Inilah Pedih

bila ada silet tajam

mampir ke pelipis

mengiris kulit luar pelahan

namun perihnya kilat berjalan

itulah rasa hati manusia

yang selalu mengalami bantingan

 

bila ada air mata

tumpah sejagat raya

itulah air mata kepedihan

dari ibu pertiwi nan cantik

kepada bumi yang dipandangnya

beserta isi manusianya..

yang kian hari kian pandai

mengarang cerita

malam dikatakan siang

penjahat disebut malaikat

serta pembenaran atas sgala kesalahan

 

pohon kelapa menangis

daun sirih merembet dengan  kuyu

ombak  laut bagai tak bertenaga..

mengiringi tangisan ibu pertiwi

di bulan ramadhan nan indah

masih mampu merekayasa tindakan dajal

lalu apa arti ibadah mereka..

apa makna pelajaran dari ayah bunda

serta guru-guru mereka

serta para ahli  agama mereka…

serta ayat-ayat suci dari kitab bermakna mereka…

 

hidup hanya sementara

tak pernah diingat..

pertanggunganjawab di akhirat

lebih-lebih lagi mana diingat

gumpalan kehebatan duniawi

penghormatan semu

ambisi hingga menembus langit

hanya itu…

hanya itu tujuan akhir

meski berselimut agama

berselimut khotbah

berselimut zakat

tetap saya ibunda pertiwi merasa luka..

pedih berkepanjangan

melihat kabut buram

memandang bulan tak bersinar

melirik tawa yang masam

dan hati yang acapkali was-was

kesucian telah sirna..

entah sampai kapan