Kisah Reporter Muda

 

inilah kisah reporter  muda

yang terbelah kepalanya

terbelah hatinya

terbelah akal sehatnya

tatkala ia mendapat perintah

dari majikan di media megah

 

Reporter muda kusut masai tampilannya

sebagaimana suasana hidupnya..

repot

bingung

kusut…

mobil hitam di lapangan

harus diberitakan sebagai mobil putih..

si sumber  jelas-jelas  berkata tidak

harus ditulis ‘dengan tegas  si sumber berkata iya ‘ …

 

sang reporter kembali tak waras

matanya mendadak juling ke kiri ke kanan

saat  majikan memerintahkan kembali

untuk tak perlu menebar fakta….

bila peserta demo ada seribu

kabari saja hanya seratus

bila hasil foto  bercerita selempang di kiri

buru-buru ganti  arah  menjadi di kanan

bila ingin memperoleh bonus prestasi

ikuti saja maunya kami..

begitulah ujar sang ndoro di kantor yang berbau basi

 

terbayang skripsinya dulu

mata sang reporter berkaca-kaca…

dalam pencapaian sukses sarjana

tak boleh menyontek

harus karya asli

tak boleh menjadi plagiat

harus murni buah pikir sendiri

 

lalu, mengapa kenyataan dalam bekerja

sungguh berbeda..??

tipu daya

berita manipulatif

agar si sumber terjengkang mampus

menjadi tujuan utama..

yang salah dibenarkan

yang benar disalahkan…?

 

reporter muda  bersiap menenggak pil kopo

sebab dengkulnya tak kuat

telinganya memerah

rasa nurani terdalamnya juga robek

ia bingung sebingung-bingungnya

 

lalu muncul bisikan..

betulkan segera  matamu yang juling

benarkan  kembali kepalamu yang terbelah dua..

ingat selalu jerih payah kedua orang tua..

merawatmu siang malam berlumur kejujuran

dan rizki barokah..

 

jadi…

sangat tak ada salahnya,

kamu kabur dari neraka itu..

neraka kebohongan

hantu berita palsu yang masuk ke ronggamu

masih bisa disucikan…

baliklah kau menjadi reporter muda..

yang tangguh..

jujur dalam liputan berita..

jujur dalam kata..

agar gaji yang tiap bulan kau terima..

menjadi rizki indah dalam kehidupanmu selanjutnya…..