PADA SEBUAH KAPAL
muncul HIROKO
merenung di tengah untaian angin deras
ditemani SRI…
menggapai rasa hati yang sama..
hampa..
di tengah kegigihan makna kehidupan
lalu muncul cinta
serta rindu menggebu tak berujung
tatkala aku kagum padamu sejak dulu
ada nama SEKAYU
di sela-sela KUNCUP BERSERI..
menuju panjangnya jalan kawasan KEMAYORAN
yang bukan bagian LORONG DI KOTAKU…
sebab negeri orang sang PENCAKAR LANGIT
adalah tapak kaki berpijak
walau hanya sementara ..
awan bergumul pelahan
bagai tumpukan buku
hasil buah karya perempuan cemerlang…
memenuhi pesawat berisi pengemudi tampan
kembali membelah awan ..
SRI berdecak…
MURYATI menatap alam
jadilah manusia dalam DUA DUNIA
beranjak pada SEGI DAN GARIS …
karena mereka senantiasa bertutur kata yang sama..
LANGIT DAN BUMI SAHABAT KAMI
sembari menikmati pemandangan cantik tiada putus
PADANG ILALANG DI BELAKANG RUMAH
ah….,
aku hanya sekadar hormat padamu
tatkala kagumku berkobar sejak dulu
puluhan tahun silam…
mataku terpejam merenung dalam
masuk merasuk pada seluruh lakon yang diciptakan
menderu penuh gelora pada kapal pesiar
di tengah ombak berbuih putih
hati berbunga karena ada dia..
lelaki bersanding perempuan judes…
persembunyian cinta muncul di tengah goyangan kapal
indah rasanya …
bagai akulah sebagai tokohnya..
tatkala aku kagum padamu sejak dulu…
tatkala aku kagum padamu sejak dulu..
baru kini kuraih kesempatan emas ini..
menatapmu..
di ruang bersejarah ini ..
engkau adalah aset negeri..
dari waktu ke waktu bertambah usia
binar cemerlang
padat energi
tak berkesudahan…
memenuhi seluruh khazanah
lewat jemarimu
muncullah indahnya tulisan…
( puisi ini didedikasikan untuk Nh Dini, sastrawan Indonesia yang berulang tahun tanggal 29 Februari.. )
salam kenal mbak Linda, waah sama saya juga pengagum berat ibu NH.Dini, hampir semua buku nya saya punya. Baru mulai mengumpulkan baru-baru aja sekitar dari tahun 2003’an. sayang nya saya belum pernah berinteraksi dengan beliau walau saya dulu kuliah di semarang dan ada keponakan beliau juga satu universitas dengan saya. Bahasanya dalam bertutur dalam melukiskan sesuatu sangat terang dan jelas. Dari dulu saya penasaran kepengen tau bagaimana wajah mantan suami nya sang diplomat itu juga 2 anak beliau Lintang dan Piere Louise Padang, ternyata Padang sutradara film Minion itu ya:) keep writing ya Mbak Linda saya sering jadi silent reader disini dan ini comment perdana saya *hugs*
Mba Linda, salam kenal, senang saya baca tentang catatan mba, saya suka cari2 cuma bisanya online,…tapi seneng deh, hari ini baca lagi, salam kenal dr Charlottetown
terima kasih ya Hanny….