jemari melekat
dari dua telapak tangan berbeda
sendu
menari-nari dalam rasa
jujur dalam kata
karena cinta berkeliaran
di riak kecil air Toba
————
jemari kembali saling menggenggam
betapa hati teriris oleh dedaunan seroja
bertalu tersentuh batang pohon kelapa
dan senyum ikan nila
——–
punggung mulus perempuan nestapa
berselimut rengkuhan gelora lelaki perkasa
sekedar bermain dalam kata
menyembur wawasan luas seirama
kocak yang sama
seru yang sama
rengkuhan puitis yang sama
nilai hidup yang sama….
itu sudah cukup
mengusir duka
———–
senyum pun mengembang dari bibir cantik
di bawah gumpalan kapas langit
wewangian kecantikan Sumatra…
menjadi bekal telapak kaki melangkah
di atas kecupak permukaan air Toba…
tolonglah kami…
untuk merebut sedunia cinta
segumpal gairah yang sama…
dari kemistri jiwa yang satu nada
tolonglah kami, Toba…..
Danau Toba… Ingat nyanyian Julius Sitanggang, Mbak Lin…