Siapa Pilihan Saya?

 

 

Mengapa sekarang ramai sekali urusan pemilihan presiden dengan hanya dua nama? Ke mana yang lain? Tidakkah mereka juga adalah calon yang kuat? Apalagi yang termasuk dalam konvensi? Seakan-akan deretan nama itu bagai ubur-ubur yang menyusup ke dasar pasir di pinggir pantai….

Hingga detik ini, sayapun belum pernah bisa tahu apa kata hati saya untuk membuat suatu ketetapan, pilihan jatuh ke untuk siapa. Saya hanya sekadar ingin melihat Indonesia setelah ini punya greget di mana dunia…, aman tenteram antar tiap suku bangsa dan perbedaan kepercayaan yang dianut, dan indah kembali dalam perolehan rizkinya. No import…no import…no import — untuk komoditas sehari-hari ; beras, gula, bawang, coklat, garam, kedelai, hingga kaos kaki dan singlet lelaki !!!