Jilbab : dipilih….dipilih……..

deretan penjaja pakaian di kaki lima

pinggiran sisa-sisa sawah

kini tertutup perumahan mewah

kaos kaki lelaki

celana panjang sampai rok mini

dan ….

aneka warna rupa jilbab

 

jilbab  yang indah

tiap rajutannya mengandung makna

irama keimanan yang kental

dari para perempuan

berhati bersih….

mengenal Tuhannya

sedemikian penuh hormat cinta..

 

penjaja pakaian mulai bersuara

lantang merdeka

jilbab…jilbab…

dipilih…dipilih….

untuk orang-orang terpilih

yang tak memakainya di ruang pengadilan

sembari bersumpah palsu..

berkata tipu

tanpa takut setitik pun..

jilbab menangis

karena sama sekali tak suka

dikenakan untuk sekedar memperdaya

seakan-akan suci sentosa…

 

jangan kotori jilbab

dipilih…dipilih warnanya

dipilih…dipilih modelnya..

dipilih pula si pemakainya..

yang indah…

yang setia pada kebenaran hidupnya…

janganlah untuk berkedok agama

di depan meja hakim yang kerap bertanya….

disambut dengan sumpah palsu berhawa

maka jilbab menangis..

merasa tak pantas..

berada di atas kepala mereka….

 

 

 

4 comments

  1. Saya adalah orang yang paling gemas dengan fenomena ini. Jilbab kami tak lagi agung dengan perilaku orang-orang seperti ini…saya sedih prihatin…betapa perjuangan kami demi bisa mengenakan jilbab di kepala-kepala kami di tentang guru bahkan orang tua kami sendiri. Tapi sekarang…

  2. Setuju sekali mba, analisa saya juga ke sini. Budaya kita giliran agak2 kepepet cepet2 ‘jualan agama’ deh, ‘jual anak’, jual cerita ‘dizolimi’… pake dey atribut ‘baik’ itu depan umum sambil pasang wajah innocent,, mendadak lidah begitu pasihnya dengan ucapan2 berbau ‘agama’….hope we are not part of the drama,, #semoga

Comments are closed.