Ceu Popong

duh si eceu…

merah  jambon menyala busananya

menohok keriuhan malam

penuh manusia tiada punya adab

menerjang

menuding

serampangan

 

duh si eceu..

jelita penuh tanda tanya

jauh dalam hati nan mulia

siapa yang sedang berhadapan dengannya

ciptaan Tuhan jenis apa..

yang  tindak tanduk penuh kejam belantara

 

ceu Popong terlatih

dalam darah dagingnya

dihadang hewan berkedok manusia

tatapan mata berkejap

karena merasa semua bukan lawannya

bukan kelasnya

bukan derajatnya

 

ceu Popong bersinar

di tengah kusamnya karang nestapa

yang berceloteh dengan garang

hingga tangan menggenggam parang

siap-siap berperang

namun ia tak peduli

senyum mengembang jauh di lubuk terdalam

inilah kaum bengal yang baru melek mata

belum lagi pantat  seminggu  menyentuh  kursi kuasa

sudah besar kepala…

 

ceu Popong merdeka hatinya

merah jambon busana membantu memuliakan sinar wajahnya

hanya kesabaran semata-mata

yang tumpah melumuri tubuhnya

atas anugerah Tuhan yang selalu ia minta di sampingnya….