Punggungmu di Panggung

punggung itu

dulu adalah milikku

tatkala kita berucap doa

untuk bisa bersama

lewat untaian cinta

 

di tengah ribuan orang

ada pesona di sana

yang kusimpan

bersahaja..

punggungmu di panggung

kutatap berlama-lama….

ada roti abon datang di malam buta

pertanda cinta…

ada sapa canda tiada lepas

karena kangen acapkali membahana

semua terlintas di kepala

segala peristiwa…

 

kutatap lagi

punggungmu di panggung

sampai musik itu usai

lagi-lagi dengan bersahaja…

tanpa menyimpan luka