udara menyengat
pendingin udara tak mampu hebat
menyemprot lemah cucuran keringat
citos tak lagi nyaman
di antara kerumunan baju
tergantung sejuta warna seru
gelang kalung sampai sepatu
di situlah mata perempuan senantiasa tertuju
tetap saja citos yang panas
tak lagi nyaman…
di sana sini banyak kenalan
bertandang di antara penjaja makanan
yang tak kenal pun menjadi berkawan
para perempuan bersalaman
panas citos dilawan hati nyaman..
lalu seseorang berkata
saya tiap malam membaca
catatanmu di dunia maya…
aku terkesima
tak percaya
orang ini tak kukenal sebelumnya
wanita ramah cerdas tampilannya
benar, saya baca tulisanmu
saya suka….
kami berpisah setelah bersalaman
citos terasa mendadak dingin
karena hati begitu berbunga
haru menyelimuti
apalagi penghargaan tertinggi
bagi seorang penulis yang seadanya ini
bila hasil karya dicermati
dihayati
dihargai….
wanita tadi telah berjalan di lorong
sampai ke ujung citos…
aku bergumam di hati
terima kasih kawan…
sore ini aku akan menulis lagi..
kali ini khusus untukmu