pak wali bingung
karena sudah tak jadi wali
kekuasaan lenyap
perizinan digenggaman
musnah tak berbekas
pak wali yang sudah tak wali
pindah ke ruang buku
dunia menyebut ruang itu
adalah perpustakaan
menyimpan segala harga
berupa tulisan
pak wali yang sudah tak wali
bertanya penuh amarah
bersungut tiada henti
apa alasan mutasi
sehingga ia jadi begini..
kadang orang tak menyadari
menghargakan diri terlampau tinggi
bila sudah memperoleh tugas suci
lalu datang mutasi
tanyalah kepada diri sendiri
bercermin sepuas hati…
jangan anggap remeh perpustakaan
jangan dikira tiada harta di sana
semua bisa dikeruk
digali sepuas hati
ada kekayaan batin
ada kehidupan penuh filosofi
ada cerita tentang karma korupsi
ada urusan politik sosial serta sejarah masa lalu
yang membuat kaya hati
kaya batin
kaya ilmu
untuk orang-orang yang tak bebal
untuk manusia yang masih punya harkat diri
pak wali yang sudah bukan wali
jadilah penghuni perpustakaan
secara sejati….
sebab tugas apapun yang dibebankan negeri
hendaknya diterima dengan bersih jernih nurani……
Di perpustakaan ada dua makhluk, namanya agak mirip, padahal beda langit bumi: “Kutu Buku” atau orang yg memang begitu gemar mencari keutamaan lewat membaca. Yang kedua, “Kutu Busuk”, yah maksudnya rayap ajalah…. 😀 Tidak mencari keutamaan, kalo perlu buku2 dihancur-leburkan… 🙁 Thanks reflekxinya mbak Lin. 😀
heheeee..bung Berthy bisa aja nih !