Mohon Maaf Pak Presiden …

Mohon maaf pak Presiden. Saya tidak punya selera lagi melihat TV bila Anda tampil, apalagi sembari berbicara ini-itu…. , yang menurut saya sungguh tidak bermutu.

Saya tidak sabar menunggu Anda selesai menduduki jabatan itu… dan saya mendambakan acara 17 an di Istana dipenuhi lagu-lagu perjuangan karya Ismail Marzuki dll yang layak dan sejak dulu biasa dinyanyikan dari belasan puluhan tahun lalu oleh aubade anak-anak … , bukan lagu karanganmu.

Saya juga ingin melihat seorang Ibu negara atau siapapun yang anteng-anteng mengikuti upacara 17 Agustus di tangga Istana dengan khidmad, sesuai dengan aturan protokoler yang bermartabat, bukan pecicilan foto sana-sini bagai seorang fotografer kawakan yang mendapat tempat istimewa pada acara istimewa.

Saya juga ingin sekali merasakan kerukunan beragama di negeri ini serta ketegasan pemimpin negara yang menegur keras para oknum yang berkelahi akibat penghinaan kepercayaan sana-sini.

Saya mendambakan seorang presiden yang berwibawa dan mampu mengkoordinir para pembantunya menangani urusan ekonomi negeri, sehingga harga beras tidak makin melangit, daging sapi menyusup sampai setinggi pohon kelapa karena korupsian yang tak terdeteksi sebelumnya.., urusan minyak bumi negeri ini yang tidak dicatut para makhluk yg berhati jelaga dan mata duitan…, kemiskinan yang makin melebar dan merata tak ada lagi…, urusan kejahatan narkoba yang tak ada ampun dan bukan malah dibela, ….. saya betul-betul bermimpi punya seorang presiden yang bijak, matang, tidak hobi curhat dan sangat paham mana skala prioritas yang harus dijalankannya… dan sebagainya dan sebagainya dan sebagainya yang serba baik bagi negeri ini…..

40 comments

  1. Setuju bu…, semakin lama semakin rasanya tidak mempunyai pemimpin yang berwibawa, pemimpin sebagai pengayom, pemimpin yang menjadi panutan. Semoga penggantinya kelak lebih baik.
    Izin share ya bu..

  2. setuju Bu Linda, untung saya tidak milih dia. Skrng aja buat pemilihan nati bingung mau milih siapa..? Mungkin pastinya saya coblos semuanya. Daripada takut nanti dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.

    Presiden Curhat ke Rakyat, Trus Rakyat Curhat Kepada Siapa Donk.? Jawabnye Emak, Bapak Gw aje dah ye..hehe kiding Bu

    Sukses Selalu Bu Linda

    Salam Satu Jiwa Anak Bangsa Indonesia

  3. Kata2 Bu Linda adalah uneg2 di hati saya yg paling dalam namun sulit untuk diucapkan…. saya rakyat biasa yg masih berharap Pemilu 2014 membawa bangsa kita ke arah yg lbh baik… semoga yg twrpilih adalah presiden yg tangguh dan selalu berorientasi ke rakyat…

  4. Saya sangat setuju dengan ungkapan ibu linda Jalil, dan saya sendiri berharap bapak dan ibu sby jangan lagi tampil di media TV

  5. Sangat setuju… Wibawa suatu bangsa dapat dilihat dari pemimpin bangsa, bgm bisa di sebut bangsa yang tangguh jika kepala negara sedikit sedikit curhat, banyak beban dan pikiran itu resiko dari kepala negara, tapi hanya presiden RI skrg yg curhat, soekarno menghadapi yg lbh pelik tdk pernah curhat. ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI

  6. saya turut prihatin …smg yg melakukan semua ini cepat sadar dan mengakui kesalahan serta meminta maaf kepada selurh rakyat indonesia dan mengembalikan uang terserbut….. karena kalau tidak saya khawatir 250 juta rakyat indonesia akan mendo’akan jelek kepada semua pelaku kejadian ini……

  7. Sabar bu, hari ini 26 November 2013, berarti 328 hari lagi menuju 20 Oktober 2014 dan kita akan punya presiden baru. 😀

  8. Surat ini salah alamat, seharus nya di tujukan ke 50 Juta rakyat Indonesia yang memilih SBY sebagai Presiden.
    Itulah akibatnya kalo rakyat memilih bukan berdasarkan kualitas.

