Suara Anak Balita di Dalam Lift ….

serombongan di dalam lift

murung

tiada kata sepatahpun

hanya aroma obat menebar

hawa khas  rumah sakit

 

serombongan di dalam lift

hening

hanya gemericik air mata

sayup tertahan..

perih

 

lalu anak balita di balik selendang gendong

bertutur lirih..

mama meninggal….

mama meninggal…

seketika rombongan di dalam lift

tersedak isak tangis pilu

tak mampu ditahan lagi..

 

pemuda cilik yang malang

polos berkata berulang-ulang

mama meninggal….

tanpa ia mampu berpikir panjang

semacam apa kelak nasibnya menggelinjang

karena ibu kandung telah hilang..

 

suara anak balita di dalam lift

menguak tabir kepedihan

membelah dada serombongan manusia dewasa

tak kuat lagi bersandiwara

sebab kata meninggal adalah kata menyakitkan

meski di balik semua ada keindahan…

mama meninggal..

mama meninggal..

begitulah gumam anak balita

dari balik selendang…

dalam sekotak ruang elektrik

yang bisa turun naik

bagai nafas yang tak mungkin lagi diatur

bagai rasa yang tak mungkin dibendung….

 

Students that transcribe with laptops have shallow essay writer service connections to what’s being presented to them.

2 comments

  1. Anytime, maut mengintai. Tinggal persiapan kita utk menghadapNya. Apa kita semua sdh mempersiapkannya? Catatan mbak Linda mengingatkan utk mawas diri. Trm ksh

Comments are closed.