kamu pakai dasi
sepatu lelaki
celana lelaki
pasti kamu memang lelaki
karena kamu tidak pakai lipstik
berpupur bedak
serta pewarna kuku
tapi mengapa kamu lari
ke toilet wanita
dengan segera
karena jantungmu mendadak istirahat
setelah tahu akan ditanya rakyat
melalui wartawan gigih
yang menunggumu di mana saja…
kamu tidak pakai busana rok
tidak pula mengenakan kutang payudara
lagi-lagi pertanyaan kami
mengapa kamu masuk toilet wanita
di bangunan megah tengah kota?
kamu tentu berfisik lelaki
tapi mental tak begitu baja…
karena sifat pengecut
bukan mendekam pada seorang kesatria…
bukan polisi yang akan bertanya
hanya wartawan..
hanya wartawan..
untuk membidik sasaran
menagih soal kejujuran
apakah kamu ketakutan..?
karena nyali sudah tewas
ciut tanpa lumuran perkasa
kamu melelehkan air mata
karena takut
atau karena pening
atau malu
atau minta tanggungjawab
dari majikan terhormat?
atau,
kau ingin mengalihkan dosa
menggelegar berkata tiada salah
agar dianggap suci sentosa
di mata majikan yang maha mulia…?
kamu masuk toilet wanita
menangis di depan majikan
karena dunia terasa runtuh seketika
bayangan zero di depan mata..
zero…
zero…
luluh lantak menuju titik nol..
tak perlu bertanya muasal yang bertanya
dari media mana
tak perlu bertanya
darimana munculnya cerita
tidakkah kamu sadari
tembokpun bertelinga…
sampai kepada mereka
si pengejar berita…
masuk toilet wanita
menangis di depan majikan
hati gundah gemuruh gulana
mau ke mana malu di muka
disembunyikan sebatas dada?
zero..
zero..
nol..
nol…
kembali ke titik dasar
yang tak pernah diduga
akan begini jadinya……
lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,
ga baca tulisan bu djalil,
secara sejak awal 2010 sdh tak aktif di kompasiana lagi
dan aku biasa disana
ono opo bu?
syukur nemu tulisan ini
salam
terima kasih kawan Abu Kemal.
kabar baik kan??
salamku,
O ow… from Zzzero to Zzzerooo.. Hhhherooo just ever almost come, and never back again…..
@ bung Berthy ; hahahahaaaa … !!!!