Keluh Kesah Membuahkan Cibiran…

saat kamu senang

tentu keluh kesah terbuang dari ingatan

saat kau sibuk dengan cerita karangan

keluh kesah terlupakan

_______

kini aib menghantam

kebohongan terkuak tajam

keluh kesah lekat-lekat dilipat

masuk ke dalam sudut bibir pendustaan

________

akal bulus mulai bekerja

dusta nista direkayasa

ahaaaa…. ada anak yang bisa digamit

sebagai simbol kasih sayang

perhatian segunung segudang

_________

kalau perlu katakan karangan

tiap malam anak dalam pelukan

didandani dan rambut dikepang

oleh bunda yang muncul dadakan

__________

soal menapak ke tanah suci

beraninya mengarang bebas serupa itu

cinta kasih tanpa perbedaan…

dapatkah sang ayah yang kecewa bisa berkata

cerita yang  terjadi sesungguhnya…

dari awan sana…

ia ingin berteriak lantang

karena tak tahan pula

melihat  rekayasa kebohongan

yang justru menimbulkan cibiran

seluruh manusia berakal sehat

yang tak mudah begitu saja

mereguk tipu daya

untuk dipaksa  terbit iba….

 

5 comments

  1. Dr awal sy memang tdk interest dgn putri 200w itu, mulutnya berbicara di publik terlihat tdk tulus sama sekali, sampai penjaga restoran jg bilang dia sombong, tdk seperti bu agum gumelar yg ramah

  2. mba Linda,caranya menjala iba itu lho yang bikin geregetan, nama Tuhan & anak dibawa-bawa..ckckckckckkk

  3. Mbak Linda, dah gak bisa iba lagi, wong lebay banget cara manipulasinya. Semua dimanipulasi dari duit sampai anak, kok tega ya….

  4. Sedih baca puisi ini, mbak Linda. Biarlah dia akan menuai apa yg sdh ditaburnya: kebohongan, manipulasi, penyangkalan dan pencitraan. Semoga dia segera menyadari kekhilafan dan kesalahannya. Semoga dia tdk mengeraskan hati, menutup mata dan menulikan telinga terhadap kebenaran. Yaaaa…semoga…

Comments are closed.