pelaminan itu ..
membuat mataku perih
karena sebentar lagi
putriku duduk di sana
menjadi singgasana
direnggut kebebasannya
untuk sebuah pengabdian
dalam rumah tangga
pelaminan itu
begitu mempesona
lambang cinta sejati
yang akan dirajut berlama-lama
berlumur setia
cinta
pengertian yang dalam
kulepas kamu, nak
meski dengan ribuan beban berat hati
karena aku masih ingin memelukmu seenaknya
memarahimu semaunya
mengatur uang jajanmu kapan saja
kini tiada pernah bisa lagi..
setelah kau ada dalam bahtera…
yang tak mungkin pula hanya angin sepoy indah
tanpa gelombang pasang di dalamnya
dan pandai-pandai menghadapi lelaki
sesekali ragukan kejujurannya
karena akupun seorang lelaki
tiada luput dari dusta,,,,,
senjataku hanya satu
ikhlas..
doa..
ikhlas..
doa…
ikhlas
untuk melawan rasa tidak ikhlasku ini !!!!