Namamu Rosita

ya, namamu Rosita
bukan sekadar mirip judul buku
yang dibuat begitu keren oleh temanku
tapi namamu benar-benar Rosita
yang terpatri hingga aku tua

Rosita tukang main gila
banyak lelaki didekati semau-maunya
tak peduli suami orang maupun perjaka
seakan tiada batasan usia
kurang apa kamu Rosita..
punya suami pengusaha kaya
kediaman di kawasan super elit Jakarta
jemarimu tak lepas penuh berlian bertahta
bertabur kemewahan luar biasa…

namamu Rosita
membuat banyak perempuan merana
beberapa mahligai rumah tangga
hancur lebur porak poranda
lantara suami mereka terpesona
oleh goyangan pinggul kobaran nafsu cinta

namamu Rosita
tak mudah begitu saja dilupa
oleh para ibu rumah tangga
sepanjang waktu berlinang air mata
karena tak pernah menyangka
Rosita menggaet dahsyat suami mereka…

namamu Rosita
selalu membuat gara-gara
seorang istri masuk rumah sakit jiwa
karena amat sangat terguncang hatinya
sang suami yang dikiranya senantiasa setia
jatuh bangun mengikuti segala kemauan lirikan neraka

namamu Rosita
ada yang memaafkanmu
ada pula yang menyumpahimu
tatkala kamu tergelatak tubuh membiru
racun gerogoti payudara serta kemaluanmu
segala obat terasa begitu semu
tak manjur sedikitpun meski diminum hingga jemu

namamu Rosita…
terukir pada banyak wanita..
yang tersakiti batinnya…
musik bertalu goyangan tari dataran seberang sana…
mengiringi sumpah serapah tiada habisnya
sementara Rosita mengaduh mengerang menahan sakitnya
bagai menanggung dosa tiada tara…
Rosita…
Rosita…..
aku sendiri pun tak mudah lupa
pada dirimu yang membuat hati ini sengsara
hingga bertahan pada pernikahan langgeng sejuta upaya
lalu menyerah bubar tanpa daya…