kejadian tak terduga
dari kelopak rerumputan
titik embun bunga kemboja
misteri semak belukar..
muncul gegap gempita
urusan perkosa…
gemerutuk gigi melawan dingin
bagai gergaji memotong kayu jati
utuh tiada berbekas
terhempas di tengah jelaga
urusan perkosa….
tapak ujian sempat terganjal
karena memang sudah tak layak
namun ambisi tetap melayang jauh
tanpa permisi sekejappun
jauh…
bangga..
menganggap aturan bisa ditempa
amanah bukan segala-galanya
muncul lagi ujian berikutnya
dianggap lolos merdeka
namun tangan Tuhan bergerak semaunya
yang tak lulus tetap tak lulus
diawali dengan tutur kata
terlontar begitu seenaknya…
urusan perkosa…
sapi belangpun tak kuasa
menganggap dirinya lebih agung
dari yang maha agung
itulah bila manusia berotak bebal bagai kerbau
seakan lupa..
selalu saja mengingkari
bahwa Tuhan lebih agung dari hakim ‘calon’ agung manapun
yang bisa menyentuh berbagai cara
untuk menggagalkan yang tak dikehendakiNYA…..