rerumputan masih di sana
mengelilingi bendera di tiang tinggi
kelembutan berkibar
jauh…
menuju sayup-sayup sanubari
menuju kuncup bunga menari
tanpa berpamer diri
semburat matamu bagai kaca
mencerminkan persahabatan sejati
tanpa terlintas apapun yang dimiliki
semua menjadi sama rata dan sama cinta
dalam kekerabatan indah terperi..
kau adalah bunga kami
yang kini pergi
tak jauh namun terasa jauh
karena tak lagi kami temui sehari-hari
bahasa cinta bagai tak lagi dinikmati
ah.. namun apakah benar demikian..?
kau adalah bunga kami
di sela rerumputan dan tiang bendera tinggi
di tengah irama musik kita sehari-hari
gelak tawa canda lepas sehari-hari…
tak mungkin kami rasakan tak ada engkau lagi…
panutan gerak tubuhmu
senyum dikulum bersahaja
apakah kau kira musnah begitu saja?
tidak, .. sama sekali tidak..
semua menjadi lekatan cinta tiada batas…
engkau adalah bunga kami
tetap menjadi bunga kami
dan masih ada selalu di sini…
karena tugas kita tetap sama..
mencintai tempat ini..
negeri ini…
dengan sepenuh hati…
selamat jalan bunga kami..
rasakan pelukan indah
rasakan butir air mata kami
rasakan kehilangan kami..
sebagai kekuatan baru bagimu
di tempat yang baru..
penuh sumringah
serta penuh sebongkah doa..
selalu..
dan selalu….