jembatan anak orang kaya
menuju sekolahnya
begitu mudah
tiada nestapa
tak perlu upaya
berlama-lama…
jembatan anak orang kaya
menuju sekolah
ada kendaraan beroda empat
menggelinding gagah
menembus jalan raya
disopiri orang gajian
sembari hirupan wangi pendingin
penuh gelora
jemari mengetik nomor telefon genggam
ngbrol pagi asyik sekali dengan sesama teman
ada juga yang sibuk menulis contekan
karena test di depan mata tanpa persiapan
di mobil sibuk akal-akalan
bagaimana agar bisa tembus hasil gemilang
tanpa harus belajar keras
tanpa harus mengurangi jatah
tanpa kehilangan waktu memajang diri di mal
di kafe…
bahkan di tempat haram sekalipun
roda mobil tetap berputar…
di atas,
di bawah..
di atas..,
di bawah..
bagai penumpangnya diberi ingat
bahwa hidup akan seperti itu nantinya..
bukan hanya keriangan harta orang tua
ditelan sepanjang nafas kehebatan
mawas diri pulalah pada kemelaratan
yang seketika menerjang tanpa pamitan
jembatan anak orang kaya
menuju sekolah
tentu berbeda siang malam dengan yang papa
seragam yang itu-itu saja
mengarungi tali selembar di tengah sungai
membela sampai di tempat tuntutan ilmu
demi masa depan
demi mempertinggi derajat
penuh semangat
gelora merdeka penuh petualang…
anak-anak desa memiliki caranya..
tiada mobil serta sopir
bukan pula menembus jalan raya
karena angin menerpa adalah rizki
pepohonan menyambut penuh senyum
bahkan riak air turut berdesis penuh doa…
jembatan anak-anak lain di desa
adalah sorga dunia…
siapa bilang mereka tidak kaya..
mereka kaya batin
mereka kaya rizki berkah..
mereka kaya cakrawala…
mereka kaya kehidupan semesta..
kenikmatan hidup bersahaja…
antara hidup pas-pasan kedua orang tua
serta penguasa korup penggarong dana pendidikan
tetaplah menjadi kekokohan telapak kaki anak-anak sekolah
menyeberangi sungai kali bahkan laut sekalipun
berutas tali kasih Tuhan..
yang sungguh berbeda dengan mereka..
anak-anak orang kaya
berjembatan tanpa sedikitpun iba…
pada kemelaratan tetangga
pada kemiskinan saudara
pada keresahan dunia…..
jembatan anak orang kaya
kelak pupus dengan sendirinya….
bila tak diteguk dengan pensyukuran nikmat
bila tak patuh pada hak dan kewajiban
bila tak pernah malu pada keterbatasan orang lain..
bila tak menyentuh setitik pun rasa cinta
pada sesama…..
Kehidupan yang anak-anak ini jalani adalah berkah untuk mereka di masa depan. Tetapi KRITIK untuk mereka yang ANGKUH dalam tamak.
Sangat menarik tulisannya….