalahan saudaranya,
maka Allah akan menutupi aibnya di dunia maupun akhirat.” (Al Hadis).
—————
Sekali waktu seorang laki-laki mendatangi khalifah Umar bin Khattab
Radiallahu anhu. Ia menceritakan seorang gadis yang pernah berbuat
dosa, kemudian bertaubat. Ketika gadis itu dilamar, pamannya ragu-ragu
apakah ia harus menceritakan masa lalunya yang buruk itu. Umar berkata:
“Apakah kamu akan membongkar apa yang telah Allah sembunyikan? Demi
Allah jika kamu memberitahukan keadaan dia kepada orang banyak, aku
akan menghukum kamu sebagai pelajaran kepada semua penduduk kota.
Nikahkanlah ia sebagai seorang perempuan yang suci.”
—————
Seorang
wanita ditemani oleh budaknya pernah datang kepada Abu Abdurrahman
Hatim bin Alwan seorang ulama besar di Khurasan, untuk bertanya suatu
perkara dari balik tabir. Namun sebelum ia bertanya, tak disangka ia
buang angin dengan suara yang terdengar keras.
Karena beliau
ini adalah seorang ulama Rabbani, ia tahu bagaimana menyembunyikan aib
wanita ini, lalu kemudian ia berkata dengan keras,
“Apa ? saya
tidak dengar ukhti……coba di ulangi dan nyaringkan pertanyaannya !”
kata beliau, padahal wanita itu belum menyampaikan pertanyaannya.
Seketika
itu, wanita yang tadi wajahnya memerah menahan malu merasa begitu lega
dan tidak malu lagi. Lalu ia berkata kepada budaknya
“Alhamdulillah…..ternyata syaikh itu agak tuli sehingga ia tidak
mendengar aibku”. Karena kejadian itu, beliau dikenal sebagai seorang
ulama yang tuli dan dikenal dengan nama Hatim Al A’sham (Al A’sham
=orang yang tuli). Padahal beliau sama sekali tidak tuli.
—————
Dari
kisah-kisah di atas dapat kita ambil sebuah pelajaran berharga bahwa
sebagai saudara sesama muslim, kita dianjurkan untuk saling menutupi
aib saudara-saudara kita sesama muslim. Bukankah
di setiap diri kita selalu dikawal oleh dua malaikat. Malaikat yang
disebelah kanan mencatat segala amal kebajikan kita. Sedang yang
disebelah kiri mencatat amal jelek kita. Walau kita telah berbuat
maksiat diwaktu malam dan semua orang tidak tahu, maka apakah disiang
harinya Allah dan para malaikat pencatat amal jelek itu membeberkan aib
kita kepada manusia ?……..
Maka mari kita menutup aib-aib saudara kita. Jangan malah sebaliknya, yakni mencari-cari aib saudara kita dan menyebarkannya kepada semua manusia
—————
Seorang
Syaikh pernah duduk bersama muridnya, lalu kemudian lewat seorang
muslim. Tak disangka sang murid menyebutkan aib saudaranya yang baru
saja berlalu. Sebelum berkata banyak, Syaikh itu memegang tangan
muridnya dan berkata
“sebelum engkau melanjutkan perkataanmu. Saya
ingin bertanya kepadamu tentang dua hal. Pernahkan engkau berperang
dengan melawan orang-orang Nasrani ? ”
“tidak pernah wahai syaikh”
“baik…..pernahkah engkau berperang melawan orang-orang yahudi ?”
Sekali lagi muridnya menjawab “tidak pernah syaikh”. Lalu Syaikh berkata,
“Celaka
engkau. Orang-orang Nasrani dan yahudi selamat dari tajamnya
pedang-pedangmu, dan orang-orang Majusi selamat dari tajamnya
tombak-tombakmu. Tapi Inalillahi wainna ilayhi rhoji’un kaum muslimin
tidak selamat dari tajamnya lidahmu”.
—————
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa
melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan
melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan
seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di
dunia dan akhirat; dan barangsiapa menurutpi (aib) seorang muslim,
Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan Akhirat; dan Allah selalu
akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.” [H.R. Muslim]
wallahu’alam….
Terima kasih teman. Banyak terima kasih sekali lagi. Tulisan yang sangat bermanfaat.
Sampai saat ini, saya masih mencari-cari AIB mana yang dikemukakan? Urutan ‘ini itu’ semua adalah berdasarkan wawancara terbuka, sukarela, jelas terang benderang, yang dilakukan oleh berbagai media elektronik dan media cetak, yang keluar dari mulut yang bersangkutan sendiri, bahkan wawancara yang seringkali atas undangan yang bersangkutan, maupun memenuhi undangan di studio. Aib? Apakah artinya yang bersangkutan membuka aibnya sendiri dengan segala pernyataan-pernyataannya?
Salam dari saya ya!
Iya bu Linda saya tau maksud ibu, disini ibu bercerita berdasarkan fakta (kenyataan)yang ibu ingat dan tau. Tapi alangkah indahnya jika kita tidak menyebarkan atau mengungkit kembali kenyataan yang tidak baik (aib)saudara kita itu kepada masyarakat luas.
Memang mungkin bu Linda sudah mengingatkan berkali-kali tapi tidak digubris mungkin, tapi pasti akan lebih mulia jika itu tetap menjadi sesuatu yang ada di dalam benak ibu saja, dan terus bersabar untuk saling mengingatkan dengan cara yang bijaksana bersama saudari ibu mbak angie.
Bisa jadi juga emang benar mbak angie salah disini, tapi biarlah masyarakat yang menilai sendiri dan Tuhan yang Maha Kuasa yang menghakimi (kalau benar salah). seperti khadist di atas, orang yang jelas-jelas kentut aja di depan umum (jelas gak sopan), sahabat Rosululloh tidak mencari siapa dia atau mengungkit-ungkit, malah justru berusaha menutupinya (sehingga orang yang merasa bersalah tadi akan sangat tersentuh hatinya karena dia jelas merasa bersalah tapi justru diselamatkan, dan bisa jadi dia dengan kesadarannya akan melangkah ke jalan yang baik karena cara yang bijak tadi.
mungkin benar kadang “diam itu emas”. seperti cerita lain juga, jelas ada yang tau ada wanita yang pernah berbuat dosa mau dinikahi pemuda baik-baik, kata umar “Apakah kamu akan membongkar apa yang telah Allah sembunyikan? Demi Allah jika kamu memberitahukan keadaan dia kepada orang banyak, aku akan menghukum kamu sebagai pelajaran kepada semua penduduk kota.Nikahkanlah ia sebagai seorang perempuan yang suci.”
bu Linda yang baik hati, kadang memang niat baik itu akan menjadi kurang baik jika cara yang kita tempuh kurang tepat.
Andai saja ya Bu Linda, benar mbak angie salah, bu Linda dengan kesabaran dan cinta, bu Linda mengingatkan terus saudari kita ini dengan santun dan bukti nyata bahwa beliaunya salah secara pribadi dari hati ke hati, itu akan mudah diterima orang lain dari pada dengan cara menulis di blog sehingga semua orang didunia ini bisa tau dan akhirnya menjadi sebuah konflik. ini hanya bayangan saya bu, maaf kalau salah..
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nuur: 19)
Allah SWT juga melarang kita mengoreksi kesalahan orang lain, sebagaimana firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan), karena sebagian dari berprasangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
Semoga kita terjaga dari berbuat demikian ya bu Linda sayang, karena kehinaanlah yang diterimanya bagi siapapun yang berbuat demikian. Bukan hanya kehinaan di dunia, akan tetapi juga kehinaan di akhirat kelak. Na’uudzubillahi min dzaalik.
Wallahu’alam,..
Dear Mba Linda,
Saya memang tidak melihat drama airmata Angie karena saya tinggal di LN selama ini, tapi saya tetap melihat bahwa bagaimanapun Angie tetap berhak mendapat kebahagiaan, dan apabila kebahagiaan itu datangnya dari seorang lelaki bernama Brotoseno, why not??? Toh mba Angie sekarang statusnya sendiri…..Setiap orang berhak untuk bahagia, walaupun jalan yang ditempuh itu tidak mendapat simpati dari publik. Maaf, kalau kurang berkenan dg pendapat saya.
Cheers
Terima kasih sudah mampir ya. Jadi, Anda tinggal di LN ? Ooooo… jadi artinya tidak sempat berbulan-bulan sepanjang hari melihat televisi Indonesia ya? Dan berbagai berita di koran Indonesia?
Tentang kebahagiaan seseorang, saya sependapat. Semua sah-sah saja kok. Tidakkah Anda cermati tulisan saya untuk turut memberikan kata ‘selamat’? Salam dari Indonesia – Jakarta, untukmu.
Ibu Linda , berbicara mengenai Rakyat Kecil , sekitar dua tahun lalu saat saya berkunjung ke Indonesia saya tertegun melihat anak anak yang berusia sekitar 10 /11 tahunan nongkrong di luar mal mal berjualan tabloid . Pertanyaan saya pada diri sendiri adalah : kok masih berada di luar jam seperti ini apa mereka tidak bersekolah seingat saya dulu sewaktu saya masih berada di indonesia ,saya hanya menjumpai penjual koran seumuran mereka itu di siang hari . apakah ini bentuk dari kegagalan perkembangan negara ? 🙂 berbicara mengenai pariwisata Malaysia berani mengakui budaya kita sebagai milik mereka . wuihhhhh jaman ORBA mana berani mereka …saya baca mengenai nelayan kita yang di tangkap serta di botakin karena masuk wilayah perairan mereka. Di mana yah Harga diri bangsa kita …mereka pengen caplok wilayah kita serta mengakui budaya bangsa Indonesia sebagai milik mereka. Ini PR dan Pekerjaan Wakil Rakyat , ini Bidang Pariwisata khan yah ? Dan salam ….. untuk rakyat Kecil
Duniawi merubah kodrat dan kaidah … Akhir zaman
Iya bu linda, memangnya kita msh di jaman dulu yg gampang dibohongi. Masyarakat skrg sdh muak dan jenuh dgn sandiwara pembodohan yg dilakukan publik figur atau dewan yg terhormat. Emangnya negara ini punya nenek moyangmu bpk2 dan ibu dewan yg terhormat, seenak udel rampok duit rakyat dan bersandiwara sok tdk bersalah, sok kerja utk rakyat, sok tegar dan sabar krn (ngakunya) difitnah, sok tawakal (ati2 lho main2in Allah dgn bawa2 Allah utk nutupin kepalsuan biar dpt simpati masyarakat!). Seriously, amat sangat muak! Pesan utk bu artis: please stop theDRAMA!! Msh ada kesempatan utk berubah mjd sosok yg baik koq. Sebaiknya mulai utk fokus bekerja utk rakyat (digaji kan?), fokus urus anak2 dan mengaku terus terang maksud dr bbm apel malang, apel washington, pelumas dan ketua besar.
Baru kali ini saya tergelitik ingin membaca berita selebritis, karena kebetulan saya juga “penasaran sama dia” sejak dulu, awalnya nge-fans dari ajang puteri-puteri itu (manusiawi dan hormonal, kan!), tapi entah kenapa aura-nya yang terpancar di tv dimata saya berwarna “hipokrit” dan “tidak bisa dipercaya”…bukan urusan saya memang, tapi benar-benar tulisan ini sedang saya cari…great job! Bravo, kak Linda!
Lagi rame di impotement,Linda Djalil VS Angelina Sondakh, kalo aku sih lebih percaya bu Linda. Namanya juga politikus pasti pinter ngibul dan bertingkah laku seperti tikus, gigit sana gigit sini,yang penting happy. Darl ternyata mommy nggak hanya butuh pelumas dari Rosa,tapi juga dari mas Broto………
Ribut _ Ribut Infotement Di TV ……
agak Penasaran Juga Membaca Catatan Mb’ Linda
Setelah Dibaca Kok Bisa Secepat itu yaaaaaaaaaa ……kesedihan itu Hilang .
Hai Tant Linda Met Pagi !
Maaf Sedikit Lancang Nich.
Numpang Numpahin Uneq2 Di Pagi Hari…Sambil Menikmati Secangkir Teh Hangat dgn Sedikit Gula 🙂
Aneh……….( Sambil Geleng2 Kepala )
Masih Ada Saja Orang Yang Pro Dengan Ibu Artis ini.
Tapi Tidak Apa…Karna disitulah letak indahnya perdebatan ada yg Pro dan Kontra.
Mengutip tulisan Sinta :
“Klo emng itu bener ya biarkan saja n ga sepantasnya d umbar apalagi sodara sndiri”
Disini yang sedang kita bicarakan adalah Seorang PUBLIC FIGURE / WAKIL RAKYAT….termasuk juga Wakil Rakyat Bagi Sang Penulis Pemilik Blog ini dan bukan sekedar saudara Sendiri atau adik ipar.
