Suara Itu…., dan Natal Itu….

 

hai mari berhimpun dan bersukaria..

suara itu

musik itu

lagu itu

kata-kata itu

mengingatkanku

pada Marta

perempuan Ambon setia

daging printil

masakan lezatnya

rendang padang

berikut kentang kecilnya

sabun berbusa

ditabur ke seluruh tubuhku

jemari hitam Malukunya

mencubit lengan pahaku

bibirnya bergerak

bersenandung saat mataku kusut

batu badaun..

batulah batangkai…

 

suara natal malam tadi

ada Marta lagi

muncul dengan sempurna

sempurna garangnya

sempurna tegasnya

sempurna kasih sayangnya

pembantu rumah tangga

sungguh setia

pengganti ibunda

yang sepanjang hari kerja

 

Marta…

aku ingin peluk erat-erat

rinduku  masuk gereja

saat tanganku digamit olehmu

hanya untuk melihat pendeta

dengan jubah terburai lebar

suara paduan suara

menggelegar penuh gelora

dan rentetan doa

yang tiada betul-betul kusimak

karena lain caranya…

 

suara itu

adalah suara natal

suara lagu doa puji puja

suara Marta

begitu sempurna

kangenku

tiada terkira…

jauh sekali

menembus tempatmu, Marta

di sorga….

3 comments

  1. This is so lovely. Kalau semua seperti ini bersuka citalah sekalian alam dan damailah Indonesia.

  2. thanks filantropi-nya mbak Lin… A world we just can reflects it’s mistery and going down into what man just admire… without words… thanks so much.

Comments are closed.