Seorang pria menatap jalanan dari dalam rumahnya
tukang sayur sudah menggenjot gerobaknya sembari bersiul riang
mbok jamu senyum pagi-pagi dari beban botol kaca di punggungnya..
burung menari-nari melompat dari ujung pagar ke ujung pagar yang lain
ujar hatinya,
“duh enaknya jadi mereka
mampu tertawa lebar leluasa
tanpa was-was seperti aku
yang ludes harta demi kursi wakil rakyat itu,
yang hasilnya ternyata kosong belaka…”