bertahun-tahun
tak ada lagi sinar telefon genggam
atas nomormu
gemerlap
karena ceritamu senantiasa gemerlap
kejadian seru
pedih
was-was
semua muncul
bertahun-tahun
rasanya sepi
seorang sahabat pergi
air mata pun tak sanggup muncul lagi
ke mana kamu Ndut
ke mana…
persahabatan yang indah
penuh tawa hingga amarah
saat kamu hebat berposisi
aku melipir jauh
saat kamu gamang lagi
kutemani penuh siaga
meski semua hanya lewat kata
mobilmu bertuliskan
angka kelahiranmu
si cerdas pekerja keras
ada di dalamnya…
penuh dedikasi pada negeri ini
sungguh tak terhitung luar biasa
tetap tak dihargai
tetap dizolimi
hingga kamu bagai kutu bingung
loncat sana-sini
persahabatan pun mutlak pupus
aku termenung di makam
kamu tinggalkan aku seenaknya..
padahal hari ini
kuingin berkata
selamat bertambah usia
hari ini ulang tahunmu, Ndut !
kamu pergi
seenaknya..
seenaknya….
(Jkt, 29 Januari 2014)