Saya Tidak Melihat sang pemilik blog men-jelek2an seseorang.
Beliau hanya menuliskan apa yang terjadi dan apa yang terlihat pada media cetak /elektronik…Dimana kita sebagai rakyat Indonesia juga turut menyaksikan tingkah polah sang wakil rakyat.
Yang notabene adalah Wakil Kita 🙂
Jadi saya pikir sebagai Rakyat…wajar saja jika kita sebagai Rakyat protes ataupun menumpahkan uneq2 kita atas tingkah polah Wakil Kita ( wakil rakyat )
Mengutip kembali tulisan Sinta :
” Klo emng itu bener ya biarkan saja ”
Masa Kita Biarkan Saja….?
Salam Hangat di Pagi Hari 🙂
^ Dewi Margo ^
Mbak Dewi, seberapa banyak orang yang bisa berpikir jernih seperti Anda? Saya berharap dan berharap : akan semakin banyak!
Terima kasih sekali lagi atas pemaparan soal SAUDARA dan PEJABAT PUBLIK ….
Sekali lagi, hanya terima kasih yang bisa saya sampaikan di sini untukmu, mbak.
Terima kasih banyak bu linda yg sdh menyuarakan isi hati sebagian besar masyarakat selama ini thd dewan yg terhormat bu artis angelina sondakh..
Terima kasih kembali, teman.
Mbak Linda, ijin aku share ya, cerita hati yang jujur seorang kakak, salut mbak!
Salam kenal mba Linda, sengaja saya browse blog mba Linda ini karena melihat tayangan infotainment mengenai bantahan dan sanggahan Angie di sejumlah sosial media tentang bagaimana Mba linda sangat tidak adil berlaku padanya.
Setelah saya membaca saya merasa bahwa tulisan ini bukan hanya suara hati seorang kakak yg prihatin terhadap adiknya tapi juga menyuarakan kegelisahan para penikmat berita yaitu kita semua yg jenuh dengan segala tingkah laku yg di dramatisir oleh Angie.
Pada waktu Adjie meninggal saya sempat menuliskan di blog saya tentang saya kehilangan bintang pujaan saya itu dan jika saya kagum akan rasa cinta Angie yg mendalam, dan biarlah apa yang saya pikirkan tetap seperti itu sbg bentuk penghargaan saya terhadap almarhum.
Dari sepak terjang Angie semenjak dia menjadi Putri Indonesia hingga kini duduk di kursi dewan yg terhormat, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya dia adalah wanita yang sangat cerdas, dia membentuk dan membangun pencitraan dirinya sedemikian rupa, dia mengatur caranya bicara (seolah-olah) seperti kalangan yg sangat terhormat dan terpelajar, menempatkan dirinya berbeda hingga menerbitkan bukunya seperti ingin menunjukkan saya bukan hanya cantik tapi juga punya otak sebagai modal.. saya rasa dia sudah memperhitungkan langkah-langkahnya untuk manuver yang akan dia lakukan di depan, yah maklum dia datang juga dari keluarga politikus di daerahnya, sangat rapi, sangat cermat dan dia berhasil, meskipun kabar yang beredar dia bisa menjadi caleg krn dekat dengan putra petinggi partai tsb yg sekarang sudah mendirikan partai lain.
Namun seperti halnya pepatah yg mengatakan ‘sepandai-pandai tupat melompat akhirnya jatuh jg’ sangat disayangkan Angie sbg rekan satu daerah saya berharap kamu hari ini bisa lebih dari apa yang yang di beritakan, seandainya kamu lebih bersabar.., bersabar ketika suamimu meninggal, bersabar ketika kasus korupsi membelitmu, bersabar ketika kesepian datang, bersabar ketika hati gundah gulana, dan tetap berharap pada Tuhan bukannya sesumbar, bermain drama untuk mendapatkan dukungan, kamu pasti tidak seperti hari ini.
mba Linda terimakasih sudah berbagi ijin share ya, tak perlu gentar.. ketika kelemahlembutan tak mampu memberikan pengajaran biarlah teguran yg nyata membawa orang itu dalam kebaikan..
salam
Terima kasih atas suportmu. Hanya Tuhanlah yang membalas budi baikmu, mbak. Dan saya meyakini DIA Maha Tahu Persis apa yang menjadi nawaitu dari tulisan saya. Bahwa ada pihak lain yang menentang, mengecam, itu sudah menjadi resiko saya. Tidak apa-apa.
Klo emng itu bener ya biarkan saja n ga sepantasnya d umbar apalagi sodara sndiri..ga perlu ngumbar kejelekan orng toh yg mmbaca ini jg ga tau bnr apa ga nya..udah plong ya abis ngmngin orng..bertuturlah yg baik
Saya sungguh tertarik dengan komentarmu, mbak. ‘tidak tahu benar apa tidaknya’ ?? Apakah Anda selama berbulan-bulan ini tidak pernah menonton suguhan berita televisi maupun media cetak yang mengutip dari sumber yang bersangkutan langsung? Saya tinggal menyalin beberapa, fakta yang sudah ditayangkan di mana-mana. Apakah yang Anda maksud, ‘kejelekan’ itu muncul dari hasil karangan saya? Atau barangkali seluruh berita yang sudah sempat beredar adalah berita imajiner?
Terima kasih sudah mampir, teman….
Tulisan mBak Linda boleh dikata kritik membangun utk adik iparnya yg lebay ……….. saya percaya setiap orang yg melihat tayangan TV pasti akan bosan. Rasanya jauh dari pantas sbg anggota DPR yg terhormat mengobral air mata sampai ber-bulan2 di TV…… nah kalau sudah gitu harusnya malu kan ternyata punya pacar lagi. Semoga AS cepat sadar dan fokus dengan anak pekerjaannya.
Tenaganya, kecerdasannya, sumbangsih pikirannya tentu masih dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai anggota dewan, saya juga sangat berharap ia kembali berkonsentrasi pada kewajiban utamanya. Sekali lagi, sebagai anggota dewan. Bukan artis.
Terima kasih sudah datang ke tempat ini, dan salam kenal dari saya.
manusia tdk bisa disamakan yah, gampang jatuh cinta atau tidak, saya salut dg bapak BJ habibi dan Widyawati toh tetep tabah tidak menunjukkan kedukaannya toh bisa survive sampai skrg dan tegar, tabah, berkarier di bidangnya msg2, tdk perlu pamer kedukaan,……padahal blio publik figur juga hehehe apa hubungannya yah? bahasa jawanya tidak sumbut dulu nangis banjir airmata apalah arti airmata tanda setia, sayang dibuang 2….dan pada akhirnya eeeehhh lha dalaaaaah secepat itu….jebule kok ngene….walaupun hak dia jatuh cinta ( jadi seperti lelucon kalo dikilas balik) hehehe…..sekedar unek2 sy saja….
terus berkarya mba Linda, sy suka tulisannya mbak dg bhs yg bs dipahami semua orang …. Salam !
Salam juga dari saya.
Kepedihan BJ Habibie dan Widyawati, saya termasuk saksi mata melihat kepedihan mereka berhari-hari, berbulan-bulan. Cinta yang sungguh luar biasa. Semoga mereka tetap dikuatkan oleh Tuhan dan diberi kesehatan untuk menjalankan roda kehidupan selanjutnya….
Tulisan yang positif Mbak Linda. Tanpa bermaksud latah dengan komen2 di atas, memang sang Putri ini lebay sangadh… Memanfaatkan media untuk pencitraan. Memang benar apa yang pernah ditulis sang Putri ketika terpilih sebagai Putri Indonesia beberapa tahun yang lalu yaitu dalam bukunya, “Kecantikan Bukan Modal Utama Saya”, masih ada modal lain yaitu …. pemain sandiwara…. cocok bangetz untuk sekuel sinetron ” LOSMEN BU BROTO ” (Ijin share Mbak Linda)
sdh mulai rame nih pemberitaannya di Media,,, td malam aku nonton d TransTV!! semoga semua masyarakat sadar, karena tulisan Mba Linda ini adalah FAKTA dan bisa dipertanggungjawabkan.
AS sebenarnya dulu adalah guru Sekolah Minggu saya di Manado, namun skrg menjelma jadi tukang sandiwara, dan tidak patut ditiru kelakuannya!! Padahal saya sangat menghargai keputusannya menjadi Mualaf, duhhh,, semoga AS sadar akan kelakuannya.
Angel,
Bagaimana Anda memutuskan bahwa apa yang Anda baca, dengar, atau amati adalah sebuah FAKTA? Apakah karena suatu kasus begitu banyak ramai diperbincangkan dan dimuat oleh media, lantas dapat di amini menjadi sebuah FAKTA? (seperti yang saya tangkap dari tulisan Anda diatas, mohon dikoreksi bila saya salah)
Seseorang yang menghargai keputusan saudaranya menjadi mualaf, tentunya dapat menghargai sebuah proses dimana sebuah FAKTA tidak dapat ditentukan semudah itu.
Salam,
Girvina
my dear Girvina, tentang urutan-urutannya yang berada di berbagai media, adalah berita yang bersumber dari yang diwawancara. Yang bersangkutan sendiri yang berkata-kata, secara visual kita lihat berkali-kali bukan? salam selalu,
Terima kasih… sekali lagi terima kasih Anda cerdas menyadari betul apa yang saya rinci sebagian besar adalah FAKTA sehari-hari yang kita tonton atas hasil kerja pembuat berita media elektronik maupun media cetak, yang sumbernya dari yang bersangkutan sendiri, bukan?
Bila saya disebutkan telah mencaci maki, apakah artinya saya mengutip berita caci maki yang bersumber dari ‘si sumber’ itu? Kadang nalar/ logika dianggap tidak perlu dikedepankan bila faktor ‘bias’ sudah muncul di hati seseorang.
Oya, guru sekolah minggu? Hebat dan bagus sekali dong yaaaa… saya baru tahu. Dulu saya pernah beberapa kali melihat cara mengajar seorang guru sekolah minggu. Lembut sekali, damai, dan jernih. ( Kebetulan pengasuh saya sejak saya balita adalah seorang non muslim dari Ambon, saya beberapa kali pernah diajak ke gereja saat kecil).
Salam kenal dari saya, teman!!
Dalam setiap kasus korupsi harusnya bukan praduga tak bersalah yang dipakai tapi praduga bersalah,soal pembuktian terserah nanti di pengadilan yang akan membuktikan. Kaitannya dengan Angie,rasanya kurang bijaksana kalo tetap menganggap Angie tidak bersalah, dari kesaksian banyak orang Rosa,Yulianis,Nazarudin dan bukti BBM cukuplah menjadi bukti keterlibatan Angie…walaupun seribu kali Angie membantahnya bahkan berani sumpah pocong segala ( menurut saya sumpah pocong itu tidak berdampak apapun,kalo memang merasa benar mengapa tidak melakukan sumpah mati saja, tapi beranikah dia he he he)… Kalau saya baca di banyak media,kehidupan Angie terlihat sangat glamour, apalagi ditegaskan lewat layar kaca,rumah mewah berharga puluhan miliar rupiah,apartemen mewah,mobil2 mewah, tas2 mewah yang bagi saya harganya di awang-awang,wajarkah itu semua didapatkan dari gaji sebagai anggota DPR selama 2 periode?
Saya hargai opini Anda. Tapi saya masih sangat berharap bahwa dia tidak bersalah, apabila memang dia sama sekali tidak berbuat curang dalam hal keuangan. Saya sendiri tidak pernah tahu apa yang sudah dihasilkan oleh KPK dalam pemeriksaan mereka.
salam kenal mba linda, td nonton inpotemen trus buru2 googling nyari blog mbak Linda.
Dari dulu saya sdh tdk simpatik dng nyonya itu, karena kl wawancara di TV kok yah terlalu memanjang2kan dan berputar2 utk memberikan jawaban dengan menggunakan istilah2 tinggi #spy terlihat cerdas kah?
Kita dianggap bodoh dan rabun utk bs melihat betapa berbedanya kehidupan si nyonya ini sejak menjadi pejabat negara .. berlian, baju keren dan tas authentic serta mobil mewah yg sebenarnya tdk akan kebeli dengan mengandalkan gaji sebagai pejabat negara.
Bukan sirik atau iri yah .. toh pejabat di senayan yg wanita bukan cuma nyonya itu aja, msh ada yg lain, tp kok yg lain ga gila mst menjadi popular .. #heran
benar apa kata pepatah “tong kosong nyaring bunyinya” walopun suara asli si nyonya ga nyaring, melainkan berat berwibawa dan ga pernah ketinggalan dng kata “begitu” dan “seperti itu” …
menjadi pejabat negara itu tdk mudah .. perlu kematangan mental dan iman ..
