Monthly Archives: November 2012
Anjing
tetangga menghina manusia di sebelah negerinya disebut anjing amarah tersulut berkobar legam ada lagi setiap hari muncul di layar hutan belantara anjing laut bertaring seram membuat mual lalu tersandung kata-kata congkak kupu-kupu tertawa cacing tanah keluar dari sarangnya burung hantu pun mencibir kalong malam ikut geleng kepala semua bertepuk sembari serempak berkata sesekali kau … Continue reading
Sedih
cintaku salah bicara sedih aku tak suka lalu katanya maafkan saya aku terdiam… mencoba mengoles yang terlanjur luka…
Air Mata Lagi
siapa yang kini percaya tumpahan air matamu lagi menggelembung di tengah bulu mata palsu belobor warna ke mana-mana siapa lagi kini percaya air mata lagi penuh aroma kamuflase dari soal cinta sejati sampai mencuri uang negara kata gadis-gadis petani di desa yang bebas polusi semua drama tiada habis-habisnya bukankah seharusnya kami yang berurai … Continue reading
Air Mata Pagi….
mengalir satu persatu semakin deras tumpah nestapa berkaca-kaca dari telepon genggam kaca pantulan kata-kata… merasuk perih pagi ini kalimat manis tertera meski sembilu menyatu pada helai kenangan membaca kata-kata bu, kenapa ya kita dulu pisah banyak hal… yang tidak bisa kulupa…. air mata pagi menyelinap tanpa sembunyi kata-kata balasan muncul yah, dari … Continue reading
Cintaku…
cintaku ada di kuncup teratai.. mengembang pelahan mengikuti gelora jiwa.. kangenku tersimpan di sela titik air menghimpun kasih tiada batas menuju penantian berkepanjangan……
Suaramu, Oh Infinito…
bagaimana mungkin kalian menyunat waktu bagi sebuah kesenian yang tak bermakna bagi orang tak berbudi berkilau bagi yang paham dan bersih nurani… warna semarak lagu kalian suarakan bersama tanpa cacat cela dengan busana sejuta warna kalian memang seru infinito…. suaramu sungguh luar biasa sehebat cara bagi waktumu untuk sebuah latihan ternama penuh peluh … Continue reading
Lagi-lagi Saat Jalanan Macet…
langkah laki-laki yang tergesa berburu waktu di tengah kemacetan jalan tak lagi mengandalkan kendaraan cepat sesegera mungkin meraih kesempatan niatan tak luput dari penguluran waktu sebab macetnya jalanan menjadi perkara besar bisa-bisa cinta tak teraih hilang lenyap akibat kekecewaan nafas panjang muncul ke permukaan kekasih hati sudah di depan dengan secangkir susu hangat … Continue reading
Muka Badak
aku adalah badak besar.. gagah tegap gempal bila kubercermin di pinggir sungai tak buruk mukaku apalagi burung hantu di hutan selalu berujar hai si ganteng gagah perkasa.. apa kabar… lalu hatiku berbunga namun akhir-akhir ini aku marah besar teman sehutan berkirim kabar di negeri seberang sana yang penuh dagelan sinting aku diolok-olok kekejaman … Continue reading
Genggam
kugenggam nasib menjadi lebih baik menatap langit tiada batas kugenggam kata keluar dari mulut dungu karena kamu terlalu narsis menganggap diri paling hebat membara kugenggam surat berisi keputusan nyawa kuasamu sekian saja inilah akibat mulut anyirmu penuh dusta kugenggam kangen luar biasa remuk dalam jemari merasuk ke hati tak mudah dicari hilang … Continue reading