  9. kesedihan yang mendalam untukku seorang rakyat kecil, yang akhirnya berhenti berharap dari seorang presiden yang berbungkus gagah berwibawa juga cengeng dan doyan curhat….. semoga rakyat negeriku tercinta tak lagi membuat kekeliruan bahkan kesalahan fatal, untuk memilih figur bungkus bukannya figur isi……
    mohon maaf pak presiden

  10. presiden yg sekarang memang jauuuuuuuuuuuuuuuh dr harapan kita.. untung dulu saya gak milih dia.. bisa menyesal tujuh keliling klo wktu itu saya milih dia.. hahaha! emang tuh hobinya ‘berkicau’ di twitter.. curhat muluuuuu.. dari gaji yg gak naik2 smp mslh penyadapan tlp oleh pihak aussie.. pliss deh! labil amat jd pemimpin!!!

  11. nice post bu, sangat faktual & realistis…
    saya juga sudah muak dengan kelembek’an sikap bapak negara sekarang ini… mending jaman soeharto, semua tertib, aman, tentram.. dan juga tingkat korupsi hanya ada di tingkat atas, tapi sekarang korupsi udah dari paling bawah sampe paling atas, ekonomi jauh dari stabil, keamanan jauh dari mana mana….

    semoga Bapak presiden melihat tulisan ini, dan segera memperbaiki semua kelalaiannya sebelum masa tugasnya berakhir ataupun diakhiri…. … mungkin baru sekarang Indonesia di pimpin orang yang tidak tegas, cuma taunya action depan mic & camera, tp tindakan ‘NOL’ besar…

  12. Salut Mbak Linda. Malu aku jadi warga negara Indonesia yang pemimpinnya “tukang curhat”. Malu aku kepada bapak2 pendiri negara ini yang “berjuang tanpa mengeluh”. Urusan negara selalu dicurhatkan ke tweeter. Mudah2n pemimpin model beginian yang terakhir kali di bumi NKRI!

  13. Tetap semangat, hari cerah masih setia menunggu didepan, tinggal bagaimana kita bisa bertahan hidup didalam kondisi yg serba sulit ini. Mengeluh sana sini gak ada yg dengerin, bahkan sampai putus urat leher juga tetep dicuiken. Kalau miskin berarti kita mesti lebih berhemat, kalau kelaperan itung-itung kita dibulan Ramadhan.

  14. [Saya juga ingin sekali merasakan kerukunan beragama di negeri ini serta ketegasan pemimpin negara yang menegur keras para oknum yang berkelahi akibat penghinaan kepercayaan sana-sini.]

    “semoga masih ada pemimpin yang mengerti, memahami serta mengamalkan PANCASILA dengan ke-BHINNEKA TUNGGAL IKA-nya”

  15. Ayo kita mulai dari diri kita, karena pemimpin yg baik adalah hadiah dan buah dari kebaikan dan ketaatan kita… (peace)

  16. Harapan yang realistis, bagi Pemimpin yang rendah hati. Semoga, harapan Mbak Linda, yang tampaknya telah menjadi mimpi tak kesampaian rakyat banyak, segera terpenuhi dalam para Capres yang sudah dipercaya…. Great Mbak Lin. (Y)

  17. memang selera tak bisa dipaksakan, tidak dengan curhat, tidak juga dengan amarah…. ma’af bapak Presiden, jujur saya juga sudah hilang selera dengan existensi anda sekeluarga… tapi apalah arti seorang warga ini kalau masih ada berlaksa orang yang memuja bapak… mudah2an hanya saya dan beberapa orang saja yang kecewa….

Comments are closed.