Setumpuk Bolang Baling di Keranjang….

tepung terigu adonannya

gula sedikit dan adukan telur

menjadi roti bantal bolang-baling

dalam minyak yang panas

terguyur bebas menggeliat

 

aku hanya berkaos singlet

empat puluh tahun berada di sini

melempar bolang baling

kue bantal nan lezat

tapi aku begitu sumringah

karena istri sungguh cinta di rumah

anak-anak menggelar sarjana

hasil bolang-balingku…

empat puluh tahun

sempurna di keranjang

ditelan nikmat banyak orang…

karena semua atas perkenan Tuhan

10 comments

  1. ini seperti kisah keluargaku.kedua orangtuaku membesarkan anak2nya hanya dengan betul2 keringat yg halal n bercucuran tiap hari.tapi alhamdulillah kami enam bersaudara tidak merasa malu dan skr sdh mapan semua.thanks mba Linda…kami merasa terwakili.puisimu sdh kita persembahkan utk ayah n ibu.salam kenal

  2. Sungguh nikmat halal yang luar biasa, meskipun sedikit.. Tetapi memberikan berkah yang berlimpah!!dan rezki yang halal menghantarkan anak-anaknya kpada kesuksesan dan kebaikan!! Terima kasih mbak linda, tulisannya sangat memotivasi! Salam kenal dari saya…

  3. salut buat orang tua yg mampu bekerja keras seperti penjual bolang baling demi menghidupi anaknya agar kehidupan anaknya menjadi lebih baik, salam kenal mbak Linda, ijin share di fb ya…

  4. Pantang menyerah adalah kunci kesuksesan. Walau penjual bolang baling, tp dia sukses membesarkan anak2nya utk menjadi orang yg berguna.

  5. Hmmmm…nikmatnya hasil keringat sndr yg halal. Apalagi kompak dgn pasangan hidup dan para buah hati. Ada kepuasan tak terperi 🙂

Comments are closed.