mengalir
satu persatu
semakin deras
tumpah nestapa
berkaca-kaca
dari telepon genggam kaca
pantulan kata-kata…
merasuk perih
pagi ini
kalimat manis tertera
meski sembilu menyatu pada helai kenangan
membaca kata-kata
bu,
kenapa ya kita dulu pisah
banyak hal…
yang tidak bisa kulupa….
air mata pagi
menyelinap tanpa sembunyi
kata-kata balasan muncul
yah,
dari semua yang kukenal
ternyata memang hanya kamu…
yang terbaik…
tak tergantikan……
maka air mata pagi
semakin deras
seiring hujan menimpa hutan
penuh rimba peluh
dan layar tertutup
pelan sekali…
namun rapat
serapat-rapatnya
tanpa celah
membuang niatan
untuk memulainya lagi…
Sama-sama orang baik dan sama-sama memiliki kenangan tanpa cela, bukan berarti mampu menjadi pasangan yang terbaik ya mbak…. Jadi sedih ki lho mbak….
hiiiikss….!