MARTABAK TIPU MARTABAK

semua berdasarkan pengakuan
menjual martabak berlaba menggunung
bagai menjual rumah real estate berbunga besar
melebihi cakrawala embun bersinar

sekali berdusta akan tetap melebar
ke mana-mana
menganggap persoalan rumit mudah belaka
mempermainkan  nasib orang banyak
bagai tak ada artinya

ke mana rasa malu
di mana tanggung jawab
memang tak pernah ada
dalam pelajaran di tengah keluarga

sulit sesulit-sulitnya
untuk jadi panutan Nusantara
semua hanya omong kosong belaka

suara penggorengan martabak
nyaring membumi
bagai pecahnya suara rombongan angsa kebun binatang
tanpa tanggung jawab
asal menggema
merajut keindahan
tersebar semua
ke pelosok kampung desa serta

martabak tipu martabak
isi daging padahal sayur
tak mampu berkuasa menganggap bisa
keharumanpun menjadi makanan basi
yang tak layak dinikmati lagi

( Jakarta 16 Agustus 2020 )