Angelina Sondakh/Admin (KOMPAS.com/angelinasondakh.blog.com)Istilah apel Malang dan apel Washington diungkap Rosa di pengadilan. Pembicaraannya dengan anggota dewan terhormat Angelina Sondakh ujung-ujungnya soal uang. Ada pernyataan Angelina Sondakh pula tentang pak ketua besar yang dilontarkan serampangan.Di situ tersebut jatah pak ketua ditagih oleh perempuan yang mendadak top banget setelah suaminya, Adjie Masaid meninggal.
Hanya satu pertanyaan saya, beranikah Angelina Sondakh kini mengulang sumpah pocongnya, dan bersumpah demi anaknya seperti yang dia katakan kepada wartawan TEMPO yang mewawancarainya beberapa waktu lalu? Beranikah ia menyangkal ( lagi-lagi dengan melakukan sungguh-sungguh sumpah pocong) bahwa sama sekali betul-betul tidak ada pembicaraan soal tagih menagih sogok menyogok dengan perumpamaan apel Malang apel Washington?
Menurut saya sudah waktunya Angelina Sondakh memikirkan ’strategi’ selanjutnya. Mungkin ia lupa, selama ini dengan nada menantang tiap saat dikejar wartawan adalah, ia berkata soal sang buron yang harus kembali pulang ke tanah air membuktikan ocehannya. Kini Nazaruddin kembali. Dan siap-siap kita mendengarkan celoteh ngeri ataupun ngawurnya selanjutnya. Rasanya tiada guna Angelina Sondakh muncul berkali-kali di media hiburan infotainmen, acara Tukul, tabloid, untuk sekedar meninggikan citra dengan cara memamerkan nyanyian yang terbaru dengan adik ipar, bercerita suasana bulan puasa tanpa sang suami, soal keguguran, soal menyiapkan kamar bayi, soal orang yang difitnah menjadi pahala bla-bla-bla. Persoalan yang lebih penting sudah ”maha penting” lho di depan mata. Buktikan kepada dunia bahwa kamu bukan pemakan duit rakyat, Angie !
Tentu saya amat sangat berharap tuduhan yang tertuju kepada dirinya tidak benar sama sekali. Namun, apabila ternyata terbukti Angelina Sondakh memang terlibat dan gelindingan buah apel hasil korupsian melilit pada dirinya, saya dan tentunya rakyat Indonesia justru berharap perkara ini diusut sampai ke meja hijau dan dituntaskan seadil-adilnya. Ingat, yang telah tergerus adalah uang kita, semua rakyat. Uang anak petani miskin, jatah si jelata yang tak berpunya, hak anak yatim yang hidup sengsara, uang hasil peluh cucuran keringat tukang ojek di ujung gang, uang rakyat melata yang tak sanggup menyekolahkan anak-anak mereka, bahkan uang para pekerja apapun, uang kita semua, yang sebagian hasil nyatanya terpotong untuk pajak, yang dipakai untuk membayar gaji orang-orang yang telah dipercaya rakyat untuk diharapkan dapat mengurus negeri ini secara baik.
Betul-betul sekali lagi saya berharap segala tuduhan kepada Angelina Sondakh itu hanya omong kosong belaka. Namun yang masih saja berputar-putar di kepala adalah, (lagi- lagi apabila benar dan sekali lagi semoga hal itu sangat tidak benar! ), sampai hatikah dia menjejali makanan minuman bagi tubuh Keanu, pemuda ciliknya yang masih murni tanpa dosa itu, dengan rizki mudharat hasil menghisap duit rakyat? Jawaban itu hanya diketahui olehnya, dan…. Tuhan !
Bu Linda, mengikuti perjalanan Angie dari kejauhan, keyakinan terjual saat pernikahan dan saat ini kepribadian, harga diri dan semua yang dimiliki juga telah terjual karena kedudukan, popularitas dan uang. Apa yang tersisa? Semoga ini menjadi pelajaran mahal bagi wanita Indonesia.
Bu Linda, semua ini sudah terbuka, kedok, skenario peramainan sandiwara telah dibeberkan kepada masyarakat. Seorang Putri Indonesia, yg sebenarnya adalah suatu kebanggaan perempuan Indonesia, berbalik menjadi suatu yang membuat malu saya (kami yang juga perempuan yang punya perasaansama sama saya). Ditambah pembeberan dan pemain sandiwaranya adalah seorang WAKIL RAKYAT. Tambah hancur hatiku. Apakah aku harus malu menjadi perempuan Indonesia yang nota benenya seorang pemain sandiwari, penipu ulung don KORUPTOR.
Dahulu sewaktu aku masih sekolah di negeri orang, aku selalu menyanyikan lagu INDONESIA PUSAKA dengan bangga dan penuh air mata; maaf bukan air mata bombay ala Putri Indonesia 2001.
