Angin Menuju Sana

apakah angin sudah sampai

ke daun pintu

menyelinap lewat kisi

bersembunyi di balik tirai

sembari mengintipmu

——–

apakah angin sudah berkata

ada yang ingin tahu kamu

sekarang sehebat apa

sesedih apa

sebahagia apa

sekecewa apa

———

angin menuju sana

mengikuti irama rindu

kembali ke permukaan rerumputan

menerjang putri malu

terhempas di kaktus tajam

berbalik bersembunyi

di pucuk  gumpalan melati

———-

angin menyampaikan berita

isi hatimu ternyata sama

penuh sesal

setelah yang nyata

di depan mata

tak lebih baik

dari yang lama….

bahkan buruk

seburuk-buruknya

bahkan pedih

sepedih pedihnya

bahkan sesal

luar biasa menyesalnya

———

cukup, angin

sekian saja tuturan pandangmu

sebab air mataku

tiada bisa henti sekejap

lantak dalam senyap

selamanya….

With this information you can provide students with the materials they need to improve within academic writers certain standards or help them buy essays find more challenging reading material so they can continue to excel.

2 comments

Comments are closed.