Hal lain yg juga kemudian dirasakan berlebihan adalah dengan membawa2 nama yg Maha Kuasa untuk memperlihatkan keimanan, kekuatan dan kepasrahannya saat ini, jangan jadi org yg sombong rohani, lebih baik diam tp betul2 mengimani ajaran baru sbg mualaf daripada berceloteh kiri kanan.
sy ingat dengan salah satu komen tamu mba “bulu mata palsu balik itu dan make-up tebal” sy jadi ketawa krn pernah sy dan teman2 pernah ngebahas, muka nyonya itu bopeng2 bekas jerawat yah beib .. seperti itulah hati dia skrg ini ..
thanks yah mba Lind, aku ijin share di FB ..
terima kasih sdh boleh bertamu di rumah yg nyaman ini ..
GBU.
Terima kasih juga sudah datang. Tapi mohon sekedar mengingatkan teman Anda itu, jangan menyerang secara fisik ya. Sikap orang boleh saja kita kritik, seperti orang juga mengkritik sikap saya. Tapi bukan fisik, karena semua itu pemberian Tuhan. Salam dari saya,
Tante, tadi aku nonton ini di trasntv. Dalem hati aku “Kok Tante Linda sirik amat ya sama Tante Angie, ada apa ini?”
Tapi setelah baca ini, emang benar ya, waktu aku tau Om Adjie meninggal pas nonton tivi Tante Angie pasti nangis seakan-akan TV mw banjir karena air matanya. Setiap di undang ke acara A nangis, ke B nangis, ke c makin deres seakan-akan TV BANJIR !!
Terima kasih Putri, sudah mampir di sini. Semoga dugaan Putri salah besar soal ‘sirik’ (iri) itu. Tidak sedikitpun…. sebab iri adalah penyakit hati.
Hallo Mbak Linda 🙂
Saya baru tahu tulisan ini, setelah melihat tayangan infotainment (dimana tadi ya? lupa).
Saya ngomentari tulisannya aja, keren mbk. Laris manis…hehehe
sore mbak Linda..
komenku kemarin gak layak tayang ya?
it’s ok kalau gak layak mbak..
terima kasih.
oooooiiiii, bukankah ada mbak? coba aku cek lagi..hahaha, maklum masih gaptek. salam,
saya berpendapat: drama yang dipertontonkan Angelina Sondakh tidak menarik. Kecantikan dan ucapan manis membungkus kemunafikan.Apa yg ditulis Linda Djalil,sangat objektif.
selain publisitas yang memuji brand (baca: Ibu Angelina Sondakh), ada juga publisitas yang menjatuhkan brand. Tujuannya sama, populer 😉
Salam kenal dari saya untukmu, mas Imam.
Assalamualaikum ibu Linda, seandainya Angelina sondakh memang terlibat korupsi dan harus menjalani proses hukum bagaimana ibu dan keluarga menyikapinya?
Waalaikumsalam mbak Mariana, saya menjawab sebagai saya pribadi : lakukanlah sesuai prosedur hukum yang berlaku. (Sekali lagi, apabila terbukti. Dan sampai sekarang secara jujur saya masih berharap bahwa dia tidak bersalah ).
Hehehe… Cuma mau klarifikasi aja yah mbak. Komen saya diatas bukan pernyataan lho mbak, tapi pertanyaan mengenai bagaimana realisasi janji2 terhadap rakyat. Jadi yah kita lihat saja mau dibawa kemana alur cerita ini berjalan 😉
Salam kenal yah mbak Linda 🙂
wah lagi-lagi postingan mbak Linda jadi issue nasional. kemarin adiknya (alm) Adjie marah-2 di twitter soal mbak Linda. saya ketawa-ketawa aja bacanya.
si Lebay ternyata harus ‘dibeginikan’ mbak karena aksinya sudah bikin muak. foto2nya dengan Brotoseno tak banyak yg komen kalo itu foto palsu. artinya itu foto beneran.
entah kontroversi apa lagi yg bakal dibuat setelah ini demi menutupi aksinya dalam drama suap wisma atlet.
Anehnya dgn nangis bombay n lebay gt,tetap d blg wanita tegar!dmana tegarnyaaaa???
Tq mbak,uneg2 sy bbrp bulan ini dirangkum dgn baik oleh mbak linda.
Salam untukmu. Di dunia ini seringkali pandangan orang dijungkirbalikkan. Yang salah dibenarkan. Yang benar disalahkan. Bila ada berita infotainmen menganggap tulisan saya adalah caci maki, saya ingin tanya kembali, apakah artinya berita yang saya kutip dari berbagai infotainmen itu adalah hasil berita caci maki dari mereka? Bukankah kutipan-kutipan pembicaraan adanya bermuasal di berita yang kita saksikan sehari-hari? Sekali lagi, salam.
SAYA SANGAT MENDUKUNG KAK LD!!
tulis yang lebih dalem lagi kak…
Angie itu sok bener, sok cantik, sok pinter, sok tulus, sok sedih, sok bahagia selalu.. ahh pokoknya ga henti-hentinya pengen dikasihani, pengen disayang.. padahal beberapa teman saya bilang, dia itu “tukang palak” TAELAH..
(semoga Angie baca)
Saya masih selalu berharap bahwa tuduhan dia sebagai ‘tukang palak’ adalah jauh dari kebenaran, tidak terbukti dan tidak benar sama sekali ! Dan ia harus dengan segala bukti untuk menyatakan dirinya bersih. Terima kasih sudah mampir ya….
Hai Tante Linda Salam Kenal…Ini Hanya Sekedar Opini Saya.
Moga moga Layak Tayang 🙂
Sebetulnya Tidak Ada Yang Salah Dengan Pasangan Ini.
Seorang Janda Bertemu Dengan Seorang Duda Dan Saling Jatuh Cinta.
Yang Salah Adalah Jika Sang Duda Menceraikan Istrinya Agar Dapat Bersama dgn Sang Janda.
Disini…Yang Terlihat Jadi Kurang Wajar Adalah…Karna Tangisan dan Jeritan Pilu Sang Janda…Kata2 Menyayat Hati…Ungkapan Rasa Cinta Sang Janda Yang Begitu Mendalam Terhadap Almarhum Suaminya Pada Saat Pemakaman dan Di Semua Tayangan TV…Bagaikan Sebuah Sandiwara…Karna Begitu Cepatnya Tergantikan Dengan Senyum Ceria…Mata Yang Begitu Berbinar Penuh Gelora Cinta Dari Sang Janda Yang Di Persembahkan Bagi Sang Duda.
Tapi Itulah Cinta…Kita Tidak Pernah Tau Kapan Datang dan Kapan Perginya.
Bisa Saja Cinta Itu Datang Saat Kaki Baru Saja Selangkah Keluar Dari Kompleks Pemakaman 🙂
Tapi…Benarkah Ini Cinta ?
Atau Sekedar Pengalihan Issu 🙂
Biar Waktu Yang Akan Menjawabnya.
Hanya TUHAN Dan Mereka Berdua Yang Tau Apa Sebenarnya Terjadi.
Regards
Dewi Margo
Dear Mbak Dewi,
Terima kasih sudah mampir ya. Bahwa seseorang memiliki cinta yang besar kepada orang lain, jatuh cinta, menjalin hubungan yang indah, tentu tak ada yang bisa mempersalahkan. Di tulisan saya, saya pun mengatakan yang satu duda cakep, yang satu lagi cantik. Saya juga berucap ‘selamat’ bila sudah ‘jadian’…
Bahwa saya mengulang dalam tulisan semua kata, janji dan ucapan yang bersangkutan, yang sehari-hari menjadi makanan masyarakat lewat media, dari sumber utama yang diwawancara, tentu iya. Apakah saya seenaknya mengarang cerita? Rekan-rekan pekerja di media juga bisa membuka kembali dokumentasi mereka yang begitu lengkap. Salam,
Mba Linda,
Tulisan yg sangat bagus. Salam kenal.. Saya adalah tetangga dr AS, Selisih 2 rumah. Kami sudah lama tau kemunafikan AS,bahkan cenderung resah karena B beberapa kali menginap di rumah AS. Kata orang, wanita manado itu 3 B, skrg jadi 4 B, bubur, bibir, baju & broto.
Thank you
Salam kenal juga untukmu, Thomas. Boleh saya berkata, tidak baik lho menuduh. Apakah Anda tahu persis orang itu beberapa kali menginap? Dan apa letak salahnya orang Menado? Banyak wanita Menado yang cerdas, cantik, dan pandai membawa diri. Sebaiknya kita tidak mengkotak-kotakkan soal suku. Semua tergantung orangnya masing-masing, bukan? Salam, ( satu lagi, benarkah Anda tetanggaan? di jalanan rumah itu kan hanya beberapa rumah??)
he..he..tks Mbak LD….untuk tidak merelakan kami menanggung efek ‘cinderella complex’-nya saudara se kampung kami….
saya kebetulan berbincang dengan beberapa pemuka adat Minahasa dan ahli kamus yang sempat datang ke Jakarta. kaget sekali mendengar komentar mereka tentang ‘orang sekampungnya’. jelas mereka sangat kecewa.
saya cuma nyesek aja mba, bukan apa2, kmatian adjie begitu mndadak dan insting saya ada sandiwara d sana, smg hanya seudon saya saja. lalu tentang berita mba anggie mungkin wajar dy yg merasa limbung dan tak sanggup tanpa pria mulai mnerima pria lain bisa jadi sbagai plarian, smg bukan plarian yg negative. saya juga sebenarnya kurang support mba mnulis ini krn mba masih ada hubungan saudara namun bagaimanapun posisi anggie adalah seorang wakil rakyat. jadi memang wajib di ingatkan akan tugas2 utamanya, mungkin tulisan ini memang sebuah keputus asaan dari seorang kakak untuk mngingatkan adiknya supaya tidak masuk jurang. dan smg anggie bisa lebih fokus dgn tugasnya d pemerintahan, dan tindakan dia mnjawab blog mba adalah suatu bentuk karakter anggie yg tidak bisa terima keritikan, walau saya bukan siapa2 dan memang berbicara lbh mudah drpd berbuat, bila saya di posisi anggie saya akan berterima kasih kpd mba, mungkin d twitter saya akan menulis terima kasih atas cubitannya, walau sakit saya ambil positifnya yaitu untuk mnjadi pribadi yg lbh baik sbg wakil rakyat, maka mulai hari ini saya nyatakan bahwa saya stop kamera, stop publikasi atau komen kecuali yg berkaitan dgn perkerjaan saya ataupun kasus saya.
pesan buat mba angie, dunia ini adalah catur, di mana orang yg berkuasa mnjalankan pion2 catur dgn kesewenangan. namun bila anda benar2 belajar agama Islam, maka anda akan mengerti bahwa tugas anda adalah ladang pahala, bayangkan orang2 yg bersaksi baik ktk anda benar2 berbakti untuk rakyat.. namun bila mana anda adalah spt tuduhan korupsi dsb, maka hati2lah, amalan anda yg tidak seberapa (karena kita adalah manusia khilaf) akan di hisap oleh rakyat- rakyat yang menjadi tanggung jawab anda. yang ada anda adalah bangkrut sebangkrut- bangkrutnya.
Terima kasih sudah menanggapi dengan panjang lebar. Biarlah tiap orang memiliki opini dan reaksi masing-masing, yang bersangkutan, maupun orang-orang lain. Tuhan Maha Tahu yang saya ungkap sebagian terbesar adalah yang memang meluncur dari siaran berita media, juga bermuasal dari yang bersangkutan. Bukan cerita ‘ngasal’ yang saya rekayasa sendiri. Bahwa ada tuduhan balik macam-macam, sementara ini saya tidak berminat menyanggahnya, karena saya beranggapan masyarakat cukup cerdas untuk mengetahui kredibilitas ucapan seseorang selama ini.
Sekali lagi, terima kasih teman! Salam dari saya,
Ha ha ha ternyata urat malu angie sudah putus,tak malu untuk korupsi,tak malu2 makan siang di bali sambil ketawa ketiwi dengan pak broto sementara belum setahun adjie pergi, tak malu cipika cipiki dengan adik ipar di KPK, tak malu memisahkan anak dari ibu kandungnya,tak malu jd penyanyi dengan suara seadanya,tak malu nenteng tas hermes ratusan juta ditengah masyarakat miskin yang sekarat karena kurang makan,tak malu menggunakan anak yatimnya sebagai tameng agar tak dijadikan tersangka,tak malu nangkring di rumah joglo sawangan yang bukan haknya,tak malu terus2an nongol di layar kaca walaupun sudah ditegur ibu negara. Angie oh angie…….
Teman, sekedar saya koreksi. Sepanjang pengetahuan saya, dia tidak memisahkan anak kandung dari ibunya lho.
Salam,
Menyimak Mb, kliatannya tetap ramai nih sejak tulisan ini di publish sampai malam ini.
