ketika hati Ibunda gulana
melihat putri yang kecewa
menggapai cinta di tengah langit
terjembab masuk lumpur berlekat..
nestapa….
———-
kabut berselimut keruh
dibawa pria pecundang
penggoda
menggoncang hati perempuan muda
dengan sihir kata
maka Ibunda kembali was-was
marabahaya sudah dekat
——–
doa hanya bisa disebar
melalui hati bening Ibunda
agar sang putri selamat
terusir jauh dari pria tua…
yang tak patut menjadi menantunya
tak akan patut selamanya..
———
awan bergulung keruh
disembur kapas putih jernih
benderang kembali menerangi bumi
pangeran baru telah datang
yang layak
yang patut
yang cakap
yang sigap ..
sang putri tertawa
dunia kembali bernyanyi di matanya
——-
sujud syukur Ibunda
tiada tara
kerabat sedunia turut lega…
lepas sudah segala resah
tersingkir semua prahara
dari pria sihir kata racun berbisa…
Salam kenal yah Tante Linda…..
sajak’a bagus bgt…aku suka 🙂
selamat berkarya Tante….
banyak terima kasih ya….
Salam kenal Mbak Linda, Ijin share puisi ini
Thank you Mba untuk sajak ini. Ngena banget euy 😀