bila kuperoleh lagi rizki
muncul di depan rumahMU
menjadi tamu yang menyemut
merasakan kecilnya diri
karena Engkau melebihi segalanya
bilakah datang kembali saat itu
telapak kakiku menyentuh lantai indah
di hadapan ribuan lautan manusia
menatap kiswah terjurai
aku di depan Ka’bah
menyebut namaMU hingga sanubari terdalam…
berserah serendah-rendahnya
memohon sesujud mungkin….
menuju putaran tawaf menggelegar
penuh gelora cinta
tertuju kepadaMU
sang kekasih hati
kubermimpi
dari kejauhan…
kembali bersamaMU di depan Ka’bah
bila hidayah mampir kembali
suatu saat nanti
atas aturan yang kutaati….