Hanya saja kok (maaf) jadi seperti rumpian ya Mb..
Semoga situasinya jd lebih baik deh ya..
Selamat ya Mb, blognya ok punya.
Boleh sering-sering mampir kan? 🙂
ooo, yang ini ya mbak? maaf ya terlewatkan. saya langsung mencari. salam kenal ya.
salam (kenal) kompasiana 🙂
wooow..baru tau skg saya makna dr “don’t judge the book with the cover”…
pdhl saya udh merasa simpati bahkan berempati setiap kali ada AS di dpn layar…ingin tau perkembangannya..apakah mereka bener-bener “love till death do Adjie+angelina a part”…???…krn saya org yg cukup kagum dgn kiprah+jasanya alm.ADjie M…(meski nggk pernah kenal)
trims udh ngebuka mata saya…
Waduuuuhhh…tambah geregetan baca kisah mba rina yg desember kmrn melihat mba angie dgn kekasih KPK-nya yg makan berdua terlihat bahagia dan kasmaran. Benar2 akting yg ruaaaarrrr…biasaa… Di twitter selalu menyebut nama Allah dan terdzolimi. Tp trnyata di belakang publik tertawa-tawa senang dgn kekasih barunya. Apakah mba angie msh bisa tertawa senang saat dijadikan tersangka korupsi dan masuk penjara???
??!
Wah wah centeng pribadi angie,mudji massaid turun tangan tuh. heran juga baca twitter angie,katanya waktu nikah adjie nggak punya apa2, lha rumah joglo seluas 5000 meter di sawangan yang dulu di bangun adjie dan reza itu di anggap apa ya? gambar doang?….. saya beberapakali setelah adjie meninggal lihat angie nangkring di rumah itu. kebetulan rumah saya tak jauh dari tempat itu. Salam untuk Zahwa& Aaliyah,semoga mereka makin bahagia tinggal bersama mbak Reza seperti dulu lagi. untuk ibu Linda teruslah menulis,jangan takut menyampaikan kebenaran.
Terima kasih banyak mbak Yuliana. Sekali lagi, terima kasih…
Saya betul-betul kehabisan kata….
Salam kenal bu Linda, tulisannya sangat bagus sekali.
Semoga Allah memberikan hikmat kepada ybs, sehingga dapat mengambil hikmah dari tulisan ini dan merenungkan serta memperbaiki diri.
Beberapa orang yang saya kenal, membuktikan cinta sejati mereka terhadap pasangannya, bahwasanya tidak mudah untuk menggantikan seseorang yang benar2 mereka cintai walaupun maut memisahkan serta tetap menjadi single parent sampai ajal menjemput 20 tahun kemudian ataupun menanggung penderitaan yang sama saat pasangannya terserang stroke (vegetative state) yang sudah terjadi 5 tahun yang lalu.
Apalagi dengan mendengar berita seputar AS, kayanya tambah lama tambah ruwet, adakah wakil rakyat yang benar-benar tulus mengurus rakyat ……………, supaya negara dan seluruh rakyatnya bisa makmur, padahal pernah berharap AM (Alm) dan AS
bisa jadi menteri pelopor dari kalangan artis yang pintar dan perhatian terhadap rakyat yang diwakilinya.
Ternyata AM (alm) sudah lebih dahulu “pergi” sementara AS sibuk dengan pencitraan diri yang salah kaprah.
U y mengkritik bhw tdk shrus’a merubah seseorg dg cra spt ini stlah brbgai cra ‘halus’ lain’a.tp ktk qt mendapati dri qt sdg dlm khdupan asli tdk krn skenario (sdh dttapkan ending’a spt y dlm pilm queen…).
Maka ini adlh lumrah, krn bila tak sgera diumumkan n diatasi akan menjadi smakin besar n mresahkan, y tkkan pernah sampai pd ending’a.
Cra ini merupakan slah 1 cra terbaik memberikan kebnaran kpd publik stlh publik jg dibrikan ‘kebnaran’ (angie).
Siapa suruh kasi tw publik,klo mg ga mw mnrima koment publik.
Jd sy sgt menghrgai cra mbak menulis artikel ini.
Mbak Tea, dengan segala hormat saya menyampaikan terima kasih kepadamu. Kalimatmu ‘Siapa suruh ksih tahu publik kalau memng tidak mau menerima komen publik’ sungguh menyentak saya. Setuju sekali ! Itu pembelajaran juga untuk saya, maupun teman-teman lain. Cuma tulisanmu itu lho….hehe.. disingkat-singkat sampai saya harus mengulang baca berkali-kali …hahahaaa…!! Salaaaaaam…!
oya lupa…salam kenal ya mbak linda 🙂
suka bgt baca tulisan2 mbk linda yg straight to the heart…penuh sentilan cerdas di sana sini…
salam kenal juga yaaaa…
Salam kenal untuk ibu Linda Djalil
1.Saya bersyukur bisa mengenal ibu melalui tulisan2 yang halus dan mengigit dalam meyampaikan kebenaran…sehingga saya bisa belajar banyak dari cara penyampaian pesan.
2. Jujur ketika melihat tayangan meninggalnya Ajie ..tak tahu entah mengapa …sedikit pun tak terbersit hati ini timbul rasa kasihan pada AS… tapi kalau pada ke dua putrinya otomatis terpikir bagaimana dengan mereka… timbul rasa iba dan simpati. Semakin ke depan semakin eneg melihat apa yang dilakukan AS melalui berita2 infotainment ttg curhatan nya di twitter,di infotainment, di talk show, yang meratapi kepergian suami dan mengobral kata2 cinta dan kesetiaan dengan lebay …belum lagi ditambah dengan beberapa proyek pencitran diri melalui buku yang di tulis dan jadi penyanyi dadakan , dll. Menjadi lebih terkejut setelah membaca beberapa tulisan di blog ibu terlebih2 puisi rumput diatas makam (betul gak ya judulnya demikian). Ngeri membayangkan kehidupan almarhum.
3. saya selalu menunggu tulisan2 ibu untuk lebih banyak belajar bagaimana menyampaikan kebenaran dengan bahasa yang halus namun menggigit.
salam
Kak Linda, terima kasih untuk tulisannya.like it banget.
Saya sebenarnya tidak ada juga kepentingan pribadi sama angie, tapi tulisan kak linda ini yang saya tunggu tunggu untuk mengungkapkan fakta kebenaran dibalik lebaynya si angie ini.
waktu di Bali desember kemaren, aku melihat angie dan pacarnya pak broto ini, berduaan makan siang di bebek bengil, ubud bali.
yang sebelumnya saya simpatik ke dia,langsung berubah tidak simpatik sama sekali ke angie ini. kami semua waktu itu tidak menyangka, bisa melihat langsung sosok angie dan pacarnya yang tampaknya begitu sumringah, senang dan kasmaran, sangat bertolak belakang dengan beritanya angie dimana dimana tentang kesedihan ditinggal suaminya.
sandiwaranya hebat betul, seharusnya piala oscar tahun ini diberikan kepada si angie ini.
Mbak Rina, Anda makan di bebek bengil tidak ajak-ajak aku siiiih…., kan aku bisa kenalan lhoooooo…sama mbak Rina. heheee..!!
“Kakak, buktinya yang SMS aku, di twitter , semua memuji aku, tidak ada yang bilang seperti yang kakak bilang…!”
aduh…………nggak kuku saya baca statement anggie ini.
haus pujiankah dia??
ah kalau ketemu kak Linda di bebek bengil, aku malah lebih mau kenalan dan foto bareng sama kak Linda dibanding foto sama angie hehehe
Mba Linda,
tulisannya inspiratif, senang bisa mampir..:)
rgds
Salam untukmu, mbak Ita.
Bagus, bagus Linda, aku yang bukan sanak bukan kadang (ga punya hubungan sama sekali dengan ybs) gedeg bangetzz……., mau mengingatkan ke dia ga punya jalur ke sana (aku juga sama dengan jeng Linda, mantan wartawan yang tidak punya kantor, dan sudah alih profesi sebagai pekerja film iklan).
Kekesalanku cuma kusalurkan di status FBku, Alhamdulillah komentar teman temanku seperti komentar bapak tukang foto copy itu. Heemmm….ibu artis itu yaahhh????ada apa????????, as you know jeng Linda, masalah ini sudah ada di sebuah inpotemen hehe….Jadi pengen tau tuh apa lagi ulah sang ibu artis menanggapinya. (*semoga Keanu tetap mengormati ibunya)
Terima kasih mbak Poppy. Pernyataanmu menambah air sejuk untuk saya. Bukan untuk menghujat, namun sekedar kita tahu bahwa kita punya nalar yang sama, nilai hidup yang sama, dan sama-sama pula kritis…..
Bila dicermati, darimana cerita saya diambil selain dari pengakuannya juga kepada saya? Tentu sebagian besar dari berita yang tersebar selama ini, dengan sumbernya A1, yaitu yang bersangkutan sendiri. Bukankah begitu?? Salamku,
Stop pembodohan masyarakat! Masyarakat jg sdh seharusnya kritis, cerdas dan tdk mudah tertipu dgn kata2 indah, air mata palsu dan peran sbg yg terdzolimi. Apalagi embel2 sbg mualaf dan menyebut nama Tuhan dan agama utk menutupi kepalsuan dan sandiwara. Banyak org2 yg licik di dunia ini yg memanfaatkan nama, kekuasaan dan posisi utk mendptkan keuntungan diri sndr dan keserakahan. Semoga kasus korupsi yg melibatkan Angelina Sondakh dpt segera dibuka dgn adil krn ini menyangkut uang rakyat yg dipakai utk gaya hidup hedonisme wakil rakyat. Dimanakah hati nuranimu hai Angelina Sondakh? Tidakkah engkau melihat banyak yg kurang makan dan menderita? Tegakah engkau hai Angelina Sondakh mengambil hak rakyat utk keserakahanmu??
akhirnya si ratu lebay itu disentil juga…. bosan saya lihat brta di tv yg gak jauh2 dari tangis dan kata2 diplomatis tp tak tulus……. like it
jadi pengen nonton losmen bu broto…
eh maksud nya sinetron “bu Broto” yang dari sejak awal “lebay” dan sekarang fenomenal…hehe
Tulisan yang bagus, edukatif sekaligus sarkastik!
Langka penulis yang mengamati berbagai hal, isu, fenomena yang sedang merebak di masyarakat. Kebanyakan masyarakat kita tertarik dengan tulisan yang menghibur, ringan dan lucu saja.
Lanjutkan saudariku, perjuangan kita memang dari hati nurani, dan membesut hal-hal seputar;”Penzaliman kebenaran!”
Salam perjuangan!
Nice comment
Tulisannya santun tapi mengena, pantes jebolan wartawan tempo dan kompas……… Tulisannya mengalir indah dan runut, pengen
belajar nulis kaya mbak Linda…………Salam kenal mbak…..
Sekedar ralat, saya bukan mantan wartawan Kompas, temanku. Tetapi TEMPO dan GATRA. Salam dan terima kasih banyak sudah mampir.
Salam hormatku untukmu, mbak Pipiet !!
Kok komentarku tak dipublish? Tidak layak tayang ya mbak? 😀
sebentar ya mbak… saya lagi cari, yang mana yaaaa…
salam,
saya Orchid di Corvallis, OR.
saya hanya kasian dengan mbak Angie, saya tidak pernah berpikir jika suatu hari ada kerabat saya yang menuliskan tentang saya yang ‘sebenarnya’ di publik seperti ini. Mungkin mbak Angie akan sangat2 terluka. Walaupun jika selama ini dia salah, berbohong atau berpura-pura selama ini, bagi saya kasian jika dia terkesan pantas untuk dikritik sepedas ini.
mungkin karena saya baru saja membaca novel dan menonton film anne of the green gables, sehingga saya merasa bahwa seorang paling jahat di dunia ini sekalipun masih berhak untuk dikritik dengan tidak pedas dan dibimbing dengan kebaikan, seperti yang dilakukan Anne kepada karakter2 antagonis di cerita tersebut. Bagaimana Anne puas dengan hasil kerjanya memberi influence untuk berbuat baik kepada peran2 antagonis tersebut.
Saya yakin jika mbak Linda sudah lelah memperingati mbak Angie tentang sikapnya di publik maka dari itu mbak Linda menyentilnya dengan cara seperti ini, tapi jujur dari hati saya yang paling dalam bahwa seseorang yang berpendidikan seperti mbak Linda pasti mampu membuatnya menjadi orang yang lebih baik lagi tanpa membuka keburukannya di depan publik. There are many ways. Anne was never stopping to find a proper way to conquer bad evil in other people’s life. I’m pretty sure you can create a peace way as well. By doing such thing, you may reduce a tendency to create a conflict, and can bring back mbak Angie to the right track 😀
Saya harap semoga mbak Linda bisa berpikir bahwa ada cara yang lebih efektif lagi untuk menyentil dan mengingatkan seseorang atas keburukan yang secara sengaja atau tidak sengaja dilakukannya. Because I believe that every people in the world is always close to mistakes like they are close to be imperfect human being in God’s eye.
