Bayi Merpati

akulah bayi merpati

cantik….

muncul di udara

karena sudah ditentukan oleh NYA

 

dikelilingi awan

heboh penumpang menambah  meriah

tante-tante cantik membantu persalinan

meski sesungguhnya bukan itu tugas utamanya

 

akulah bayi merpati

lahir dengan lemah

tak kuasa menghela nafas

bunda…

aku tak kuat…

tolong aku bunda…

 

apapun

sekian jam aku sempat  mengerti

kenikmatan indah luar biasa duniawi

menari di pesawat udara

riuh tepuk tangan tanda cinta

biru.. biru langit

biru–biru ruangan pesawat

 

selamat tinggal semua

aku pamit..

si bayi merpati..

maafkan bila sudah membuat panik

karena tak pernah sebelumnya terjadi..

 

selamat tinggal ibunda

ayahanda tercinta

kakak-kakak di rumah..

tante-tante pramugari jelita…

pengemudi oom-oom gagah di depan

penumpang yang turut berdoa…

 

kebaikan hati kalian

kubawa serta

jauh…

jauh lebih tinggi

dari pesawat yang aku ketahui

sebagai keindahan detik kelahiranku

kini aku kembali..

ke muasalku lagi…

penuh warna pelangi

harum…

sewangi melati….

 

3 comments

  1. Indah sekali puisinya Bu Linda, semoga dapat menghibur keluarga yang kehilangan si bayi cantik merpati

Comments are closed.