dia bukan emas, bu…
dia loyang asli
ditabur perak sekalipun
loyang tetap menyala
dia bukan bidadari, bu…
dia setan
dari bibirnya terlontar bisa
menyala bagai ular raksasa
mengintip hantu tertawa
bergembira bersama
dia tidak punya hati, bu..
memisahkan cinta kasih
dengan kuasa gelap ramuan setan perkasa
yang bisa ditukar dengan uang menggelora
untuk membinasakan nyawa
seenaknya..
tokh masih ada orang gelap mata
gelap hati
gelat telinga
gelap nurani
membela membabi buta
tiada tara…
untuk si pecundang negara…
plus pecundang keluarga
HATi yang PEnuH ComberAN, ingin menghamburkan kekacauan jiwanya kepada manusi mulia di sekitarnya. Salam dan dukungan untuk Prof. Mahfud….. salam dari rekan2 yang masih dapat membedakan Penipu dan Pecundang negeri dari Anda, Pak Mahfud.
semoga rakyat yang ‘jernih’ semakin banyak yang mendukungnya…