mulut penuh batu
mengunyah serakah
tutur kata tak ada beda
dengan yang keluar dari dubur
membuat amarah
meledak sedunia
mengecam si batu
masih juga tak berasa salah
bahkan permohonan maaf
harus bersyarat..
ah, hinanya kau ini batu..
lalu datang ke pihak keluarga
yang sudah dihina
apakah kau kira
mereka ikhlas menerima
sikapmu yang penuh sandiwara..
lalu muncul si Ceng
mulut juga penuh batu
tak dapat dikunyah
kecuali disodok panah
karena yang ada dalam otaknya
hanya alat kelamin perempuan
yang sekali pakai langsung ditendang
diperbandingkan dengan artis
seolah-olah ditiduri demikian gampang
itulah kata-kata sialan
dari seorang lelaki mental pengecut
sementara ia lupa
beras air dan rekening listrik rumahnya
semua dibayar dari keringat rakyat
salah satunya keringat keluarga sang wanita
yang telah dia perhina
negeri ini memang seru
banyak tokoh yang mengerikan
mulut ternyata tak hanya alat mengunyah makanan
tapi juga sebuah pendustaan…
bersumpah demi kitab suci pun keluar dari mulut
yang penuh batu
belatung
dan ribuan kecebong
masuk ke dalam perut
menjadi belatung raksasa
menyodok kiri kanan
sampai di pemakaman..
bergulat dengan cacing tanah…
ayo..
siapa lagi..
kemarin Batu sekarang si Ceng
besok siapa lagi…
tapi tenang saja..
semua tokh aib akan terkuak
atas kuasa Sang Pencipta
yang sesungguhya tak suka
makhluknya tak punya malu
tak ada niat menjaga amanah
tak kuat derajat
batu-batu masuk mulut…
belatung masuk mulut..
kemarin si Batu
sekarang si Ceng
dipilih..dipilih..
besok kita saksikan
para keparat yang lain lagi
di negeri dagelan ini……..
yang memalukan adalah, sudah mempermalukan diri sendiri tetapi tidak juga merasa malu….., bukankah begitu bung Berthy? salam,
Dari geblek ke geblek….