Buah Lokal ‘Berjalan-jalan’ di Seputar Kebun Raya Bogor

IMG-20130515-00393

Bisa dibayangkan buah durian, jambu biji, rambutan, jeruk, salak, mangga,  alpukat, nanas, manggis, pepaya, pisang, dan segala macam buah-buahan lokal buatan Indonesia asli akan ‘berjalan-jalan’ di seputar luar Kebun Raya Bogor.  Dan dilengkapi oleh aneka warna bunga indah dari jenis krisan dan anggrek.  Lho?

 

Hari Minggu, 19 Mei 2013, Festival Bunga dan Buah Nusantara akan hadir di tengah kota. Penyelenggaranya  adalah  Institut Pertanian Bogor (IPB), bekerjasama dengan Kementrian BUMN RI dan Kementerian Pertanian RI. Dahlan Iskan, sang menteri, amat bersemangat saat usulan menyelenggarakan festival ini dilontarkan kepadanya beberapa bulan lalu oleh rektor IPB.  Tentu saja, karena  inilah kesempatan Indonesia memamerkan buah lokal sebanyak-banyaknya, dan untuk menumbuhkan semangat  ‘melebarkan sayap’  mengedepankan buah lokal di tengah maraknya buah impor yang makin tak terkendali masuk ke negeri ini.

Tampak luar memang tak selalu seindah makna asli yang di dalamnya. Begitu pula buah impor yang acapkali terpajang indah di berbagai supermarket keren. Tampilan yang menarik, warna kinclong, ukuran yang hampir beragam, memang mendominasi buah impor. Namun, banyak yang tak paham bahwa buah impor ternyata kurang memenuhi persyaratan kesehatan. Bahan kimia banyak dilekatkan pada produk ini pada saat penanganan produksi dan saat setelah panen.  Kelebihan buah dalam negeri sayangnya tak banyak pula yang mengetahuinya –  sebagai buah yang kaya akan cita rasa dan unsur kesehatan yang memadai.  Dan jauh dari bahan kimia. Artinya, semua bukanlah  semata-mata tampilan cantik menarik.

Pawai bunga dan (terutama) buah akan berlangsung meriah. Tema karnaval adalah, CINTA BUNGA DAN BUAH NUSANTARA.  Sebanyak 5000 peserta akan memenuhi acara. Mereka sangat antusias untuk berpartisipasi, terdiri dari berbagai siswa-siswi SMA? SMK, instansi pemerintah,  pengusaha bunga dan buah, kelompok tani, warga IPB, bahkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Lomba karnaval SMA/SMK/MA sewilayah Bogor dan antar Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) di lingkungan IPB juga akan memeriahkan acara.

Pencanangan ikrar “Cinta Bunga dan Buah Nusantara”  akan berlangsung di lapangan kampus IPB Baranangsiang  pada Minggu pagi.  Menteri Pertanian RI akan memberangkatkan pawai seru ini mengelilingi Kebun Raya Bogor.

Betapa kita tentu berharap,  selain festival ini akan berlangsung meriah, bangsa Indonesia akan berjaya dengan buah lokalnya.  Negeri ini memiliki sumber daya alam yang  meruah, dengan berbagai jenis tanaman hortikultura di mana-mana. Potensi ini  sungguh sayang hingga kini belum maksimal dimanfaatkan. Padahal, nilai impor hortikultura terus menjulang dan menghabiskan devisa negara yang cukup mencengangkan tiap tahunnya. Bayangkan, tahun 2011 saja mencapai Rp 17.61 trilyun.  Semakin gencar pemerintah mengizinkan produk  buah luar negeri ke sini, rasanya semakin terasa produksi dalam negeri makin tidak mampu bersaing, dari segi harga maupun jaringan konsumennya.

Maka, dengan adanya festival buah yang akan diadakan di kotah hujan Bogor ini, semoga semua yang terkait ( pemerintah, petani bunga/buah, serta konsumennya) semakin tergelitik untuk turut serta bersama-sama memajukan pertumbuhan produk lokal.   Bukannya tak mungkin,   Indonesia akan bersinar dari bunga dan buah nusantara, serta muncul kesejahteraan baru dengan menjulangnya martabat petani bunga dan buah nusantara.

Jangan lupa, ke Bogor yuuuuuk…. hari  Minggu pagi tanggal 19 Mei 2013.  Saksikan kemegahan buah lokal Indonesia, dengan bertabur bunga semarak yang juga hasil petani bunga Indonesia !!

One comment

Comments are closed.