menggeliat
menahan lara
sakit sekujur tubuh
luar biasa
namun wajah perihnya
selalu berhias senyum
seakan ia selalu berkata
kepada ayah bunda serta suaminya
juga putra ciliknya
aku tidak apa-apa..
semua bisa teratasi…
putriku yang cantik
bila boleh sakitmu pindah ke kami
agar derita tak terlalu berat
agar kau bisa berlama-lama
merasakan mahligai bahagianya rumah tangga
senyummu lama-lama tak banyak lagi..
kami tahu..
paham benar..
bahwa nyeri melanda di luar kesanggupanmu lagi..
ah.. tapi lihatlah
kau mulai tersenyum lagi…
sembari memandang si cilik yang akan tak punya bunda lagi…
memandang belahan jiwamu yang mengikat janji di muka kadi,,
menatap kami, ayah bundamu yang lemas…
lalu senyum itu muncul lagi
putriku bagai bidadari
senyum di kulum merebak kembali
lalu malaikat datang..
dewa dewi menghampiri…
menjemput untuk pergi
jauuuuuh sekali..
tanpa derita lagi..
tanpa nyeri lagi…
menyusup ke gumpalan awan putih..
seputih hatimu..
tanpa air mata..
aku pun menghapus air mata terakhir
karena meyakini seyakin-yakinnya
putriku kini sudah pada tempat terindahnya…
terpelihara dengan segenap cinta…
lagi-lagi dengan senyum..
tetap tersenyum…
Tuhan… kutitipkan anakku dengan ikhlas..
hingga kelak suatu saat kami berjumpa kembali
dengan senyum yang sama….
*******************************************************
(terinspirasi dari perginya Almira)
Indahnya ungkapan hati seorang wanita, luar biasa…Smg Almira khusnul khotimah dan kelg yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan… aamiiin ya Rabb..