Kau Dilahirkan Sebagai Jokowi Dua Puluh Satu Juni…

ibunda memberi nama

ayahanda begitu pula

indah  bermakna

penuh isyarat tiada tara

menjulang seonggok harapan

menjadi yang terbaik

 

pada rentetan waktu bergulir

namamu adalah Jokowi

hingga nyaris orang lupa nama aslimu

karena telah terlumuri

oleh tawa aslimu yang muncul dari hati

senyum polosmu jauh dari rekayasa

benci hatimu pada pecundang korupsi

segalanya berlalu begitu saja

 

Kau dilahirkan sebagai Jokowi

dua puluh satu Juni puluhan tahun silam

tiada sebutir pasir pun berani menyangka

menjelang usia lima puluh satu tahun

kau adalah kecintaan masyarakat Jakarta

di tengah  kepentingan hutan rimba raya

yang indah maupun yang culas

penuh nafsu pecundang gila

 

Kau dilahirkan  sebagai Jokowi

untuk tetap mumpuni

canggih

tangguh

bertelinga  jarang tipis

sebab caci maki menjadi hal lumrah

percaya yang bodoh akan tersiram minyak basah

 

bertambahnya usiamu hari ini Jokowi

dibanjiri doa malam berbagai kalangan

yang merasa tiada sesal telah memilihmu

dalam kepapaan hina dina  tokoh terkenal sekalipun

senyummu tetap mengembang

tenang..

hingga orang bertanya-tanya

minum air susu kesabarankah kamu

sejak bayi merah…

hingga tak kau anggap serangan licik lawan…

 

Kau dilahirkan sebagai Jokowi

menunduk bersahaja

malu saat difilmkan

riang di dalam gerobak sampah saat kebanjiran…

hanya  kado kami sungguh pula sederhana

saat hari ulang tahunmu saat ini :

diselingi kembang api merona

muncul bertumpuk-tumpuk doa

demi rakyat dan Jakarta

yang haus perbaikan

dalam hal segalanya

lewat sentuhan kejujuran…..