saat kamu senang
tentu keluh kesah terbuang dari ingatan
saat kau sibuk dengan cerita karangan
keluh kesah terlupakan
_______
kini aib menghantam
kebohongan terkuak tajam
keluh kesah lekat-lekat dilipat
masuk ke dalam sudut bibir pendustaan
________
akal bulus mulai bekerja
dusta nista direkayasa
ahaaaa…. ada anak yang bisa digamit
sebagai simbol kasih sayang
perhatian segunung segudang
_________
kalau perlu katakan karangan
tiap malam anak dalam pelukan
didandani dan rambut dikepang
oleh bunda yang muncul dadakan
__________
soal menapak ke tanah suci
beraninya mengarang bebas serupa itu
cinta kasih tanpa perbedaan…
dapatkah sang ayah yang kecewa bisa berkata
cerita yang terjadi sesungguhnya…
dari awan sana…
ia ingin berteriak lantang
karena tak tahan pula
melihat rekayasa kebohongan
yang justru menimbulkan cibiran
seluruh manusia berakal sehat
yang tak mudah begitu saja
mereguk tipu daya
untuk dipaksa terbit iba….
Dr awal sy memang tdk interest dgn putri 200w itu, mulutnya berbicara di publik terlihat tdk tulus sama sekali, sampai penjaga restoran jg bilang dia sombong, tdk seperti bu agum gumelar yg ramah
mba Linda,caranya menjala iba itu lho yang bikin geregetan, nama Tuhan & anak dibawa-bawa..ckckckckckkk
Mbak Linda, dah gak bisa iba lagi, wong lebay banget cara manipulasinya. Semua dimanipulasi dari duit sampai anak, kok tega ya….
hhhhmmmm….!
Sedih baca puisi ini, mbak Linda. Biarlah dia akan menuai apa yg sdh ditaburnya: kebohongan, manipulasi, penyangkalan dan pencitraan. Semoga dia segera menyadari kekhilafan dan kesalahannya. Semoga dia tdk mengeraskan hati, menutup mata dan menulikan telinga terhadap kebenaran. Yaaaa…semoga…