Linda, sewaktu aku menonton wawancara Linda bersama “Tante” Elza, aku cukup kaget bahwa selama ini Linda tutup mulut. Tak terbayang bagaimana rasanya disebelah Linda menghadapi wartawan-wartawan yang mengenal dengan dekat dan masih bergaul bersama Linda dan cukup dekat dengan sobat-sobat wartawan-wartawan, seperti kita ketahui semua bahwa Linda adalah bekas seorang wartawan lebih dari 25 tahun. Bagaimana carianya dapat berusaha menutup rahasia ini semua. Saya berusaha mengerti ini karena etika rahasia keuarga Linda, sehingga Linda harus menahan diri untuk tidak memberikan keterangan pres walaupun itu intuk teman-teman wartawanmu. Pasti sangat menyakitkan hati Linda. Mia tidak terbayang rasanya. Linda bisa tutup mulut demi keluarga. Mia anggap itu luar biasa.
Sedangkan tulisan2 dalam blog Linda yang hanya puisi saja Linda dihujat dan dicaci maki pada waktu itu. Sebenarnya Mia enggak waktu itu. Disatu sisi Linda berusaha tidak membuka apa apa dan tetap Linda tutup mulut se-rapat rapat nya. Apa lagi yang waktu lewa twitter memfitnah dan memakai makian. Nah sekarang kebuka deh. Apa sekarang orang bisa percaya sang Putri lagi. Kan sekarang publik bisa melihat sendiri di TV, yang dulu ikut2 memaki dan marah ke Linda pasti jadi sedikit malu juga ya. Habis sang Putri pinter bersandiwara sih. Lihat aja Pak Roni yang ahli psycholog.
Gimana publik pasti kaget. Yang dulu nangis mau ikut Mas Ajie aja, dan mengumbar cintanya kepada Mas Ajie, tak bisa hidup tanpa Mas Ajie. Main piano pula dia sambil menangis ditemani Papa Mamanya. Kasihan, malu deh sekarang Papa Mamanya, kalau aku tak tega berbuat begitu ke alm Papa Mamaku. Mungkin aku terlalu naif.
Tambah lagi sekarang kan berkoar-koar ikut pengajiaan. Wah kasihan temen2 pengajian jadi malu. yang diajarin di pengajian yang bener tidak masuk ke kuping sang Putri yang sedikit budeg dan sedikit tidak tahu malu.
Udah Tuan Putri, sebelum dicopot dari Putri Indonesia 2001, sebaik mundur aja. What you have done is worse than what Vanessa William done (Nude picture in Playboy). At least Vanessa William did not steal any money from at least 250 million people ( that is Indonesia people). Nah Putri, kamu mencuri uang rakyat 250 juta orang itu termasuk uang saya. Saya tidak mampu beli barang dari internet sebesar Rp. 1 milyar lho, habis dicuri kamu. Terus, mundur aja dari DPR, malu ah. Nanti SBY marah lho, kan dulu TUan Putri jadi icon yang Say No to Korupsi. What happen… Dulu begitu sekarang dikerjain sendiri. Kasihan Mas Ajie, dia itu orang lurus. Kalau dia masih ada pasti sedih sekali. Kamu punya semuanya, suami yang baik, cakep pula lagi, kamu cantik, punya karir bagus, janganlah dirusak. Kok masih kurang. Ingat lho, semua ini adalah juga ujian Allah, kamu cantik, dapat posisi tapi waktu diuji kok dapat nilai Nol….. Wah sayang…… Bertobatlah. Saya juga banyak dosa, tapi saya belajar terus untuk bertobat dan berbuat baik untuk sesama. Semoga Allah memberi hidayah agar Tuan Putri dapat segera sadar.
Linda maaf ya komentar aku terlalu panjang. Habis tangannya jalan terus. Maaf ya. Aku akui Linda hebat bisa tutup mulut demi etika keluarga, tapi sayang yang dibela tidak tahu diri. Biarlah, ikhlaskan saja. Kan ada Allah yang tahu segala galanya. Wassalam, Mira Hassan
Saya menarik nafas panjang membaca kalimatmu ,”tapi sayang yang dibela tidak tahu diri…….”
saya tuh heran bu linda…sebenarnya mudji itu siapa sih?? adek kandung alm.adji ya?? heran juga..kok segitu banged kalo ngelindungi si AS itu..ya kalo dulunya bilang wasiatnya alm.adji menyuruh mudji menjaga angie tapi ya gak gitu2 banged..jadi nggk enak pandangan orang bu linda..emangnya si AS itu nggak punya rasa sungkan apa sama istri dari mudji..*kalo tidak salah istrinya orang belanda ya bu dan punya seorang putri?* masa istrinya sendiri tidak di jaga..malah bela-belain si angie yang di bela…dar awal angie terlalu berlebihan bu…sampai di persidangan aja musti harus ada mudji…gimana perasaan istrinya mudji ya bu??
Hhhhhhmmmmm…..!!
Bener Mbak…kayaknya terlalu berlebihan aja caranya…lagipula memang adik iparnya ini nga punya kerjaan ya….ikutin kemana as pergi terus….aneh aja