Wanda

kamu cantik

saat berdiri di  balik kaca

menawarkan perhiasan  menyala

pada pameran terkemuka

aku terkesima

 

senyummu lembut

sinar mata ramah

kutatap tajam

tampak hatimu baik

terpancar sekilas

bagai sinar perhiasan

di balik kotak kaca

yang kau tawarkan…

belasan tahun lalu

 

lalu di berbagai koran

tertera namamu

menggelinding seru

sesuai prestasi

maka yang kutahu

tak lagi kutemui kamu

berada di balik kaca

pameran asesori indah

dengan senyum  cerdas menawan…

 

tahun menapak laju

namamu berkibar..

sampai pada gedung ternama

posisi yang patut kau peroleh

berlama-lama

mengedepankan urusan rakyat

 

namun suatu ketika

kau menganggap calon pemimpin ibukota

tak layak berkuasa

segala kutipan muncul

sebagai pertanda keraguanmu

 

lalu muncullah hari istimewa…

namamu kembali terpancang

mengapa pula harus karena urusan narkoba…

yang sepatutnya tak perlu ada…

mungkin pula kau hanya kena imbasnya…

 

Wanda..,

ibunda beberapa anak hebat…

sampai detik ini kuyakini

kau tak termasuk dalam golongan itu…

aku masih ingat senyum cantikmu

dan sorotan mata teduh

dari balik kaca

berisi pameran perhiasan…

kuberharap penuh selangit tinggi..

kau hanya salah waktu

salah tempat

salah suasana

salah pertemanan….

 

bangkitlah Wanda…

perempuan Indonesia semacam kamu

tak boleh disamakan dengan manusia hina

yang kerap bersumpah pocong

dan sok jago di ruang persidangan…

mengatasnamakan agama

untuk  pendustaan

kembalikan kepandaianmu

untuk negeri ini….

dengan senyum indahmu  yang dulu..

kala sosokmu  tampil

sebagai perempuan rendah hati…..

 

 

 

3 comments

  1. Emang sosialita itu harus nongkrong di kafe, dugem, ngoctail, ngerokok dan keluyuran kerumah brondong di jam orang pada tidur yaa….

    agar keliatan intelek, modern dan gaul begituuuh!! #oh wakil rakyat

  2. Terkadang apa yang kita lihat bukanlah apa yang sesungguhnya. Sebagai orang cerdas tentunya kita punya naluri bila tengah malam berada di tempat yang bukan tempatnya apapun alasannya. Modernisasi sering kali menjadikan rancu antara kepatutan dan kebebasan, sehingga seorang janda cantik berada di tempat brondong di tengah malam menjelang pagi tentunya kurang pas dan sangat riskan. Dia kan juga seorang wakil rakyat harusnya hati hati melebihi warga negara biasa.

    Perempuan tetap harus hati hati menjaga dirinya. Karena kepolosan dan keluguan kita bisa jadi umpan yang empuk buat pihak pihak yang ingin menjatuhkan. Dan di negeri ini perempuan seringkali dijadikan objek pergunjingan yang empuk jadi kalau kuping tipis mending jaga diri aja.

  3. Narkoba memang sangat berbahaya, Wanda juga manusia.
    Hehehe…. jangan dibanding dengan yang kerap bersumpah pocong karena lagak lagunya seakan bukan manusia.

Comments are closed.