bunga berwarna
tak hanya satu
lusinan tiada tara
harum tanaman
menebar selera
mengundang senyum
bahagia…
angin semilir
kadang menggigit kulit muka
menambah batin indah dalam sukma
semua diciptakan atas hati cantik
seorang perempuan Indonesia
nun jauh di negeri dingin…
Mia…
Mia menghidupkan suasana
kering menjadi basah
kering menjadi indah
kering menjadi tawa
Mia merentangkan kaki
rerumputan ikut menyapanya
kamu jauh dari Indonesia..
tapi hatimu tak pernah sepi
karena kamu bergaul dengan kami..
bunga lusinan warna
perdu berterbangan dengan bebasnya
untuk cekatan tanganmu, Mia…
untuk manis hatimu…
tiada bisa keindahan alam dilawan
karena semua disembur dari kuasa Tuhan
namun bila Mia tak merawatnya
membentuk amat prigel dengan tangannya
dengan hatinya..
dengan nyanyian kalbunya..
keindahan akan sulit terpelihara..
Mia menatap langit..
sembari berbicara pada wangi embun
harum tanaman menjadi kesehariannya
obat rindu..
jauh dari sanak saudara lama…
obat mencintai buatan Tuhan..
karena Mia cantik hatinya..
maka bunga berkembang di samping hidupnya
mekar merona luar biasa
seiring dengan rona hati Mia..
yang selalu mensyukuri nikmat Tuhan…..
di mana-mana…..
Terima kasih, Linda … wanita serba bisa yang luar biasa!
Terima kasih, Froly … sobat lama yang juga seorang wanita yang luar biasa!
Linda, Froly … aku pengagum kalian …
Beautiful tribute to a beautiful brilliant horticulturist – Mia Singgih – sobat yang banyak membawa keriangan lewat hijau-hijauan dan bunga warna warni peliharaan tangan-tangan lembutnya…
Terimakasih, Linda