Hari Ini

pagi bergulung embun

sejuk merebak ke segala penjuru

tiada sedetikpun ingatan beranjak darimu

seseorang yang merebut hati beku.. ..

 

lalu muncul berita seru

bidadari berhati hantu

dengan tuntutan dua belas tahun

paling-paling kelak hanya setahun

hukuman basa-basi jauh dari keadilan

sementara uang copetan masih bisa dibelanjakan…

ia kerap mengatur sikap pententengan

bukankah sesekali orang itu harus kena tamparan

 

lalu ada persahabatan erat

dalam tontonan lima sentimeter

pada layar lebar perkasa

indahnya dunia Indonesia

terpampang berlumur segala cerita

betapa pandainya sang sutradara

melempar cantiknya perdu gunung awan kapas

penonton semua terpana..

 

lalu ada habibie ainun

setengah mati cinta melekat

tiada jeda setitikpun

kekasih hati bergulir rapat

membuat hatiku kecut

betapa langkanya manusia sebagaimana habibie

setia menggelegar acapkali kepada sang istri

kisah cinta yang menguras air mata

semua penonton bioskop tersengguk air mata..

 

setengah jam di dalam taksi biru

menghadang ibukota macet  bagai kiamat

berlama-lama menunggu hantu di jalan lewat

semua dijalankan dengan penuh nikmat..

 

di penghujung malam nan sepi

layar dunia maya menonjok berita

moteh mokoginta berpulang

penyanyi penggitar keren handal

santun baik hati serta penuh gurauan

yang kuasa telah menggetok palu usia

manusia tinggal yang selalu menanti gilirannya

pedih karena moteh pergi…

aku kembali tercenung bagai tak ada enerji…

 

hari ini betul-betul luar biasa

sementara urusan kiamat akhirnya terbukti sudah

sepanjang pojok kota panik

karena kiamat kemacetan jalan luar biasa

semua mengeluarkan taringnya

karena terlalu lelah berada di kobaran macet lusuh

kesal sekali….

 

malam tak ada embun

namun sisa air hujan menyapa dedaunan

kembali aku ingat kamu….

cintaku cakep berbaju biru…

kobaran api menghentak masa lalu…

mengajak pergi sabtu besok pulang selasa

seketika urusan menjawab tanpa komando

terima kasih… tak ada minat rasanya…

kubunuh semua segala rasa…

sampai jumpa…..

itulah kataku kepadanya

dengan bertitik-titik air mata….

gulana…