kejernihan tampilanmu, awan
darimana kau peroleh
padahal dunia seringkali suram
tersiram tipu daya
gulungan kapas indah yang menyelimutimu, awan
siapa yang merajut
padahal negeriku tak sanggup menyulam nasibnya
menjadi gemuruh cinta penuh welas asih…
kepada awan kubertanya
sampai kapan mulut sang perempuan
bisa dijaga kebenarannya
ia mempermainkan agama
ayat suci
bagai dogma
yang tak perlu peradaban
acapkali memperalat anak-anak
sembari menguras air mata
dapatkah kebersihan kapas putihmu
kau sentuh kepada dia..
agar kebenaran menjadi nyata
bukan dusta sepanjang masa
bagai orang gila….
juga kepada yang acapkali membela
dengan hati telinga rasa mata yang buta…..
meski tata laku dajal telah terbuka
dan tak lagi jadi rahasia
Kepalsuan yg menyedihkan & mengerikan…
hebat….
sungguh hebat !!!
siapa ya yg punya inisiatif utk ajak anak2 adjie ke sidang,dia yg hebat liciknya.
segala cara dihalalkan demi kepentingan pribadi.
menunjukkan kemesraan luar biasa antara ibu n anak tiri.
meluluhkan hati hakim2 yg akan menjatuhkan putusan.
menarik simpati orang2 yg melihat…
hebat…hebat…
sekali dayung tiga pulau terlampaui….
publik blm lupa, angie pernah memohon kepada semua pihak untuk tdk melibatkan anak-anaknya dalam persoalan hukum yang sedang dijalaninya.. 🙂
Bu Linda sungguh teriris hati saya melihat Angie untuk kesekian kalinya menjadikan anak2nya sebagai alat untuk mendapatkan simpati dan belas kasihan. Dari semuanya kemarinlah yang sangat memuakkan,dimana Angie membawa Zahwa dan Aaliyah ke persidangan, APA MAKSUDNYA. Saya yakin seandainya hakim tidak mengusir mereka, mungkin Angie akan menyuruh mereka bersimpuh mengemis pada hakim agar membebaskannya. Saya juga heran kenapa Reza tetap saja mengijinkan anaknya bertemu dengan Angie,dengan alasan tidak ingin memutuskan silaturahmi, apa Reza yang terlalu baik atau bego ya? Atau Reza mendapat tekanan2 tertentu dari pihak Angie? Saya yakin dalam hatinya ibu kandung Zahwa dan Aaliyah itu menangis melihat anak2nya diseret2 ke persidangan oleh ibu tirinya. Sikap Angie ini menunjukkan sebenarnya ia tidak sayang pada mereka dan hanya memanfaatkan mereka saja, sayang mereka terlalu polos…….. Bu Linda saya yang orang lain saja sedih melihat mereka kemarin. Mungkin mas Adjie juga sedih di atas sana.
@Mia : Terima kasih atas komentar di sini. Keherananmu menjadi keheranan saya juga sebenarnya. Ada apa di balik semua ini…..
Salam,