namamu Anas
tapi mulutmu tak mengucap soal Monas
jadi kamu bukan Anas yang rindu Monas
tapi kamu adalah penjahat
yang sampai hati tidur pulas
saat majikanmu berada di depan memimpin rapat
ya namamu Anas
kelakuanmu sungguh ganas
tiada malu pejamkan mata tubuh lemas
sembari nikmati AC ruangan yang dingin sedap…
pada jam kerja orang lain keringat terperas
namamu Anas
sekelilingmu banyak harta sungguh bernas
ribuan buku tidakkah menarik untuk dirimu berhati panas
karena dipindah majikan ke perpustakaan yang rejekinya tiada pula panas..
tidakkah ada keinginanmu barang sekejap
menyentuh membaca buku dengan hati ikhlas…
di situ banyak pelajaran budi pekerti
bukan berisi cara mengajarkan korupsi…
sadarkah kamu kursi yang kamu duduki
berasal dari uang rakyat
tidakkah kamu ingat sejuknya ruang tempat molormu
dibayar juga dari pajak rakyat
tapi kamu berlaku sia-sia …
besar kepala tak tahu diri pula…..
namamu Anas
pindah sajalah kamu jangan di kota ini
barangkali kampung yang sejuk lebih indah bagimu
bisa tidur sepanjang hari
tanpa ruang AC
tanpa gaji dari rakyat…
tanpa harus berucap memelas
sebelum kamu digampar rakyat
pergilah..
pergiiiiiiiiiii……. !!!