Rupiah Melemah Bukan Urusan Pemerintah

sadarkah kata-katamu

membelah sembilu sejuta iris

menyakiti hati

perih…

membuat mata rakyat terbelalak

sembari bertanya-tanya

apakah kami salah dengar

karena telinga tersumbat hantu

atau mulutmu yang penuh hantu

 

bila mulutmu yang anyir berkata

rupiah melemah bukan urusan pemerintah

tidakkah otak warasmu bekerja

bila mata uang itu tak ada nilainya lagi

barang tak terjangkau dibeli

beras impor gula impor kebohongan impor

semua akan melambung seribu kali

jauuuuh… lebih tinggi

dari monas yang  dijanjikan si blagu  gantung diri

 

lalu,

semua bukan urusan pemerintah?

kamu berada di mana?

kamu pakai mobil siapa?

kamu punya gratisan berobat

listrik air siapa yang bayar..?

kamu orang pemerintah bukan?

 

jeritan tangis nestapa kami

dengan bayi meler ingus ijo di ujung hidung

bermimpi mengunyah keju

tak pernah terjangkau

meneruskan sekolah ke negeri seberang

juga tinggal mimpi kecut

kami memang beda nasib

kalau kami khilaf..

jeruji besi sudah menanti

tetapi…

mengapa di negeri ini tersebar fakta

setelah manusia tewas terjengkang di jalanan

segera kirim si pembuat gara-gara  tetap sekolah di luar negeri

tanpa berpikir rupiah melemah memble merosot tiada guna

karena dolar berbinar sudah sedemikian lama…

 

apakah kamu sungguh  tak pandai  berhitung

timbal balik gaji serta benefit

yang kau terima setelah pantatmu di situ..

sungguh meruah kuasa dan kehormatan semu..

sebagaimana kau sulit meraba..

menghitung..

ada berapa  ratus helai rambut ubanmu !

dan ada berapa kisi indah di hati nuranimu?

adakah??!

 

 

 

One comment

  1. Mari kita bantu Prof. Boediono padanan kata yg COCOK untuk Kondisi RUPIAH yg ikut jatuh…. Kata Profesor Boed yg Wapres, itu Bukan MELEMAH. Mbak Mariska Lubis usul kata “MELOROT”. Mbak Linda usul kata MERANA…. saya usul sich MELEMPEM…. tepatnya…. bukan MELEMAH… tapi Rupiah ikut LEBAY… 😀 Kacau Prof… 😀

    Mantaaaapzzz… Mbak Lin…

Comments are closed.