Nak, Kamu Puas Membunuh?

sedangkan orang banyak tak tega

menggorok leher  ayam

sedangkan orang banyak tak tega

menyakiti sesama dengan pisau tajam

 

tapi kamu memang lain

terlahir dari rahim ibunda

yang suci…

mengambang penuh doa

meruah bangga keluarga

bagai kertas putih

bersih

belum tertekuk lipat

tak kena coretan berkibas..

 

tapi kamu juga lain

adakah iblis sudah merasuk

sejak kamu bayi merah

atau tertular dari suasana

panas membara

dan bisikan membakar telinga

bunuh..

bunuh…

bunuh saja !!

 

maka kamu membunuh  orang sebaya

tanpa resah

tanpa malu

tanpa was-was

tanpa ragu

 

merah  menggelegar

tubuh bersimbah darah

buatmu adalah hal biasa

bagai melihat mangkok bakmie

yang kau taburi saos tomat merah menyala..

lezat..

siap disantap..

dan setelah itu..

puaaaasss..

 

itulah yang kau katakan

sadis dungu menyeramkan

kamu puas membunuh manusia

kamu merasa diri hebat

tak bergulir setitik pun

rasa menyesal terbesit

karena biadab mengalir ke seluruh tubuh

otak keparat bergumpal di kepalamu…

 

kalau begitu..

kamu berdirilah di depan ayah bundamu

atau juga kakak adikmu

pacarmu sekalian

pedanglah mereka

mulai dari batok kepala

hingga jemari kaki

kalalu perlu kamu cincang mereka

bagai daging giling di dalam pergedel penganannmu

lalu kamu bersiap diri berkata…,

saya puaaaaaaaaaasss ….!!!!