Salam,
semoga komentar saya diposkan mbak 😀
Terima kasih ya ! Saya hargai pendapat Anda di blog saya. Tiap orang punya opini yang belum tentu sama kok, jadi sah-sah saja saya muat komentarmu di sini. Saya juga belum menjadi manusia yang maha sempurna karena tokh sudah kehabisan akal dengan cara apa lagi menasihatinya. Tak ada manusia yang luput dari khilaf, itu sepenuhnya saya menyadari. Namun semoga masih ada manusia yang ‘mempan’ setelah dinasihati berkali-kali secara tertutup. Apa pun, saya sekedar mengingatkan kepada Anda, bahwa tulisan ini merangkum berita dari Februari sampai akhir tahun 2011. Membuka keburukan di depan publik yang bagian mana ya? Siapa yang mengumbar cerita selama ini , siapa yang mengundang wartawan, siapa pula yang menyodorkan adegan sepanjang bulan? Sayakah ?
Salam hangat dan salam kenal ya….
Sebagai muslim, kita tentu pernah mendengar sabda Rasulullah : Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran maka ubahkan dengan tangannya, jika tidak sanggup maka dengan lidahnya dan jika tidak sanggup (juga) maka dengan hatinya, yang demikian itu adalah selemah-lemah iman. (mungkin ini juga yang sudah mbak Linda lakukan 😀 )
Salam kenal ya mbak!
salam kenal juga, dan terima kasih…..
mantaaaappppp…….!!! emang bner tuh orang janjinya kaga bisa dipengang…OmDo…btw, barusan saya juga baca “Disindir Soal Brotoseno, Angelina Sondakh Curhat di Twitter” (sumber : Oleh Anita K Wardhani | TRIBUNnews.com)…. hahahhhh…. 😀 tks
Terima kasih sudah mampir ya…
Salam kenal uni Linda,
…Ambo sanang jo tulisan2 uni, selalu lamak dibaco. Ambo lai panet jo inpotaimen nan manyuguhkan muko induak bareh dusanak(almarhum Mas Adjie)uni sangke meninggalnya beliau. Kala itu taringet ambo jo lagu “Sansaro” (mandi jo ai mato)tapi kini ko si induak bareh ala mandi jo cinto dan harato nampaknyo.
Sungguh sadiah hati ambo mancaliak nagari kito nan cantang perenang de kalakuan wakil rakyat nan indak amanah, salah satunyo sarupo si etek Angelina ko lah..keceknyo indak bisa dipataruahkan.
Salam selalu utk uni Linda
Salam juga untukmu, teman……
Teman, maaf saya ralat, saya bukan eks wartawati Kompas. Salam,
lagi rame di twitter…sampe2 sodara “real blood”nya turun tangan.
Memang susah klo menyampaikan kebenaran, psti ada aja yang nentang..
full respect buat mba Linda yang penuh berani nyampaikan ini,
Tulisan yang bernilai adalah inspirasi,
trimakasih telah menyampaikannya untuk saya pribadi,
Sebagian terbesar dari tulisan saya bersumber dari pemberitaan sehari-hari di media yang keluar dari mulut yang bersangkutan, bukan? Fitnahnya di mana ya bila saya dikatakan fitnah? Hhhhhmmmmmm….ayolah rakyat Indonesia… cerdaslah…. apa yang sehari-hari sudah menjadi tontonan sehari-hari..?
Salam, terima kasih sudah mampir ya mbak Manda….
anda benar sekali, jadi speechless saya membaca tulisan anda
Hari ini Angelina melontarkan serangan balik di twitter,lebih terlihat seperti orang kesurupan menyerang mba linda,benar atau tdk nobody cares itu terlalu pribadi & tdk bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.Tetapi apa yg ditulis mba Linda,kami sendiri saksikan di layar kaca dan fakta yg terjadi skrg..sumpah setia padahal blm setahun sudah punya pacar,berfoto mesra tp masih menyebut Adjie dng ‘darl,nantang KPK..ngaku ga korup,tp bukti BBM di pengadilan menunjukan dia sebagai makelar proyek,gaya hidup yg high class yg ga masuk akal utk seorang selebrities infotainmeint seperti Angelina..muak bangett liat akting air mata buaya n pencitraan Angelina.Mba Linda jangan takut banyak yg support mba,jangan takut menuliskan kebenaran..apa yg ditulis Angelina di twitter/blog terlihat benar tdk tulus,jujur hanya pencitraan utk mengalihkan isu korupsinya.Dia pasti akan mendapat balasannya karna tlh mencuri dan menipu banyak org 🙁
Allah Maha Tahu yang disampaikannya benar atau tidak – sebagaimana ia sudah bersumpah pocong tahu-tahu ada BBM soal apel, dan lain-lain, dan lain-lain. Sekali lagi, Tuhan Tahu Segalanya….
Salam,
Saya baru baca lengkap tulisan mbak linda nieh….wah top markotop mbak (mengambil istilah dari pak bondan.
Saya juga neg sama mantan ipar mbak itu. Sepertinya dia memang perlu diingatkan dengan diputerin kembali video bagaimana dia dulu nangis nangis waktu mas adjie meninggal dan janji janji dia.
Jujur saya nyesel dulu milih angie pas pileg<menurut data terakhir jumlah rakyat miskin jateng bertambah jadi 149 ribu orang,sedangkan wakilnya masih berlenggak lenggok dengan tas hermesnya,aduh kapan sih angie jadi tersangka,tak ucapkan syukur bila itu terjadi,betul komen enya diatas angie tidak bisa menepati janjinya.
Saya yakin feedback saya akan anda sensor, karena anda cuma mau memunculkan yang pro anda saja.
Saya pikir anda kekanak kanakan sekali, tidak bijaksana.
Tulisan anda menunjukkan kalau anda sarat dengan ‘jealousy’.
What’s wrong with falling in love again, so what ?. Kita bisa mengerti mengapa Angie begitu shock, waktu Ajie massaid meninggal. Wajar saja. Dan jatuh cinta lagipun wajar juga.
Kenapa tidak sedikit menunjukkan pengertian sesama wanita, selain dari pada menghujat. Lucu sekali, orang tidak melihat, ini. Saya tidak tahu kriteria penulis, dan saya juga bukan penulis, tapi, tulisan anda tidak menarik sama sekali dan penuh dengan prejudice. Saya bukan pro Angie, dan juga tidak tinggal di Indonesia. Tapi buat saya ini sangat sangat kekanak kanakan tulisan anda.
Hai Mbak Trinita yang tidak tinggal di Indonesia, terima kasih ya sudah mampir di sini ya. Pernahkah mengalami seperti yang masyarakat di Indonesia alami sehari-hari tontonan infotainment ? Dan, sekedar mengingatkan, ini bukan sekedar urusan ‘pribadi’. Seorang pejabat publik, berbicara disaksikan jutaan rakyat Indonesia….., dan saya menyalin kembali apa yang telah diberitakan selama berbulan-bulan ini.
Untuk persoalan iri (jealousy), InsyaAllah tidak ada secuilpun dalam lubuk hati saya. Tidak ada gunanya, bukan? Salam dari Indonesia,
Hallo Bu Trinita! check out Angie’s Twitter, she said “Desperately Missing My Hubby”
https://twitter.com/#!/SondakhAngelina
Missing her hubby but hug hug with other man *raise my left eyebrow* bingung.com
bingung ya???
Mbak Linda, kita pernah beberapa kali bertemu di acara Kompasiana, tapi saya yakin mbak sudah lupa. Saya kagum pada Anda & saya juga pernah dengar soal A.S. yang Anda kisahkan ini. Memang ini seperti membuka aib keluarga, tapi ini perlu karena A.S. adalah figur publik. Jadi wajar bila kelakuannya juga harus dikontrol publik seperti melalui tulisan mbak Linda ini. Walau dari segi etika, tulisan ini memang lebih berbau “curcol” daripada jurnalistik. Eh, hari ini lagi rame nih di yahoo: http://id.omg.yahoo.com/news/ini-sindiran-linda-djalil-untuk-angie-dan-brotoseno-040709851.html dan http://id.omg.yahoo.com/news/disindir-soal-brotoseno-angelina-sondakh-curhat-di-twitter-034152309.html.
Salam Indonesia!
Bhayu MH
http://www.lifeschool.wordpress.com
(the 1st daily updated Indonesian blog)
Terima kasih, teman. Anda tahu ‘titik’nya. Kita sedang berbicara soal seorang pejabat publik, bukan? Salam hangat,
Salam kenal Mbak Linda. Saya baru sekali baca tulisan Mbak, langsung suka dan penasaran. Sore ini saya habiskan dengan membaca tulisan di blog Mbak. Dari awal saya sdh tidak suka melihat drama AS di infotainment. Saya 100 persen yakin, “apel malang” itu memang korup. Tinggal menunggu waktu jadi tersangka.
salut utk mbak linda djalil yang tetap tak gentar membela adiknya alm. adjie massaid.
mas adjie pasti bangga banget punya kakak spt mbak.
memang kalo benar AS melakukan semua itu benar2 serakah ya mbak. biar Allah yg menghakimi dia di dunia akherat. hal itu dia tidak bisa menghindarinya dgn ‘kecantikannya’, uangnya, powernya, alasan2nya, dan tentunya tdk lg ada kompol2 lain yg dpt membelanya.
suka tulisan ini…dlu ketika lihat angie di tv,saya nangis,ingat suami yg ada di seberang,betapa saya juga sangat mencintai suami saya…sampai keponakan saya yg kecil ikutan comment”mamah,,,lebay…”
kadang kala orang yang menjadi publik figure kurang menyadari bahwa kehidupan mereka sedang ditonton jutaan pasang mata. jujur saya pun selama ini geli dengan semua yang terjadi semenjak kematian adjie marsaid, seolah2 kesedihan diumbar sedemikian rupa, pertama2 sih simpati PASTI! karena kehilangan orang yg kita cintai akan sangat menyedihkan. namun apabila kesedihan diumbar dengan lebay nya yang terjadi ribuan pasang mata termasuk mata saya jadi bertanya2, ini sandiwara atau benar2 sedih ya ?dan menjadi pembicaraan dikantor kalo pas jam makan siang, seorang temen pernah “nyeletuk” ahhhhh paling juga ga sampai 6 bulan udah ada gandengannya. . .
dan tulisan bu linda menjawab semua tanya dan protes kecil yang tidak tersampaikan ….
tulisan yang sangat bagus..halus tapi tajam….
hmmm…
mba linda, two thumbs up… suka banget baca tulisannya… ijin mengikuti
Kereeeennnnnn Keereeeenn kereeennnnn,, yaiyalah keren yg nulis neh mantan wartawan kog,, menemukan blog baru buat belajar nulis,, makasih tante linda (sok kenal)
Kita sama-sama masih belajar dan terus belajar menulis, teman! Salamku,
jadi inget kultwit iwanpiliang dgn #AngieBugie 😀 aku sih sudah “nebak” nangis bombainya hanya pencitraan 😀
Dari awal saya kok memang udah nggak simpatik ya dengan cara Angelina Sondakh menjadikan dukacita-nya sebagai komoditas buat mendongkrak popularitas. Kok mendadak aji mumpung buat segala macam saat mata publik sedang tertuju ke arahnya. Tiba-tiba buku, lagu lah, mendadak punya fansclub lah, undang-undang wartawan lah. Kalau mau “naik” mbok ya main cantik.
Bisa dimaklumi juga sih mengingat Angelina kan sebenarnya sebagai “artis” nggak pernah naik-naik banget, serba nanggung. Jadi model kok nggak mulus dan ‘lebar’, jadi peragawati jalannya kaku, jadi penyanyi suara juga pas-pasan. Jadi penulis juga… Uhhmm, saya sih pusing baca blog-nya yang ‘sok normatif’, pointless dan isinya memajang foto-foto pose-nya terus. Speaking of a woman yang baruu ditinggal mati suami yaaa….Jadi saya pikir dia memang embracing her 15 minutes of fame (sebelum mungkin nanti orang-orang tambah eneg dan ngeye sama dia).
