tatkala gelegar guntur menghantam bumi
kisi jendela bergetar
kaca musnah seketika
hujan menimpa pohon bambu
ambruk
pohon tebu
lesu tertampar
VW kodok mandi terguyur dahsyat
ayaaaaaaaaaah…..
takuuuuuuuut..
jerit seorang anak
dari balik kelambu
pelukan hangat pun tiba
was-was lenyap
tangan kekar seorang pria
yang penuh kasih mendunia
mampu mengusir guntur
mampu mengusir hujan badai
mampu mengusir rasa takut
demi putrinya…
guntur hujan kembali dahsyat
sekian puluh tahun kemudian
sang anak mengucurkan air mata..
bukan karena takut
namun tak bisa lagi ia berteriak
memanggil sang ayah
yang selalu berlari ke kamar tidur putri nakalnya
namun cengeng dengan mudahnya…
saat guntur hujan masih terus menggema
ayah telah tiada
sang anak pun sudah berangkat tua…
tetap dengan guyuran air mata
sembari tetesannya membentuk barisan kata,
‘ayah, aku kangen cintamu setengah mati!’