Mengapa sesekali tidak berlepas lelah dengan duduk nyaman di gedung Usmar Ismail Kuningan jalan Rasuna Said? Selasa malam, 21 Mei 2013 jam 19.30 akan digelar konser dari TIC (The Indonesia Choir) yang ‘seperti yang sudah-sudah’ pasti oke buanget ! Kali ini kelompok paduan suara ini akan menyuarakan tentang kehebatan Indonesia. Lagu-lagu nasional dan tradisi Indonesia menggema dengan leluasa sebagai mayoritas pilihan lagu di antara beberapa lagu asing. Lagu radisi Minang “Indang” akan diiringi dengan instrumen akordion dan perkusi khas Minang. Ahmad Dhani yang dikompisisikan bersama Bebi Romeo (lagu ‘Andai Aku Bisa’) yang sempat menjulang setelah dinyanyikan oleh Chrisye, akan diperdengarkan. Juga lagu karya Leo Kristi akan ‘diaduk-aduk’ dengan super indah….!
Siapa saja sih ke 28 penyanyi dalam paduan suara itu? Oho…, di tengah kesibukan mereka sebagai arsitek, perancang busana, bankir serta mahasiswa, mereka masih bisa berlelah-lelah dengan gembira mengikuti latihan berbulan-bulan untuk sebuah kesuksesan pagelaran di atas panggung. Lalu, ada pula The Indonesia Childern Choir beranggotakan 34 anak-anak yang berusia delapan sampai 16 tahun. Suara ‘malaikat’ akan kembali menggema yang muncul dari pita suara kejernihan anak-anak ini…!
Indonesia kaya lagu. Lagu tradisi, hymne, bahkan lagu pop. Itu yang selalu diutarakan oleh sang penggagas, pemimpin paduan suara ini, Jay Wijayanto yang luwes dan rajin berinteraksi dengan penonton manakala ia sudah di atas panggung, kocak dan sehari-hari amat gemar menikmati penganan warteg manapun. Jay begitu inovatif sebagai music & art director diberbagai pertunjukan yang sudah-sudah. Buktinya, TIC berhasil meraih kejuaraan kompetisi “2nd Vietnam International Choir Competition” Desember tahun lalu. Yang bagian anak-anak, Juli tahun ini akan tampil membawakan suara emas mereka pada kompetisi “Hong Kong International Youth & Children Choir Competition 2013”. Inilah yang Selasa malam juga akan diperdengarkan di muka penonton ruang konser Usmar Ismail.
TIC sendiri pernah berkonser “Bunga Rampai Tanah Airku” tahun 2009, menampilkan berbagai lagu tradisi Indonesia. Di tahun yang sama, TIC mengadakan konser “Sirih Pinang Melayu”. Setahun setelah itu “Menjadi Indonesia”, dan pada tahun 2011 “Nusa Silang Budaya”, “Dua Kisah Nusantara”. Tahun lalu “Manik-Manik Khatulistiwa dan “Negeri Rempah-Rempah”. Pada tahun yang sama itulah TIC menjuarai “Viet Nam International Choir Competition – Hue 2012 untuk kategori Mixed Chamber Choir.
Pada acara pagelaran ini, sekaligus akan diluncurkan buku buah tangan TIC bekerjasama dengan Arto Kribiantoro, “Merek Indonesia Pasti Bisa”. Apalagi tujuannya bila tidak untuk mengajak masyarakat Indonesia cinta pada produk lokal, tersu menerus tiada lelah membangun merk Indonesia agar mampu bersaing dalam pasar internasional.
Oya, siapa ya yang akan mengiringi suara menggelegar mereka? Wow.., ada pianis Adelaide Simbolon Simanjuntak ! Perempuan yang satu ini, adalah pianis dahsyat yang selalu menyentuh tuts piano dengan jiwa raga dan hatinya yang terdalam. Ade, nama panggilannya, juga seorang guru sekolah musik di kawasan Cipete Jakarta Selatan. Muridnya ‘segudang’, termasuk anak bungsu Addie Ms berguru padanya. Gitaris Jubing Kristianto, akan kita saksikan pula kebolehannya yang selalu seru dan mengagumkan. Pemain arkodion adalah Andreas Arianto. Ketiganya tentu menjadi kesatuan harmonisasi yang akan dibawa pulang oleh penontonnya sampai ke rumah masing-masing. Dan mengenang konser indah itu secara indah : NYANYIAN TANAH MERDEKA.
Sayapun akan segera mencari tiket. Takut kehabisan seperti yang sudah-sudah, nyaris tak dapat kursi lhoooo…! Ada Lucy (0813 17539685) atau Sisco (085719272040 ) untuk mengetahui harga tiket dan persediaannya.
Selamat menonton! Sampai jumpa di tempat konser ya!!
Pasti sangat bagus klw lagu lagu dibawakan oleh Kelompok Choir. Masih ingat di Rudis Gub Sulut saat menjamu Prof B.J. Habibie ? Dua Kelompok Choir tampil menghibur para undangan. Kelompok Paduan Suara dari Unima dan Unsrat…Jagoan Internasional.
Sepertinya, Prof. Habibie tak ingin beranjak …