Saya pikir, karena ‘keterbatasannya’ ini juga yang membuat Angelina mencari ‘safety net’, plan B untuk tetap hidup nyaman dan terjamin, with someone who takes care of her. Susah pastinya buat jadi single parent yang harus menafkahi 3 anak dengan karier politik yang tidak terlalu jelas. Itu juga saya rasa yang membuat Angelina yang sebelumnya introvert (apalagi soal agamanya) sebelum kematian Aji mendadak lebih all out. Ada dua faktor, pertama mungkin karena dia butuh meyakinkan orang-orang bahwa dia tetap menjadi figur wanita soleha idaman (wanita yang berduka paska ditinggal suami, tetap setia, tidak kembali ke agama lama). termasuk kemunculannya yang dicela banyak orang di suatu acara talkshow Metro TV karena terkesan menyudutkan agama lamanya. Pindah agama itu urusan dan hak pribadi, cuma nggak perlu juga menyakiti pihak lain yang melihat tayangan acara tersebut kan?
Kedua, bisa juga bibit-bibit narsis ini sebenarnya sudah lama ada di dirinya (sorry, I think its the blood speaking) tapi Aji lah yang punya andil dalam mengerem perilaku istrinya tersebut. As we all know, Aji memang lebih menjalankan karier politiknya lebih elegan dan serius ketimbang the soon to be bu Broto ini. Masih inget wartawan pernah wawancara saat dia setengah sadar setelah melahirkan, masa dia bilang dia mengigau soal RUU perfilman. (dudududududu….)
All in all, semoga Angelina cepat sadar deh. Soal dia jatuh cinta beneran ya itu hak pribadi. Cuma sepak terjangnya nggak nahan deh. Berkonsentrasi lah pada your area of influence and do something good with your title and position. Kalau kerjaanmu bags, nggak usah terlalu khawatir coal popularitas dan masa depan. Things will follow kok.
Oh ya, saran buat Angelina juga, daripada bikin blog nggak ada isinya (hal-hal yang bisa kami baca di buku PPKN dan foto pribadi Anda segala pose), please do some real work. seriously.
Oooo.. yang ini ya mbak Sari? Maaf yaaaaa, saya tadi kurang cermat. Terima kasih sudah memberikan wawasan baru bagi saya.
Hi mbak Linda,
Thanks for sharing yah, semoga Allah SWT menunjukkan jalan terbaik. Hanya ada 1 pertanyaan yg menggelitik saya, kalau janji thd mas Adjie alm yg sudah tidak bisa memantau realisasi janji tsb tdk ditepati, bagaimana dgn janji2 kepada seluruh rakyat Indonesia yg diwakilinya? We’re here, watching.. And alive.
That’s the point !!
inilah politikus handal yang pandai memerankan 1000 macam wajah,mba Linda saya suka sekali tulisannya
Mba Linda,
Akhirnya! Ada yg berani buka mulut soal wanita ini secara begitu gamblang. Semoga tulisan Mba jadi “tamparan” ( kalo cuma sentilan ga berasa, masih ga sadar) supaya cepat bertobat!
Jadi wanita memang kadang kadang plin plan, namun baiknya tidak semua hal perlu diungkapkan ke publik.
Awalnya, bilang harus cari suami yang seiman ( ga masalah sih kalau berpindah iman, tapi harusnya ga usah deh umbar2 ke publik )
Didekati Alm Mas Adjie dia UMBAR UMBAR di blog “Adjie Massaid The Man I Once Ignore ( at that time she didn’t ignore him anymore! so why did she make a fuss of it??)
And then, Mas Adjie pass away (May he rest in peace) and always DRAMA DRAMA DRAMA…yaikkks!!! I am sick of it!
If she cried for a while and then BE a stong womAn, held her head up high, move on like Widyawati did, I’ll give her thumbs up up up up!! but this time, so sori bori honey the thumbs still belong to Widyawati.
“Darl….you are the love of my life. i will be right here waiting for you to pick me up. i love you very much. very much,”
http://showbiz.vivanews.com/news/read/203266-curahan-hati-angelina-sondakh-di-twitter
Kukira hanya pria yang pandai menggombal.
Hati-hati, mungkin saja Anda mengeluarkan kata-kata itu dibilang FITNAH…. sebab saya sudah dianggapnya seperti itu. Wkkkk ..!!
rekaman memori seseorang mungkin tidak bisa dibuktikan sehingga seseorang bisa disebut sedang fitnah namun rekaman tulisan dalam tweeter, tayangan ucapan dalam rekaman video infotainment, kutipan dalam media cetak, mungkin perlu ditayangkan kembali untuk memberikan perbandingan dengan apa yang diucapkan sang politikus dulu dan sekarang untuk memperlihatkan betapa kontradiktifnya pernyataan sang politikus.
Begitu saya mengembalikan runtunan berita yang sudah sempat tersiar oleh berbagai media dari sumber aslinya, yang saya tulis dalam postingan ini, masih ada orang yang menganggap bahwa saya mengarang cerita maupun FITNAH….. lho??!
Di mana letak saya mengarang cerita? Apakah ada sekelompok orang yang sudah ‘lupa’ dan terjangkit penyakit ‘lupa’ karena dianggap penyakit menular?
Sy sngt sukaaaaa tulisan Ibu Linda. Trus trang sy pd awalnya sngt mngagumi Angie (dan alm Mas Adjie pastinya)namun blkngan….banyak TANDA TANYA dlm benak sy mski sbnarnya sy bukan siapa-siapa
Skrg sudah ramai di Timelinennya Angelina Sondakh yg menerangkan bahwa semua yang mba Linda ungkapkan adalah Fitnah. Huuhhh,,,dasar nda mau menerima kritikan,, khan kenyataannya benar adanya!!! aku sudah 100% gak simpatik sama yg namanya Angelina Sondakh.
hhhhhhhmmmmm… ini yang saya tunggu-tunggu. saksi banyak lho!
@Angel : Saya sekedar mengingatkan, sebagian terbesar dari tulisan saya bukankah berasal dari berita nasional, infotainmen maupun tabloid yang sudah beredar ke mana-mana? Jadi, sebaiknya dia menunjukkan kepada saya, di kata, huruf maupun kalimat mana letak FITNAH yang saya lontarkan? Hhhhhmmm…, saksi saya adalah para pemirsa TV, pembaca media cetak, dan…. Tuhan…..
Salam selalu,
Mba Linda…salam kenal ya…saya juga mantan wartawan yang pindah ke negeri orang untuk menjalani kewajiban sebagai seorang isteri agar biar dapat pahala…. 🙂
selama ini saya hanya baca dan dengar nama mba saja…plus baca buku Keripik baladonya…saya senang baca kalimat mba Linda tentang berhati-hati kita atas puji-puja seseorang yang ibaratnya bak minya wangi yang memabukan….
sungguh saya pun pernah mewawancarai wanita ini saat masih bekerja dulu…hati saya saat menyimak omongannya…sepertinya terlalu berlebihan alias lebay dan ingin terlihat sempurna….dan biasanya yang seperti itu kebalikannya…
saya hanya berpikir dan yakin Tuhan ternyata lebih sayang sama almarhum mas Adjie…itulah alasan mengapa DIA memanggilnya begitu cepat dan muda…karena supaya almarhum tidak melihat langsung sepak terjang isterinya sekarang…supaya tidak terseret dalam perilaku anggota dewan kita yang makin menyebalkan saya yang juga sebagai warga negara ini..
salam kenal sekali lagi mba…
Tutut
Terima kasih… terima kasih…terima kasih….. berulang-ulang terima kasih untukmu, teman!!!! Tulisanmu menambah kuatnya batin saya karena akhirnya saya paham yang sepemikiran dengan saya bertambah lagi. Insting kita sebagai wartawan (meski sekalipun tidak menjadi wartawan lagi) sudah terlatih untuk terasah, bukan? Dan semua tentunya atas perkenan Tuhan….
Salam hangat,
kembali kasih mba Linda…kan biarpun saya bukan wartawan jembolan Tempo atau Gatra…tapi saya ditempa oleh para senior yang ruang lingkupnya dibesarkan oleh orang-orang Tempo…saya sih senang masih bertemu dengan senior wartawan yang dulu (saya pikir) galak banget ngelatih juniornya….tapi…ga tahunya…banyak banget manfaatnya…krn saya selalu ngeliatnya dari kacamata positif…dan sampai detik ini…saya masih trus belajar…
sst….curhatan mba ini ditanggapi loh ma dia…lagi rame di blog impotemen 🙂
salam,
ditanggapi? ya biar saja. itu hak dia….. sebagaimana saya juga berhak untuk ‘tertawa’ atas pembelaan itu….
assalamualaikum mbak Linda, senang sekali sy bc blognya…inspiratif banget. teruslah menulis mbak…hidayah mmg hak Allah sepenuhnya, dan dr jalan manapun. Tks alot
assalamualakum mbak awal nya saya sangat simpati atas meninggal nya adji dan saya sangat suka kali melihat berita nya di infotaiment.sampai sekarang pun saya sangat suka berita nya tapi belakangan ini saya jadi kurang suka karena sudah tidak saya lihat lagi angie yang begitu sangat menyintai suami nya,sudah tidak saya lihat lagi angie yang selalu memuja suami nya,maaf mbak mungkin saya lancang saya cuma fans yang kecewa sama idola saya saja terima kasih banyak mbak
TOP banget mbak.
awalnya saya salut sama angie pada waktu dia menjadi putri indonesia, dibanding the other brainless girls, dia memang paling cerdas.
tapi begitu dia diberitakan kawin sirih respek saya thd dia lsg ilang. putri indonesia yang harusnya menyanjung tinggi kesamaan derajat antara pria dan wanita kok malah kawin sirih. segitu gampangnyakah seseorang cerminan putri Indonesia berpindah keyakinan demi suatu perkawinan.
jujur saya ikut sedih pas adjie nya meninggal, (lebih simpati daripada pas saepul jamil) tapi begitu dia mengumbar tangis ala sinetron di mana mana.bikin lagu, wawancara sana sini, … lha kapan kerja nya? emang dari pimpinan paling atas, bikin lagu itu wajib ya?
pokoke TOP banget mbak!
Ya, kapan kerjanya ya? Sebaiknya Anda tanya langsung saja kepada yang bersangkutan. Xixixiiiii…!!!
Ibu Linda
gugur sdh kewajiban ibu sbg kakak, kalo masi begitu, tinggal doakan saja barangkali ya Bu…
dulu saya sempet naif, padahal saya hanya tau dari membaca tabloid yg begitu mengelu elu kan kesedihan, kesetiaan, kasih sayang angie thd suami dan anak2.
akhirnya Alloh menunjukan.. dibalik smua semoga banyak hikmah buat Ibu sekeluarga.. Amiin
kalau yg menulis mbak linda, saya serasa lama menikmati tulisan-tulisannya yg menggoda mata. Kena deh siap yg jadi sasarannya, hehehe 😀
salam
Omjay
Suatu kehormatan lapak pribadi saya dikunjungi Oom Jay pak guru yang disayang murid-muridnya ini…..
yg saya paling heran, sering bgt ziarah ke makam almarhum dan diliput pula. lebay bgt kesannya. pertama sih sy follow twitternya krn simpati. lama2 kok klise, taunya beneran akting
Hhhhhmmmmm….!!
saya suka dengan tulisan anda yg emang pas dengan pikiran saya selama ini ttg angie, tapi ada 1 lagi, selain ke lebay an nya mengumbar ratapan dan air mata mpe bikin dandanannya cemong2 di TV, saya juga melihat kurang kasihnya angie pada 2 anak perempuannya, yg selalu disebut selalu keanu keanu dan keanu. pada saat anak itu bersender pada angie (di TV) saya tidak melihat respon seorang ibu yg seharusnya merangkul balik anaknya yg pasti juga sangat berduka, malah kok ya tambah berakting mengumbar kesedihan di depan kamera.
pada saat byk org sibut bersimpati pada angie, di rumah saya n kel selalu menggerutu kalo dia lagi dia lagi yg muncul….
terimakasih atas tulisan yang asik dibaca ini
Banyak yang menyampaikan hal ini ke saya sejak awal. Bahkan ada pejabat tinggi sekalipun sempat mengamatinya. Tapi mau bagaimana lagi? Disampaikan, dinasihati juga tampaknya percuma. Bila ia tidak mengumbar segala sesuatunya ke publik, saya akan memelihara dan memendam rasa ini hanya untuk konsumsi keluarga. Namun ia dengan gamblang sehari-hari sampai lebih dari 100 hari memamerkannya di depan khalayak. Tidakkah saya gemas untuk meluruskan, juga kembali kepada khalayak? Kita sudah cukup kenyang disodori sinetron berisi pembodohan masyarakat. Jangan lagi ditambah-tambahi, bukan?
Salam dan terima kasih atas mampirmu ke sini ya.
setuju bu linda, dari awal melihat histerisnya dia saat itu, komentar saya wakil kita di itu orang yang spontannya tinggi, tidak berpikir panjang ……,tepat dugaan sy belum 1 thn heee……..doa sy selalu utk aji massaid, smg amal diterima disisi Allah swt
Terima kasih, teman. Semoga Adjie memang sudah menikmati kenyamanannya, dan betul-betul ‘direkayasa’ Sang Ilahi untuk tidak perlu turut terkontaminasi.
