Muka Badak

aku adalah badak

besar..

gagah

tegap

gempal

 

bila kubercermin di  pinggir sungai

tak buruk mukaku

apalagi burung hantu di hutan

selalu berujar

hai si ganteng

gagah perkasa..

apa kabar…

lalu hatiku berbunga

 

namun akhir-akhir ini

aku marah besar

teman sehutan berkirim kabar

di negeri seberang sana

yang penuh dagelan sinting

aku diolok-olok

kekejaman perlilaku mereka

tak tahu malu mereka

disebut sebagai muka badak

 

amarah menggelinding

sampai ke gedung bundar

ingin kuserbu rasanya mereka

dengan pasuka badak lain

kalian merusak citra

kami memang badak

tebal

keras

ampuh

tapi kalian mengambil citra

yang amat buruk

melekatkan muka kami

di wajah pecundang berbedak tebal

 

ratusan juta rakyat

menganggap kalian bermuka badak

karena kalian tak pernah secuilpun

merasa malu

bebal

tebal

bagai tak tembus

oleh aroma suci

 

kami memang badak

tebal

tapi tak bebal

seperti kalian

muka badak kalian

adalah badak hantu

bermuasal dari negeri kejahatan

bukan dari negeri  kami

hutan yang lestari

penuh hijau semak belukar

udara jernih penuh damai

namun tempat kalian

adalah hutan belantara

yang menyeramkan

penuh ilusi kejam

serta praktek liar

 

ingat…

kalian memang muka badak

namun bukan badak kami

melainkan badak neraka

yang tak pernah takut dosa

menyeruput air

menelan nasi

dari rizki copetan

tanpa malu

bebal

sebebal-bebalnya…

itulah kalian

badak hantu

bukan badak kami

yang hidup berbahagia

seada-adanya…..