lagi-lagi kamu
yang ternyata hatimu tak sebesar tubuhmu
nalarmu tak sehebat tampilanmu
bertutur bagai bayi gagap
atau manusia hunian sekolah luar biasa…
adakah para pemuka agama
tidak ciut hatinya
melihat pimpinan negerinya
memberikan lampu hijau
bagi para pencopet seluruh jagat
karena diukur dari besarannya
bukan dari baik buruk perilakunya..
apakah kamu terbiasa
membandingkan yang buruk dengan yang buruk
melihat yang jelek sebagai ukuran
bukan menantang yang serba baik
untuk menjadi lebih baik..?
sekarang kami baru mengerti
cara berpikirmu memang semacam itu
pantas saja hasil barokah amat sulit terjangkau
kalau segala sesuatu dianggap sah
hanya 3,9 % dari seluruh pencoleng yang ada
kamu anggap itu masih dalam batas kewajaran
tak patut dipersoalkan
tak perlu diributkan
tidak pula harus dianggap dosa
lalu,
tentu dalam otakmu terisi
kalimat yang menohok dari menit ke menit
kamu nyopet?
tidak masalah !
hanya 3,9 % dari yang 24 % kok
bahkan dari yang 60 %..
maka dari itu
tersenyumlah para pencopet duit rakyat
yang kini mendekam di sekotak ruangan
ada pimpinan yang menganggap itu hal biasa
karena hanya 3,9 %
hanya 3,9 %
hanya 3,9 %…… !!!
Mau 1% bahkan 0.5 % pun, klo yang namanya nyopet sih yah tetep ajah nyopet … orang bodoh koq sesumbar yah, Linda … aduuuuhhh!
mbak Lin… teruslah ‘mengusili’… daripada dikira itu sekedar permen karet. memang, tanpa keringat, langsung dapat 3,9 persen. hmmm… emang kebangetan…
adakah aturan dari Tuhan dan yang tertera di semua kitab suci bahwa besar kecilnya dosa mencuri tergantung dari besar kecilnya jumlah yang dicuri..??
salam buatmu bung Berthy… kita serahkah ‘tangan’ Tuhan yang bergerak…. dengan amat dahsyat…!