..kak Linda, aku dan anggie.., hanya menjalani lakon dibelantara kehidupan ini,melompat lompat diantara ambisi,iman dan cinta. Saling mengingatkan adalah tali kendali.Keputusan untuk dikendalikan dan mengendalikan merupakan pilihan, lalu kadar kedewasaan lah yang akan tampil sebagai penentu. Salam kenal 🙂
Betul sekali, teman. Manusia adalah gudangnya khilaf. Kita saling ‘mencubit’ kepada diri kita sendiri. Dan, sesungguhnya banyak pihak yang kurang paham, bahwa teguran adalah pertanda sayang. Bukan ancaman.
Terima kasih sudah datang di sini yaaa. Salam saya,
Salam kenal mba linda. Saya mendukung tulisan mba linda yg menguliti sandiwara dan pembodohan yg dilakukan thd masyarakat. Selain itu, seharusnya ybs dpt menjadikan hal ini sbg introspeksi diri; dan juga peringatan kpd sosok atau tokoh lain dan bahkan kpd kita semua jg bhw hidup kita adalah surat yg terbuka yg dibaca dan dilihat oleh orang lain.
salam kenal juga mbak Anne. di sini saya berdiri sebagai RAKYAT … , bukan sekedar kenal dekat si X, saudara dekat si B dan sebagainya. saya adalah bagian dari rakyat yang muak bila melihat tontonan televisi yang ‘kurang pas’ di hati. apalagi, bila buntutnya akhirnya mengisahkan tabir korupsi yang disanggah setengah mati.
Saya juga melihat seperti contoh yg kurang baik dr seseorg yg dianggap panutan dan idola oleh sebagian masyarakat. Sandiwara dan pembodohan yg dilakukan memang amat sangat memuakkan bagi yg mengerti dan bagi yg dpt melihat kepalsuan dlm ‘kebijaksanaan, kata2 agama, dan kesabaran’ yg ditampilkan oleh sosok tsb selama ini. Bagaimanapun juga, manusia mungkin dpt dibohongi, tp Tuhan tdk dpt dibohongi. Semua ini membuat saya juga bertanya-tanya dlm hati: sudah matikah hati nurani seorg mba Angelina Sondakh?
Semoga kita tetap termasuk dalam golongan yang dicintai Allah…. , dan kejadian di seputar kehidupan kita menjadi pelajaran yang amat berharga bagi langkah kita sekeluarga besar nantinya.
Salam untukmu,
Sekali lagi…saya suka banget tulisan2 ibu linda.
Bahasa Ɣªήğ mudah dicerna terutama bwt saya yg kepengen bikin tulisan tp Ъ pede di publish..,lugas,tegas,kadang nyeleneh,dan sangat inspriratif.
Soal angie..males komen ah..!! Karna komen saya pun sama dgn komentator di atas.. Pokoknya tulisan2 ibu linda..kereeeeeen…!! *acung 2 jempol*
salam selalu untukmu, teman….
aq kira cuma aq yang punya pendapat bahwa mba anggi lebay tampil ditv terus dengan cucuran air mata, ternyata banyak yg berpendapat sama dengan aq, memang sesuai ya dengan partainya pencitraan adalah yang utama.
Semua tulisan ibu tentang angie,baik di sini ataupun kompasiana keren,saya suka sekali,jangan berhenti menulis tentang angie ya, biar terbuka semua mata kita siapa angie sesungguhnya,orang yg penuh kepalsuan,kata dan perbuatan tidak sama,di depan kamera terlihat begitu cinta pada adjie ternyata di rumah menyakiti, begitu juga dengan anak tirinya,di depan kamera terlihat sayang padahal membedakan perlakuan dengan anak kandungnya. Zahwa dan Aaliyah sebaiknya memang harus tinggal dan diasuh Reza,biar tidak kecipratan dosa2 angie,makan dari hasil korupsi.
Dari awal nama angie sudah disebut banyak pihak terkait suap wisma atlit,tapi tak kunjung jadi tersangka,ternyata ada pak broto disampingnya,kali aja pas di kpk angie nggak di sidik tapi di ….. kasian adji istri yg dulu disangka berlian ternyata cuma secuil beling.
Masih ada secuil harapan saya, bahwa tuduhan yang dituju kepadanya adalah tidak benar sama sekali. Apalagi, dia berani benar berkata kepada wartawan TEMPO ‘sumpah pocong’ dan anaknya menjadi taruhannya.
Jadi, kita lihat saja nanti. Semoga keadilan masih hidup di negeri ini. Adil untuk melihat siapa yang salah, siapa yang bidadari betulan.
Andaikan ternyata tuduhan itu benar (sekali lagi, semoga saja tidak), tentu saya, Anda, kita rakyat Indonesia akan kembali teringat, betapa anak nelayan miskin yang tak sanggup meneruskan sekolah,rakyat pemakan nasi aking, korban bencana alam yang kurang tertangani dengan baik karena kurang biaya dari pemerintah, sampai kita yang bekerja di kantor, dokter, pengacara, bahkan tukang ojek berpanas-panas di ujung gang, sebagian besar hidup membayar pajak ke negara, salah satunya untuk membiayai orang-orang yang dianggap bisa mengurusi kita…namun tidak menjaga amanah, bahkan nyolong uang rakyat. Lalu, bagaimana??
Secuil harapan saya semoga keadilan bisa ditegakkan,terus terang senyum angie bagi saya sangat melecehkan rakyat,akhir2 ini bayangkan saja hampir tiap hari kita disuguhi senyum angie sambil menenteng tas hermes ratusan juta, sementara rakyat makan saja susah. Tiap ditanya soal wisma atlit diapun senyum lebar seolah2 mengejek ‘ini lho angie, nggak bakalan kesentuh, soal rakyat pret….’
Aisyah Lucia : Pemikiran saya sejujurnya sama dengan pemikiranmu. Ada adegan tertawa yang melecehkan rakyat. Tenang, menantang, bahkan ketika ia berkata kepada wartawan infotainment bahwa sepulangnya dari panggilan KPK dia senang-senang saja dan bangga dikawal oleh adik ipar yang seperti ajudan berkacamata hitam dan apalah…. seakan-akan baru pulang dari mal atau bioskop, bukan dari sebuah instansi terhormat.
Saat itu saya mendengar komentar berbagai teman dari banyak kalangan, yang isinya sama seperti yang Aisyah tulis di sini. Sedih, memang!
salam kenal mb’Linda… tulisan mb’Linda tidak menggurui, tidak mencemooh siapapun tapi hanya dengan sentilan sentilun pasti akan mengenai sasaranya.Bidikan tulisan mb’Linda luar biasa SANTUN. Mudah2an Sang BIDADARI tdk menjilat air ludah sendiri,seandainya bener terjadi berarti airmata selama ini yg bertaburan dimakan hanyalah kemunafikan dan kebohongan publik. sandiwara akan berakhir dan pd akhirnya sang SUTRADARA akan mengkapkan kisah sebenarnya.luar biasa….hahaha
Bila berlangsung hanya intern di tengah keluarga, maka cerita hanya untuk keluarga. Bila berlangsung sepanjang hari, berminggu berbulan di tengah khalayak ramai, pembaca koran,tabloid, pemirsa televisi, maka adalah hak saya pula untuk bercerita di tengah khalayak apa yang ada dalam isi kepala saya dan nurani saya.
Terima kasih teman, atas perhatianmu.
Sujuh Mba yayuk.. @Mba LD: semua komen juga sy baca 1-1 loh krn sy juga yg sudah sgt100x muak dgn akting ini tp sy liat gak ada yg komen,, eh taunya disini punya byk teman juga,, hehe
#BUKA TOPENG SEGERA!!!
salam mbak linda,
Dulu tiaappp pagi saya orang yang paling duluan nongkrong di depan internet utk sekedar melihat perkembangan mbak AS pasca meninggal nya alm Adjie Massaid…. air mata haru dan kesedihan saya juga ber ember2 mbak…. tapi lama2 kok kayak drama n tak pikir2 saya ikut2an ndagel… yohh tak akhiri saja, batin ku masak mbak AS ndak bakalan nikah lagi… lha yo to… belum satu thn aja sudah ber poto ria….jadi inget mbak reza…. ga nyambung ya mbak,
eniwe salam hangat dari belgia
salam dari Jakarta ! di Brussel kah…??
brussel capital nya mbak….. saya di desa nya….20 km dari brussel…..salut dgn postingan mbak Linda!!!!
terima kasih sekali lagi sudah mampir ke ‘warung’ saya. waaaah… indahnya kawasan Eropa. kapan ya saya bisa ke sana lagi? Brussel yang teratur, desanya yang nyaman. salam untuk patung anak kecil yang lagi ‘pipis’ itu yaaaaa…. hahahaaa…!!
hayyoooo kapan jalan2 ke eropa….. mumpung ada sopir gratis nih mbak…..nanti hari sabtu tak sampe in… cus tiap weekend belanja ke brussel …. 🙂
hahahaaaaa….. manekepiiiiiiiiiissss ( nulisnya ngasal !). masih keriting rambutnya dan masih berdiri terus di pojok jalanan tiada lelah yaaa? kok nggak tua-tua yaa dia? dari kita kecil sampai kita sudah emak-emak, dia masih segitu -segitu aja. qiqiqiqiiiq !! gantungan kuncinya kan bagus sekali dalam bentuk anak itu? nulis dong dear.., tentang sejarah patung itu.
Hi mbak…. mudah2an saya bisa kopdar ma mbak…. nge pans bgt dari dulu…. siapa tahu nanti bulan maret pas pulang bisa nitip Manneken Pis he he he via via ya mbak….
kl utk story nya kan ada author handal… saya kan pembaca setia… boleh dehhh guide kl mbak pengen nulis history manneken pis… sukses ya mbak…xoxoxo
bukan suatu kebetulan berhubungan dengan penyidik.. mungkin ada motif tersembunyi agar selamat dr jerat hukum terkait dgn masalah korupsi itu…
Memang lidah tak bertulang… Lain di bibir lain di hati… Bu artis salut. Kalau semua ini benar adanya, pemain teater kelas wahid di negeri pasti kalah beradu peran dengan dia 😀 tapi satu hal, Tuhan tidak Tidur. Dia akan membuka topeng2 itu dengan cara yg indah dan bijaksana…
Mantap mba….tulisannya…klu mang dah ngak mempan di nasehati biarkan sj toh mba sdh berusaha tuk membimbingnya kejalan yg benar,tp klu ngak di pedulikan ya sudah…toh dia dah dewasa baik n buruknya dia dah bs membedakan n brani nanggung resiko tas apa yg di lakukan, capekkkkkkkkkkk ternyata slama nie cuma air mata buaya doang….masa suami lom setahun meninggal ehhhh skrg malah bermesraan,smoga aji ngak nangis liat istrinya yg lg bermesraan sm org lain krn lom setahun kepergiannya….anji…anji sadarlah wahai sodara ku…manusia memang tdk sempurna termasuk sya…tp cobalah tuk bijaksana dlm jalani hidup cinta adalah hak asasi manusia tp lihatlah SIKON.
bagus bgt tulisan bu linda ini bisa mengingatkan kita kembali ke masa lalu angie yg menghambur tangis dgn make up tebal dan bulu mata palsu didepan infotainment sama palsunya dgn apa yg dia rasakan smua omonganya pun tak bisa dipegang, eh malah dia bilang nazarudin yg ga bisa dipegang omongannya pdhl mreka berdua kan sama saja,mnurut sya mungkin nazaruddin itu lebih brmoral di banding angie yg slalu ngeles klo ditanya mslh wisma atlit hhhhhmmmm dasar si apel malang pintar bgt drama drama drama
love is blind… bahkan cinta bisa membutakan masa lalu….
salam blogger… 🙂
salam juga dari saya !
sy jd inget kisah seorang kenalan yg stlh cerai dr suaminya bersumpah ga akan nikah lg.eh ga lama kmdian dia nikah lg jd bini ketiga seorang bupati di jatim.intinya “don’t make promises you can’t keep”.
Salam kenal mba linda,saya suka dengan tulisan2 anda… 🙂
terima kasih mbak. salam kembali
Enak sekali baca tulisan Mbak Linda. Kita memang sedang disuguhi sinetron, yang artisnya sebentar bisa nangis, sebentar bisa ketawa. Sekarang ngomong A, besok ngomong B.
Tapi pemirsa sekarang sudah cerdas-cerdas, bisa ngerti mana yang akting mana yang tidak. Endingnya juga bisa ditebak kok Mbak.
Teruskan menulis Mbak. Salam.
