tatkala rudal tepat sasaran
menuju sembarang langit tak berbatas
yang terbang beterbangan
hancur seketika berkepingan
tiada berbentuk rupa
besi berbentuk burung angkasa segera lebur
manusia entah sedang mengapa sebelumnya
yang asyik mengobrol
si cantik-cantik yang sibuk siapkan makanan troli,,,
pilot gagah yang menatap jalur indahnya awan
sembari mereka menyeruput kopi panas
mengemil biskuit berlapis coklat…
yang sibuk menonton film dari pesawat
yang tengah menikmati lelap…
yang tengah berzikir
menunaikan kewajiban sholatnya…
maupun kakak beradik berpelukan sembari mata asyik terpejam
hingga oleh-oleh di bagasi untuk tanah air
telah siap dibagi kepada sanak saudara
di kampung halaman..
duh betapa perihnya…
semua lenyap tak terlaksana
beterbangan !
seluruh tubuh manusia yang tak bersalah itu..
semua atribut kehidupan
segala harapan dan rencana liburan…
segenap cita-cita masa depan…
tinggal menjadi berita duka amat pedih
rudal tak tahu sopan
betapa kejam menghantam bagai kesurupan
manusia beterbangan
manusia beterbangan
itulah garis yang ditetapkan Tuhan…
menjadi pelajaran bagi seluruh penduduk bumi
cita-cita
khayalan
ambisi
rencana muluk
akal-akalan
kelicikan
hingga kejujuran sekalipun…
mampu dibuat Sang Kuasa tak berbekas
secuilpun..
ya.. secuilpun
hingga berkeping-keping maksud tak sampai
beterbangan..
beterbangan…. !!!
Atas ketetapan Tuhan….