Kipas Angin Koruptor Berputar-Putar

hembusan angin

sejuk tak terasa sejuk

udara bersih teraduk debu

kipas angin berputar

di muka jidat koruptor

di ruang sidang

panaaaaaaaasss….

________

aroma busuk menyebar

dari jeruji kipas angin

bau menyesak dada

paru-paru penuh dusta

lembaran uang menyengat nafas

tiada gembira

___________

kipas angin koruptor

mencorong di ruang pengadilan

menyembur jilbab dadakan

menyemprot cadar dadakan

menepis kopiah mancung

menelusuri baju koko tanpa disetrika

mengusik celoteh bohong-bohongan

berputar-putar

masuk ke lubang telinga

sampai anus

yang sehari-hari mengeluarkan tinja

dari pengananan copetan

yang dibeli dari uang permalingan

________

kipas angin koruptor

berputar bebas merdeka

bagai silet tajam mungil mengiris nurani

namun tak pernah mempan

sampai kapan pun

kecuali nanti..

bila DIA Sang Sutradara

sudah berkehendak penuh leluasa……

5 comments

  1. Tulisan yang bagus bu Linda,Semoga kebenaran akan tetap menjadi kebenaran dan yang salah akan tetap salah. Kursi DPR/MPR dengan harga milyaran Rupiah,tidak kah mereka memikirkan rakyat,setelah uang negara yang di hasilkan dari rakyat digunakan untuk kepentingan pribadi,alangkah bahagia nya anak yatim piatu,kaum duafha bila uang milyaran rupiah mengalir ke mereka daripada di korupsi. Bukan hal aneh di negeri ini kalau sudah duduk di kursi panas DPR/MPR untuk meraup kekayaan sebanyak2nya(Tapi tidak semua memang yang berfikir seperti itu),tapi yang satu ini yang belanja online seharga 1 milyar… Wow shock juga denger nya,pengusaha aja ogah belanja online seharga 1 Milyar. Katakan Jujur bila memang salah,tidak usah bersandiwara, yang rugi diri sendiri padahal,Rakyat indonesia cerdas2 lho. Rakyat bukan nya cuek lho untuk hal korupsi tapi sudah muak dengan kelakuan para wakil Rakyat(Jabatan Wakil Rakyat tidak mewakili sama sekali) dan semoga aja para wakil rakyat yang masih memiliki nurani dan cinta terhadap rakyat mengingatkan yang punya perangai buruk. Apa sih yang kurang dari para wakil Rakyat,jalan aja di kawal padahal jalanan macet,fasilitas yang diberikan rakyat sudah mumpuni,kurang apa coba rakyat sama para wakil-wakil nya,jadi gak usahlah di korupsi lagi tuh uang rakyat,kerja aja yang bener biar negeri ini tidak di benamkan Alloh cuma gara-gara wakil rakyat nya yang tamak.

  2. Mba Linda,yang dimakan kan ‘uang panas’ jadi biar disemprot sepuluh kipas angin, pasti para koruptor itu tetap merasa panas hahahaaa…
    Puisi mba Linda keren banget! LIKE!!

  3. Nyeri dan perih untuk hati yang tersindir…..
    Tetapi bila rasa itu masih terselip….
    Walau hanya setitik….
    Itu jauh lebih baik….
    Puisi yang menyentuh Bu….juara…. mudah mudahan masih banyak merasa “perih” …paling tidak perih untuk berani mengakui kesalahan dari hati terdalam…sebagai langkah awal untuk tersadar…
    Ditunggu puisi berikut ya Bu…:)

Comments are closed.