Cuma satu kata Bt Anggie “Siswanto”:),”Apel Malang” memang manis,memikat setiap orang yang melihatnya, Namun apa jadinya kalo Ternyata Apel nya Busuk,Pahiiittt…xixixixixi
Kisah cinta angie & mas Adjie menjadi panutan saya dulu, tp setelah melihat tingkah laku angie di setiap layar TV terutama keterlibatannya dengan wisma atlet seakan membuat saya muak. Terlebih ada kata “periksalah daku, kau kupacari” drama KPK itu makin bikin muak lagi. Semoga tuhan memberi jalan yg baik untuk mereka. Amiin
Wow, mba Linda seolah bisa membaca apa yg ada di dalam benak saya belakangan ini dan menuangkannya dalam tulisan luar biasa ini, ha haa, beruntungnya anda mba Lin, bisa menulis, salam
salam lagi!
Izin share mba…
monggo….
Salam kenal mba Linda..suka sekali dengan tulisan mba Linda..Cerdas dan tidak menggurui…
Salam untukmu, mbak Dewi. Kita saling belajar dan belajar selalu. Terima kasih sudah mampir ya.
wah tepok jidat aku baca tulisan ini,jadi inget pernah lihat di infotaiment si angie ampe nangis2 begitu sempet juga sih simpati,tapi pas akhir2 ini aku baca di beberapa website berita soal tingkah laku angie.ihhhhhhhhhhhhhhh mengerikan yah,belum 1 tahun sudah mencari lagi,apa sudah gak kuat sendirian :).
Kadang tokoh publik tidak menyadari tutur kata sikap dan tingkah laku serta janjinya TERCATAT dan DICATAT masyarakat…..
Terima kasih mbak Eveline. Salam,
Ehm … saya rasa tulisan ini bentuk ngeman (basa jawa) Bu Linda kepada person yang dimaksud di tulisan itu.
Semoga yang dieman mudheng.
*tentang kemunculan mereka di infotainment, itu hal yang paling saya tidak suka, ya jadi membanting martabat mereka sendiri kan?*
seng dieman-eman ora gelem…ya wis… ben wae ( eh .. betul tidak ya bahasa Jawa ini? saya orang Sumatra…)
terima kasih mas Fajar.
salam dari saya,
hampir betul bu linda bukan seng, sing di eman-eman ora gelem yo wis ben wae, ndang modar wae he he he….
hehehe.., terima kasih sekali lagi koreksiannya, mas Fajar!
bagi saya menikah lagi setelah pasangan meninggal dunia adalah pilihan, dan itu baik2 saja, cuma memang drama sekian babak yg diperankan bu anggota dewan yth, agak berlebihan, itupun terlintas dibenak sy dulu, kalo bahasanya mbak linda lebayyyyy, so gut bayyy (yg sdh disana, moga dalam maghfirah Allah SWT), lam kenal mbak linda……
Menikah sesegera mungkin, tidak menikah sampai lama, atau apapun itu namanya, memang sepenuhnya adalah hak orang yang mengalaminya. Semoga kita tetap bisa menjaga sikap agar tak berlebihan berjanji, meratap, meraih simpati segala cara – sebab Tuhan tak akan suka kepada hal-hal yang berlebihan, bukan? Salam dari saya,
Ibu Linda,membaca semua tulisan ibu tentang angie,saya jd berfikir betapa “nestapa” nya adji hidup bersama angie, mungkinkah kepergian adjie yang mendadak juga disebabkan oleh perbuatan angie yg saat ini sedang jadi sorotan masy?
@Aisyah Lucia : Waaah, saya tidak tahu yaaaa. Hanya Tuhanlah yang Maha Berhak Menjawabnya…..
Salam dari saya,
itu mungkin juga kan bu Linda,bukanya suudzon lho, saya salah satu fans adjie. salam dari semarang ibu Linda.
Salam dari Jakarta untuk Semarang.
Asyik ya ada Lumpia nyonya Lien, Lumpia jalan Lombok…, es krim vanila toko Oen, dan jajajan yang serba serrruuuu..!
Terimakasih bu Linda,emang seru,juga kota tua nya lawang sewu, klenteng gedong batu, pasar johar[ sayang kalo hujan dikit langsung banjir] kok jadi promosi ya, ibu sampaikan salam saya untuk zahwa dan aaliyah ya, semoga mereka tetap semangat, saya mendoakan mereka agr kembali pada ibu kandungnya.
Terima kasih sekali lagi yaaaa…!! Masa kecil saya sering berlibur di rumah paman saya di Candi Baru. Indah sekali pemandangannya, melihat lampu banyak sekali dari teras belakang, menuju ke kota Semarang yang di bagian bawah. Ngomong-ngomong, tidak pernah ada losmen Bu Broto kan di sana sejak dulu? Hehe…!
Betapa terkejutnya saya, saat membaca ‘Hari Ibu” tulisan Mbak L. Hmmm… masih speechless dulu… soal si apel malang… 🙁
saya setuju dg Berthy dan Alexandre, tulisan Mbak Linda kritis, tajam tapi mendidik..dan, untuk tulisan ini, mewakili seribu tanya yang ada di benak masyarakat pemirsa drama Angie…
Salam kenal dan ijin bertamu di ‘rumah’ ini..
Tetap semangat dan kritis.
Terima kasih temanku Albi (mas atau mbak ya?). Saya hanya sekedar bertutur. Bila enggan didengar oleh yang bersangkutan, sepenuhnya adalah hak dia. Yang penting , sebagai muslim, bukannya saya belum pernah menasihatinya.
Salam,
Saya seorang ayah dari 3 bidadari, Mbak.. 🙂 Mohon ijin untuk sering2 menyimak tulisan2 Mbak Linda.. Maturnuwun.
Salam kenal..
Waaaah, maaf mas Albi, saya kira perempuan lho. Ayah saya juga punya tiga ‘bidadari’ yang kelakuannya jauh dari bidadari. Hahaha…! Apalagi saya, masa kecil penuh dengan urusan main layangan, nangkap kecebong di pinggir kali jalan Surabaya di kawasan Menteng, genjot sepeda panas terik dan jarang bikin PR…, manjat pohon jambu, pohon sawo dan jambu klutuk. Main perang-perangan dan jadi drakula menakut-nakuti adik-adik…hihihiiii..! Salaaaaaam…!
Kak Linda…
Catatan yg bagus. Dari dulu saya kurang suka melihat uraian air mata Angie yang kelihatan tidak tulus dari hati. Dibuat buat dan membuat muak. Lebay habis memang, dan segala sesuatu yg lebay itu tidak enak dilihat. Dan sekarang, waktu yg bijak, telah membuktikan dan mengungkapkan semuanya…. Tks u catatannya. Menjadi refleksi bagi kita untuk bertindak sewajarnya, dari hati, tulus dan tidak lebay dlm setiap situasi..
Terima kasih sudah mampir ya!
Semua menjadi pelajaran bagi kita, sebab manusia tidak lepas dari segala kekurangan. Salam,
Mba’ Linda, saya tadinya hanya berpikir bahwa anda sirik dan usil sampai mengurusi kehidupan asmara Angelina Sondakh. Tetapi setelah membaca semua tulisan anda, dan baru mengetahui bahwa anda memiliki pertautan keluarga dan juga banyak tahu kesehariannya secara pasti karena dekat secara pribadi, saya menarik kembali ‘tuduhan’ saya:) Terimakasih untuk tulisan anda yang mencerahkan. Selama ini yang terlihat ‘cerdas’, ‘bijaksana’, dan ‘baik’….ternyata hanyalah ‘ratu drama’. Salam.
Terima kasih temanku …..
Kadang niat baik kita tidak selalu diterima secara baik, bukan? Tidak ada guna untuk usil maupun sirik (maksudnya, iri ), karena itu adalah hal yang tak bermakna . Saya hanya sekedar menyapa, menyentil, sampai menegur tegas tentang sikap yang ‘kurang berkenan’ di mata saya (dan ternyata di mata orang banyak juga) — bahwa semua ia abaikan, sepenuhnya memang hak yang bersangkutan. Yang penting, sudah sekian kali dan sekian kali dan sekian kali lagi saya ingatkan. Bukan malah saya diamkan untuk masuk jurang.
kak linda,tulisanmu is the best .. walaupun saya hanya ibu rmh tangga biasa yg hanya mengurus keluarga … pada awalnya saya juga mepunyai pikiran seperti anak desa di atas ..
Anak-anak desa itu saya temui saat di bulan puasa. Betul-betul saya terkejut menyimak pendapat mereka. Tidak saya sangka….. mereka tak kalah cerdas dibanding anak kota. Tentu karena mereka masih memiliki nurani bening dan insting normal.
Sibuk menghalus budi menebar tangis di sana sini sejatinya pembohong sejati,,,,ooooh angie
selamat datang di blog saya. salam, LD
ternyata yang punya galau tak hanya anak muda
orang yang sudah menikah pun juga punya
galau antara janji dan nafsu
semoga janjinya yang dipegang setelah berember-ember air mata dibuang-buang
Itulah manusia….. punya kelebihan dan kekurangan. Semoga kita masih diberi pikiran terang untuk mengetahui secara jelas, mana hal yang patut mana yang tidak. Marilah kita saling doa…
Salam,
saya tau tulisan ini dari metro tv, penasaran pgn baca, dan ternyata banyak pelajaran yg menarik..
trimakasih telah mengingatkan bu broto TVRI.
tapi kini bu broto telah tepengaruh zaman dan jadi LEBAY
hahahahhah
Subhanallah, Tulisan yang inspiratif banget, renyah dibaca, santai dan tak menggurui..pengin belajar banyak dari mba linda djalil
Kita saling belajar dan terus belajar. Semoga Tuhan selalu tak pernah sekalipun jauh dari kita……., untuk senantiasa membimbing kita dalam menempuh pelajaran hidup. Tak ada gunanya sekolah setinggi apa pun bila kita tidak paham mana tutur kata yang jujur, mana yang dusta.
Terima kasih sudah mampir ya, Ainul Wafa temanku!
Wow luar biasa. Ini memang caratan kehidupan. Dunia ini memang panggung sandiwara. Dan apa yg akan terjadi sudah diatur sutradara yang Maha segalanya. Bu Linda luar biasa.
Salam untukmu, mbak Tami. Lagi-lagi, kita tetap minta petunjuk DIA….. dan agar selalu mencintai kita….
dear kak Linda….
Nendang kak …..
saya juga ga abis pikir kok bisa ya… dulu menangis tiada tara….tangisannya mengisi setiap tv… lum setahun sudah bermesraan ….. katanya cinta mati…ternyata….x_x…(geleng2)..
kata-katamu boleh juga : ‘tangisnya mengisi setiap tv’ …..
Menyimak, mengikuti kata-kata yang mengalir dari Mbak Linda yang selalu Ok..
Met malam, Mbak…
terima kasih temanku Odi. salam selalu,
Kak Linda…
Aku tadi sudah baca puisi buat Angie di kompasiana, skrg aq baca lagi “Bu Broto..”Mu… Nampaknya kau ingin menguliti Angie yg di matamu sdh tdk bisa lagi di nasihati. Aku mengambil byk hikmah disini, seakan kau mengingatkan aku jg bkn cuma Angie, tp apapun ceritanya janda2 sprti kami ini hanya mengikutkan perputaran roda kehidupan. Terimakasih, Kak!
Terima kasih dik. Kita sama-sama menjaga kehormatan diri kita, meski kadang khilaf tetap menjadi perbuatan manusia. Hampir satu tahun saya bersabar dan berulang menasihati, yang saya rasa tanpa hasil sama sekali. Tapi tidak apa-apa. Tuhan yang akan menjawab semua. Semoga segalanya akan berjalan baik-baik saja.
saya suka sekali dengan tulisan anda, karena apa yang anda tulis sama dengan ganjalan saya selama ini.
Terima kasih teman. Ini memang ganjalan saya juga. Ganjalan seorang kakak yang sudah tidak tahu lagi harus bagaimana menasihati adiknya. Maka akhirnya saya pasrahkan saja kepada DIA Yang Kuasa…., sebagai Sutradara Kehidupan Yang Maha Paham Segalanya. Kalau baik, akan menjadi baik. Kalau tidak baik, tentu DIA jugalah yang memperlihatkan secara jelas. Apa pun, jadikanlah riwayat ‘puyeng’ orang lain untuk menjadi pelajaran bagi diri kita sendiri.
Mbak Linda, ini karya yang luar biasa hebat: edukatif, kritis, jawaban kegemesan publik, pembedaan ruang privat-publik yang sempurna, dan kiranya ini menjadi refleksi yang baik buat siapa saja, terutama pejabat publik. (aku ijin share twitter dan FB)
Bung Berthy,
Saya hanya sekedar menuturkan hasil rekam ulang daya ingat saya dan kesaksian orang banyak terhitung dari 5 Februari 2011 yang lalu.
Salam dan terima kasih ya.